Contoh Nilai Portofolio Proyek dan Unjuk Kerja
Seperti apa contoh format penilaian portofolio proyek dan unjuk kerja dari perusahaan? Nilai portofolio proyek adalah sekumpulan nilai dari seluruh proyek yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan tertentu. Nilai portofolio proyek bisa meliputi semua proyek yang sedang berjalan, yang telah selesai, atau yang direncanakan pada masa depan.
Sedangkan unjuk kerja atau performance adalah kemampuan atau hasil kerja individu atau perusahaan dalam menjalankan tugas atau pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Unjuk kerja dapat diukur tergantung pada jenis pekerjaan atau tugas yang dijalankan.
Evaluasi unjuk kerja biasanya dilakukan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan standar yang telah ditetapkan atau dengan kinerja pihak lain dalam pekerjaan yang sama.
Setiap proyek dalam portofolio memiliki nilai tersendiri. Hal ini mendeskripsikan dampak terhadap tujuan perusahaan, biaya dan keuntungan yang diharapkan, risiko yang terkait, dan aspek lainnya.
Dalam portofolio proyek, perusahaan bisa melakukan evaluasi dan penilaian terhadap nilai setiap proyek secara individu atau institusi. Isi dari nilai portofolio proyek juga harus bisa digunakan untuk menentukan pekerjaan mana yang paling penting atau prioritas untuk dikerjakan saat ini.
Dokumen nilai portofolio proyek berguna untuk memastikan bahwa sumber daya suatu perusahaan bisa digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bisnis.
Selain itu, nilai portofolio proyek yang lebih tinggi juga dapat memberikan kepercayaan kepada investor, pemegang saham, dan mitra bisnis tentang kemampuan perusahaan tersebut untuk mengelola proyek dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan.
Contoh Nilai Portofolio Proyek
Biaya Proyek Pembangunan Jalan Tol
Ini mencakup biaya pengembangan jalan tol, pembangunan dan pemeliharaannya, biaya pengadaan lahan, biaya konstruksi, biaya pembebasan lahan, dan biaya lain yang terkait dengan pembangunan jalan tol.
Berikut adalah contoh perhitungan biaya pembangunan jalan tol:
- Biaya Pembelian Lahan, yaitu termasuk biaya pengadaan lahan sebesar Rp 500 miliar.
- Biaya Desain dan Perencanaan, termasuk biaya perencanaan dan desain jalan tol sebesar Rp 150 miliar.
- Biaya Konstruksi, termasuk biaya konstruksi jalan tol sebesar Rp 2 triliun.
- Biaya Pembebasan Lahan, termasuk biaya pembebasan lahan sebesar Rp 300 miliar.
- Biaya Lainnya, termasuk biaya lainnya sebesar Rp 200 miliar, termasuk biaya perizinan, manajemen proyek, dan biaya operasional lainnya.
Jadi, total biaya pembangunan jalan tol adalah:
Rp 500 miliar (biaya pembelian lahan) + Rp 150 miliar (biaya perencanaan dan desain) + Rp 2 triliun (biaya konstruksi) + Rp 300 miliar (biaya pembebasan lahan) + Rp 200 miliar (biaya lainnya) = Rp 3,15 triliun.
Catatan : perlu diingat bahwa angka di atas hanyalah contoh semata, dan biaya sebenarnya untuk pembangunan jalan tol bisa berbeda tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran proyek, lokasi, dan persyaratan teknis serta lingkungan yang diterapkan.
Waktu Pelaksanaan Proyek
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek ini, mulai dari tahap perencanaan, pembangunan, hingga operasi jalan tol.
Kapasitas dan Fungsionalitas
Ini mencakup kapasitas jalan tol dalam hal jumlah kendaraan yang dapat dilalui, kecepatan maksimum yang diperbolehkan, serta jenis kendaraan yang diizinkan melintas di jalan tol.
Keuntungan Ekonomi
Ini meliputi dampak ekonomi yang dihasilkan dari pembangunan jalan tol, seperti peningkatan mobilitas dan koneksi antara daerah, serta potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Dampak Lingkungan
Ini mencakup dampak lingkungan yang terkait dengan pembangunan jalan tol, seperti dampak pada alam, lingkungan hidup, kebisingan, dan polusi.
Keamanan dan Keselamatan
Ini meliputi tingkat keamanan dan keselamatan jalan tol, termasuk pengguna jalan tol, kendaraan, dan infrastruktur jalan tol.
Kepatuhan Hukum
Ini mencakup aspek hukum yang terkait dengan pembangunan jalan tol, termasuk perizinan, persyaratan lingkungan, persyaratan teknis, dan persyaratan hukum lainnya.
Contoh Unjuk Kerja
Berikut adalah contoh format penilaian kerja buruh proyek tol:
I. Kinerja Umum
- Mengikuti jadwal proyek dengan disiplin
- Mampu bekerja dengan tim untuk menyelesaikan tugas
- Menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik
- Memenuhi target produksi dalam jangka waktu yang ditentukan
- Memahami dan mematuhi prosedur keselamatan kerja
- Menyelesaikan tugas tepat waktu
- Dapat menangani keluhan dan masalah di lokasi kerja
II. Keterampilan Teknis
- Mampu menggunakan peralatan dan mesin proyek dengan baik
- Memiliki keterampilan dasar konstruksi
- Memiliki pengetahuan tentang bahan bangunan dan bahan kimia yang digunakan di lokasi kerja
- Memiliki pengetahuan tentang prosedur perbaikan dan pemeliharaan peralatan
III. Keterampilan Komunikasi
- Mampu berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja dan pengawas
- Mampu memahami instruksi dan tugas yang diberikan oleh pengawas
- Mampu memberikan laporan dan mengkomunikasikan masalah dengan cepat dan efektif
IV. Keterampilan Interpersonal
- Mampu bekerja sama dengan rekan kerja dan tim proyek lainnya
- Mampu bekerja di bawah tekanan dengan tetap menjaga hubungan baik dengan rekan kerja
- Mampu menghadapi konflik dengan baik dan memperoleh solusi dengan tepat waktu
V. Keterampilan Manajerial
- Mampu mengatur waktu dan tugas untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang tepat
- Mampu mengikuti perintah pengawas dengan baik dan menjaga lingkungan kerja yang aman dan produktif
- Mampu memprioritaskan pekerjaan dan menyelesaikan tugas dengan efektif
VI. Pengetahuan Industri
- Memiliki pengetahuan tentang keselamatan kerja di lokasi konstruksi
- Memahami aturan dan regulasi di industri konstruksi
- Memiliki pengetahuan tentang prinsip dasar konstruksi dan teknik proyek
Catatan : Penilaian karyawan di atas harus didasarkan pada pencapaian target kerja, keterampilan teknis, keterampilan interpersonal, keterampilan manajerial, dan pengetahuan industri.
Setelah dilakukan evaluasi, karyawan dapat diberikan umpan balik dan rekomendasi untuk pengembangan keterampilan atau peningkatan kinerja di masa mendatang.
Baca juga : Contoh Form MoU Kerjasama Bisnis
Kesimpulan
Unjuk kerja dan Nilai Portofolio Proyek dapat mencakup berbagai aspek, seperti kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, kemampuan memenuhi deadline atau tenggat waktu, keterampilan dan kinerja yang konsisten.
Semoga beberapa contoh dokumen diatas bisa bermanfaat untuk kalian, terutama buat yang ingin mengevaluasi performance kerja yang bisa memberikan umpan balik yang konstruktif kepada internal perusahaan
Dan menentukan apakah seorang karyawan telah memenuhi syarat untuk promosi atau pengembangan karir. Bila kamu merasakan artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk share dan bookmart halaman nya