Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Apa kelebihan dan kekurangan dari pembangkit listrik tenaga matahari? Kalau kamu diminta untuk jelaskan kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga surya, maka kali ini kosngosan akan membahasnya untuk kalian. PLTS adalah jenis pembangkit listrik yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. PLTS menggunakan sistem fotovoltaik, atau secara tidak langsung dengan pemusatan energi cahaya matari
Matahari merupakan sumber energi terbesar di bumi dan tenaga surya yang dihasilkannya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari – hari. Negara kita, merupakan salah satu tempat yang sangat cocok untuk memanfaatkan jenis pembangkit listrik ini.
Meskipun dinilai membutuhkan biaya yang cukup mahal dan kurang efisien dalam penggunaannya, nyatanya tenaga surya sampai saat ini sangat bermanfaat bukan hanya bagi lingkungan namun juga ekonomi manusia.
Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan tenaga surya dan beralih dari pembangkit listrik kovensional, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan yang bisa ditimbulkan dari penggunaan panel surya ini. Berikut penjelasannya :
Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Menggunakan PLTS adalah salah satu perilaku hemat energi. Beberapa kelebihan atau keuntungan yang didapatkan rumah yang menggunakan penuh jenis pembangkit listrik ini, atau setidaknya mengkombinasikan dengan listrik PLN, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Dapat Digunakan Untuk Berbagai Keperluan
Tenaga surya memiliki berbagai manfaat yang bisa digunakan untuk beragam keperluan, baik untuk menghasilkan panas maupun energi listrik.
Bagi sobat kosngósan yang tinggal di daerah – daerah yang khususnya memiliki kesulitan akses ke jaringan PLN, panel surya ini bisa menjadi alternatif yang patut dicoba.
Selain mampu menyaring air dengan persediaan air bersih yang terbatas, tenaga surya ini juga dapat diintegrasikan ke dalam material bangunan yang lebih efektif. Contohnya panel surya pada atap atau jendela rumah.
2. Energi Yang Tersedia Melimpah
Seperti yang kita ketahui, energi matahari adalah sumber energi yang tidak akan ada habisnya. Keberadaannya yang melimpah dan sulit mengalami kelangkaan membuat pemanfaatannya bisa kita gunakan dimana saja dan kapan saja setiap hari.
Berbeda dengan beberapa sumber energi lain yang memiliki potensi untuk habis, sumber energi matahari ini diperkirakan akan terus tersedia setidaknya selama 5 miliar tahun kedepan.
3. Dapat Menambah Penghasilan
Selain lebih menghemat pengeluaran listrik, tenaga surya ini juga berpeluang untuk menghasilkan keuntungan sebab energinya bisa kita jual lagi kepada PLN.
Kita bisa menerima pembayaran dari energi listrik yang dihasilkan. Tentu ini bisa menjadi profesi sampingan yang cukup menguntungkan.
Namun hal ini hanya bisa kamu lakukan jika tenaga surya yang dihasilkan jumlahnya lebih banyak dari yang kamu gunakan.
4. Mengurangi Biaya dan Menghemat Tagihan Listrik
Selain memberikan keuntungan, tagihan bulanan dari PLN terhadap penggunaan listrik di rumahmua juga akan berkurang.
Beban biaya yang akan dibayar juga lebih ringan dari sebelum kamu menggunakan panel surya. Apalagi jika hampir seluruh keperluan rumah tanggamu menggunakan tenaga surya dan sedikit menggunakan listrik konvensional dari PLN. Maka dapat dipastikan anggaranmu akan lebih hemat bukan?
5. Cara Perawatannya Mudah
Sistem dan penggunaan tenaga surya sebenarnya tidak membutuhkan banyak perawatan yang terlalu rumit.
Yang terpenting adalah kamu harus tetap menjaga panel dan membersihkannya paling tidak beberapa kali dalam satu tahun.
Keausan pun juga bisa dihindari mengingat tidak ada bagian yang bergerak dari panel surya ini. Selain itu, perawatan kabel juga perlu diperhatikan untuk memastikan sistem panel bekerja dengan efisien dan optimal.
6. Merupakan Teknologi Terbaru
Teknologi dalam industri pengolahan tenaga surya terus berkembang dan perbaikannya meningkat seiring waktu.
Banyak peneliti yang terus menciptakan inovasi – inovasi baru pada fisika kuantum dan nanoteknologi untuk meningkatkan keefektivan pada panel surya sehingga energinya lebih baik dan berkembang mengikuti zaman.
7. Biaya Pemeliharaan Relatif Rendah
Mengingat proses perawatannya yang tidak terlalu rumit, tentu biaya pemeliharaan yang menyertainya juga jauh lebih sedikit.
Panel surya sendiri bisa diperkirakan mampu bertahan dalam jangka waktu 30 tahun. Mungkin perawatan kabel dan penggantian inverter akan dibutuhkan sesekali jika diperlukan.
8. Lebih Ramah Lingkungan
Tenaga surya dinilai lebih ramah lingkungan dan bebas polusi karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya bagi lapisan atmosfer.
Energy surya tersebut dihasilkan dari panel surya yang bersih, tingkat emisi nol, serta terbarukan. Jadi sobat kosngosan tidak perlu khawatir sebab energi surya ini tidak ada kontribusinya dengan gas rumah kaca maupun bahan bakar fosil yang berbahaya.
9. Meningkatkan Nilai Properti
Mengapa disebut dapat meningkatkan nilai properti? Sebab rumah yang memiliki panel surya di dalamnya akan jauh lebih berharga dibandingkan rumah biasa.
Hal ini dikarenakan rumah yang memasang panel surya dapat menghasilkan energi listrik sendiri, berbeda dengan rumah lain yang bergantung pada jaringan listrik dari PLN.
10. Lebih Aman
Kelebihan terakhir yang akan kamu dapatkan jika menggunakan panel surya adalah lebih aman jika dibandingkan dengan tenaga listrik tradisional.
Tenaga surya ini dijamin aman digunakan dalam rumah tangga untuk berbagai keperluan seperti memasak air, bahkan sumber bahan bakar mobil listrik.
Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
PLTS adalah Contoh Teknologi Ramah Lingkungan. Tapi tetap saja punya sisi negatif, beberapa kekurangan atau kelemahan dari penggunaan PLTS ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Membutuhkan Ruang Yang Lebih Besar
Pemasangan panel surya bagi rumah tangga membutuhkan luas ruang yang lebih besar sebab nilai efisiensinya belum mencapai 100 persen.
Semakin banyak energi listrik yang kamu hasilkan, maka panel surya yang kamu butuhkan juga akan semakin banyak.
Panel surya tersebut juga membutuhkan banyak ruangan di atap rumah supaya mampu menampung energi yang kamu inginkan.
2. Beresiko Merusak Atap
Pemasangan panel surya yang salah dan tidak tepat dapat menyebabkan kebocoran karena meninggalkan lubang pada atap yang bisa menjadi akses bagi masuknya kotoran dan air ketika musim hujan tiba.
Akibatnya hal itu bisa menimbulkan kerusakan bagi bangunan baik pada interior maupun eksterior rumah.
3. Biaya Awal Cukup Mahal
Kekurangan lain yang ditimbulkan dari penggunaan tenaga surya adalah jumlah biaya yang dibutuhkan di awal pemasangan memang cukup besar dan mahal.
Hal ini karena sobat kosngosan diharuskan untuk melengkapi semua komponen penting yang diperlukan seperti kabel, inverter dan baterai yang harganya juga tidak murah.
4. Tergantung Pada Cuaca
Mengingat panel surya berasal dari energi matahari yang tidak bisa dijamin terus menerus ada setiap saat, tentu energi yang dihasilkan masih bisa dikatakan terbatas.
Belum lagi jika cuaca mendung dan musim hujan datang setiap hari. Solusi yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan baterai sebagai media untuk menampung tenaga surya ketika cuaca tidak mendukung.
5. Belum Maksimal
Melansir dari beberapa penelitian di luar negeri, sebagian besar panel surya yang dikembangkan di rumah tangga hanya mampu mengubah sekitar 14 persen dari energi surya menjadi energi listrik.
Bahkan untuk teknologi panel surya yang tercanggih dan terefisien sekalipun, hanya mampu mengubah sebesar 22 persen saja dari energi yang tersedia.
6. Harga Baterai Yang Mahal
Energi matahari sifatnya harus segera digunakan, jika tidak perlu disimpan dalam baterai besar untuk menampung energi yang dihasilkan.
Baterai ini harganya cukup mahal dan kamu diharuskan untuk menggantinya paling tidak setiap 2 – 4 tahun sekali.
7. Menimbulkan Limbah dan Polusi
Meskipun disebut sebagai energi yang ramah lingkungan dan polusi yang dihasilkan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sumber energi lain, tenaga surya tetap saja memiliki dampak yang kurang baik jika tidak ditangani dengan benar.
Panel surya tersebut terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan dan hasil daur ulang dari panel surya yang tidak terpakai lagi mampu menciptakan kerusakan karena mengandung zat – zat berbahaya. Contohnya seperti sulfur, silikon, kadmium, heksafluorida, dan selenium.
8. Efisiensinya Masih Belum Optimal
Efisiensi dari tenaga surya juga perlu terus dikembangkan sebab masih banyak sinar matahari yang terbuang sia – sia.
Tenaga tersebut kebanyakan masih berubah menjadi energi panas saja, bukan menjadi energi listrik. Rata – rata panel surya saat ini hanya mampu mencapai nilai efisiensi yang cukup kecil yakni sekitar 20 persen dari total yang ada.
9. Daya Watt Kecil
Daya watt yang dihasilkan panel surya juga terhitung lebih kecil jika dibandingkan dengan tenaga listrik konvensional.
Apalagi jumlah energi yang dihasilkan dari surya bisa berubah – ubah setiap harinya. Belum tentu seluruh keperluan listrik rumah bisa tercukupi hanya dengan menggunakan panel surya.
10. Hanya Tersedia Pada Waktu dan Tempat Tertentu
Tidak semua energi matahari dapat digunakan terus menerus secara maksimal. Panel surya umumnya hanya mampu memproduksi listrik dari pagi sampai sore saja.
Jika kamu ingin menggunakan tenaga surya di malam hari, maka kamu harus menyimpan energinya pada baterai. Belum lagi mengingat bahwa tidak seluruh belahan dunia memiliki sinar matahari yang cukup untuk dijadikan energi alternatif.
Penutup
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) memang disarankan ditaruh di daerah dengan cahaya matahari yang stabil.
Indonesia sebagai daerah tropis dengan cahaya matahari yang stabil nyaris selama setahun yang membuat negara kita sebagai salah satunya negara yang pas untuk menggunakan PLTS.
Semoga beberapa informasi diatas, bisa bermanfaat buat sobat kosngosan sekalian. Jangan lupa untuk klik tombol share dan bookmart halaman blog ini ya, terimakasih!