Contoh Parafrase Puisi Lengkap dan Penjelasannya
Apa yang dimaksud dengan parafrasa? Ini adalah kutipan tidak langsung terhadap suatu karya tulis baik itu yang bersifat ilmiah atau fiksi, menulis kembali dengan gaya bahasa kepenulisan yang berbeda, namun dengan konsep yang sama tanpa mengubah maknanya sama sekali.
Saat ini, peraturan mengenai pengutipan ataupun pengambilan karya tulis orang lain untuk disertakan dalam karya tulis kita sudah cukup ketat. Kamu tidak boleh lagi untuk mengambil banyak karya tulis karena akan dianggap sebagai plagiat. Terlebih lagi pada karya tulis ilmiah seperti jurnal, skripsi, laporan dan sebagainya
Nah beberapa tips supaya sobat kosngosan tidak banyak untuk melakukan paraphrase, yaitu jangan atau usahakan untuk tidak mengambil kutipan dari referensi yang ada di internet. Karena seperti yang kita ketahui di internet banyak sekali orang yang melakukan copy paste, sehingga kamu harus mengubah banyak kutipan, kalau memang terpaksa mengambil dari internet, seperti wikipedia atau situs lainnya
Namun beruntungnya kamu bisa melihat beberapa contoh paraphrase terhadap puisi yang akan kita bahas pada pembahasan kali ini. Karena puisi menjadi salah satu karya fiksi yang banyak digemari, maka penting untuk mengetahui teknik parafrasa puisi seperti apa yang baik dan benar. Penasaran? mari simak dibawah ini
Pada dasarnya parafrasa merupakan suatu teknik pengutipan yang yang dilakukan dengan mengubah sumber aslinya sehingga menjadi terlihat unik. Dan saat sobat ķosngosan berbicara mengenai parafrasa puisi serta karya fiksi lainnya, kita juga harus mempertimbangkan makna didalamya sehingga jangan sampai mengubahnya. Berikut beberapa contohnya
Baca juga : Panduan Lengkap Parafrase Online dan Offline
Puisi awal :
Puisi setelah parafrase :
Puisi awal :
Berjuang dalam Kehidupan
Derasnya hujan serta kencangnya angin
Menerpa setiap sudut rasa ingin
Dia datang seraya menghantam batin
Pada pagi yang sangat dingin
Lalu, bagaimana seterusnya?
Akankah semangat memudar ?
Apakah hati kehilangan sabar ?
Tidak, kau tidak perlu menjadi kasar
Tempuhlah, hadapilah!
Hujan dan badai hanya sementara
Tunggulah pelangi yang mempesona
Akan datang dan menampakkan muka
Untuk kau si pejuang keluarga (kosngosan.com)
Puisi setelah parafrase :
Berjuang dalam kehidupan
Hujan deras turun bersama angin
Menyapa setiap keinginan
Datang bersama menghantam batin
Di pagi hari yang dingin
Bagaimana kamu menghadapinya?
Apakah semangat berkurang?
Dan kesabaran hilang?
Jangan sampai menjadi penyerah
Hadapi dengan lantang!
Karena hujan badai itu sementara
Maka tunggulah pelangi datang
Menghampirimu dengan keceriaan
Untuk para pejuang kehidupan
Puisi awal :
Puisi setelah parafrase :
Jika anakmu merantau
Kemudian musim kemarau
Sumur menjadi kering
Daun pun gugur bersama ranting
Hanya air mata Bunda
yang tetap mengalir
Jika aku merantau
Teringat masakanmu dan kenakalanku
Dihati anakmu ini terbesit kerinduan
Karena hutang balas tak kunjung lunas
Bunda adalah tempat semediku
Bunda meletakkan aku disini
Ketika bunga semerbak bau sayang
Bunda mengarah tangan ke langit, lalu ke bumi
Aku mengangguk meski tidak paham
Jika cintamu seluas samudera
Lautan teduh
Tempat ku mandi, membersihkan diri
Tempat aku berlayar, menebar asa
Banyak mutiara, koral dan kehidupan
Berharga bagiku
Bagiku pahlawan adalah tentang jasa
Nama Bunda, akan aku sebutkan pertama
Jika aku berlajar diterpa angin
Doa bunda pasti selamatkan aku
Bunda adalah bidadari yang kukenal
Datang kepadaku
Menyuruh menulis puisi dibawah langit biru
Puisi awal :
Puisi setelah parafrase :
Doa di Sepertiga Malam
Aku bangun di sepertiga malam
Berdoa sambil menengadahkan tangan
Mengadukan segala keluh kesah masalah
Semua resah dan gundah gulana
Semua yang berlalu
Menengadahkan tangan ke atas
Sambil berlinang air mata
Meminta dan memohon
Aku melantunkan harapan yang banyak
Hanya kepada-Mu, Tuhan sang Pemilik Segala
Hanya kepad-Mu, aku memohon
Bersabarlah, atas kegagalan yang datang
Atas cemoohan dan ocehan
Kuatkan lah aku menghadapinya
Jadikan hamba menjadi pribadi yang kuat
Jadikan hamba pribadi yang mendiri
Mampu membuktikan kepada para pencaci
Memberikan prestasi tanpa sensasi
Mohon kabulkan keinginan hamba
Baca juga : Contoh Puisi Bebas Pendek dan Singkat
Puisi awal :
Puisi setelah parafrase :
Duhai tanah airku Indonesia
Nasibmu sekarang menderita
Rakyat yang sengsara
Pemimpin tak bijaksana
Pantaskan memimpin negara
Yang aman dan sentosa?
Indonesia tercinta
Apakah belum bangun terjaga?
Pemimpin yang bisa dibangga
Bagaimana pemimpin itu?
Masihkah tersimpan di lubuk hati?
Tertinggal di nurani?
Kami membutuhkanmu
Seorang pemimpin arif
Setia memimpin rakyat
Menyantuni yang fakir
Mengasihi yang yatim
Rakyat mengharapkan pemimpin
Sifat sholeh lagi solehah
Mengganti peran Nabi mulya
Pemimpin umat
Sifatnya benar dan terpercaya
Bila kami menemukan
Seorang pemimpin dunia
Pemimpin Indonesia dan Agama
Pemimpin tanah air yang tercinta (kosngosán)
Puisi awal :
Cinta
Engkau hadir dengan tiba-tiba
Bagaikan bayangan pada manusia
Terlihat di saat ada cahaya
Terkadang semu tanpa terduga
Bayangmu membuat hati ini teriris
Ketika semu menjadi berbaris
Namun engkau seperti rembulan
Yang tetap tersenyum manis
Pada diri yang sedang menangis
Cinta
Engkau anugerah terindah yang kumiliki
Kesempurnaan selalu kudapat darimu
Berjuang dan bertahan
Agar menjadi ratu di hatimu
Semua berjalan dengan seiringnya waktu
Tanpa mengusik ramainya kota hatimu
Berjuang agar menjadi terbaik
Bertahan agar menjadi terhebat
Cinta
Harapan yang besar kuberikan padamu
Agar semuanya dapat bersatu
Bersatu dengan sebuah ikatan
Ikatan atas nama cinta
Menyatukan dua insan yang berbeda
Menjadi satu seperti merpati
Yang terbang kelangit tinggi
Walaupun banyak yang mencaci
Cinta
Seribu cara kita lewati
Untuk menggapai sebuah hati
Tanpa susah berpikir kembali
Engkau dan aku
Bagaikan sebuah rumah dan penghuninya (ruangpuisi)
Puisi setelah parafrase :
Kamu datang tiba tiba
Ibarat bayangan manusia
Tampak ketika ada cahaya
Kadang semu tanpa diduga
Bayangan membuat hati teriris
Saat semu berbaris
Tetapi kamu layaknya rembulan
Tetap senyum manis
Kepada diri yang meringis
Kamu adalah anugerah terindah
Kesempurnaan yang kudapat
Selalu berjuang bersama
Bisa menjadi ratu dihatimu
Berjalan seiring waktu
Tanpa mengusik ramainya hatimu
Berjuang supaya jadi terbaik
Bertahan jadi yang terhebat
Harapan besar ku padamu
Semuanya bisa bersatu
Pada suatu ikatan sah
Ikatan atas nama cinta
Menyatukan kita dua insan
Menjadi seperti merpati yang setia
Terbang kelangit yang tinggi
Meskipun banyak cobaan
Seribu langkah kita lewati
Menggapai hati yang suci
Tanpa susah berpikir lagi
Kamu dan aku
Ibarat sebuah rumah dan penghuni (kosngosan)
Baca juga : Contoh Puisi Pendidikan Tentang Keadilan dan Nasionalisme
Paraphrase yang baik dan benar adalah yang mengedepankan untuk mempertahankan makna dan amanat yang terdapat dalam suatu karya termasuk puisi. Jadi pada dasarnya kamu tidak mengubah sayuran tersebut tetapi memberikan sentuhan baru sehingga menjadi unik bagi pembaca.
Semoga beberapa contoh dari parafrase puisi diatas bisa bermanfaat dan menjadi referensi buat teman-teman kosngosan yang ingin melakukan pengubahan terhadap karya tulis puisi yang sudah ada. Sebagai bentuk kontribusi kalian jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini dengan cara tekan tombol share di bawah
Saat ini, peraturan mengenai pengutipan ataupun pengambilan karya tulis orang lain untuk disertakan dalam karya tulis kita sudah cukup ketat. Kamu tidak boleh lagi untuk mengambil banyak karya tulis karena akan dianggap sebagai plagiat. Terlebih lagi pada karya tulis ilmiah seperti jurnal, skripsi, laporan dan sebagainya
Nah beberapa tips supaya sobat kosngosan tidak banyak untuk melakukan paraphrase, yaitu jangan atau usahakan untuk tidak mengambil kutipan dari referensi yang ada di internet. Karena seperti yang kita ketahui di internet banyak sekali orang yang melakukan copy paste, sehingga kamu harus mengubah banyak kutipan, kalau memang terpaksa mengambil dari internet, seperti wikipedia atau situs lainnya
Namun beruntungnya kamu bisa melihat beberapa contoh paraphrase terhadap puisi yang akan kita bahas pada pembahasan kali ini. Karena puisi menjadi salah satu karya fiksi yang banyak digemari, maka penting untuk mengetahui teknik parafrasa puisi seperti apa yang baik dan benar. Penasaran? mari simak dibawah ini
Daftar isi
Contoh Parafrasa Puisi
Pada dasarnya parafrasa merupakan suatu teknik pengutipan yang yang dilakukan dengan mengubah sumber aslinya sehingga menjadi terlihat unik. Dan saat sobat ķosngosan berbicara mengenai parafrasa puisi serta karya fiksi lainnya, kita juga harus mempertimbangkan makna didalamya sehingga jangan sampai mengubahnya. Berikut beberapa contohnya
Baca juga : Panduan Lengkap Parafrase Online dan Offline
Puisi awal :
Puisi setelah parafrase :
Kita adalah pemilik sah republik ini
Tak ada pilihan lainnya,
Kita semua harus berjalan terus,
Kalau berhenti bahkan mundur,
Itu artinya hancur, kamu tahu?
Sudahkah kita menjual keyakinan kita?
Didalam pengabdian tanpa harga
Maukah kita duduk dalam satu meja?
Bersama para pembunuh itu
Didalam setiap perkataan berakhiran,
Duhai tuanku?
Tak ada pilihan lain,
Kita memang harus berjalan terus,
Kita bermata sayu, berada di tepi jalan,
Mengacung untuk oplet dan bus
Kita ialah berpuluh juta bertahun hidup sengsara
Diterjang banjir, gunung api dan hama,
Kemudian bertanya inikah yang namanya merdeka?
Kita tak punya kepentingan terhadap seribu slogan
Seribu pengeras suara yang hampa
Tak ada pilihan lain
Kita memang harus terus berjalan... (kosngosan.com)
Contoh Parafrase Puisi Pendek
Puisi awal :
Berjuang dalam Kehidupan
Derasnya hujan serta kencangnya angin
Menerpa setiap sudut rasa ingin
Dia datang seraya menghantam batin
Pada pagi yang sangat dingin
Lalu, bagaimana seterusnya?
Akankah semangat memudar ?
Apakah hati kehilangan sabar ?
Tidak, kau tidak perlu menjadi kasar
Tempuhlah, hadapilah!
Hujan dan badai hanya sementara
Tunggulah pelangi yang mempesona
Akan datang dan menampakkan muka
Untuk kau si pejuang keluarga (kosngosan.com)
Puisi setelah parafrase :
Berjuang dalam kehidupan
Hujan deras turun bersama angin
Menyapa setiap keinginan
Datang bersama menghantam batin
Di pagi hari yang dingin
Bagaimana kamu menghadapinya?
Apakah semangat berkurang?
Dan kesabaran hilang?
Jangan sampai menjadi penyerah
Hadapi dengan lantang!
Karena hujan badai itu sementara
Maka tunggulah pelangi datang
Menghampirimu dengan keceriaan
Untuk para pejuang kehidupan
Contoh Parafrase Puisi Ibu
Puisi awal :
Puisi setelah parafrase :
Jika anakmu merantau
Kemudian musim kemarau
Sumur menjadi kering
Daun pun gugur bersama ranting
Hanya air mata Bunda
yang tetap mengalir
Jika aku merantau
Teringat masakanmu dan kenakalanku
Dihati anakmu ini terbesit kerinduan
Karena hutang balas tak kunjung lunas
Bunda adalah tempat semediku
Bunda meletakkan aku disini
Ketika bunga semerbak bau sayang
Bunda mengarah tangan ke langit, lalu ke bumi
Aku mengangguk meski tidak paham
Jika cintamu seluas samudera
Lautan teduh
Tempat ku mandi, membersihkan diri
Tempat aku berlayar, menebar asa
Banyak mutiara, koral dan kehidupan
Berharga bagiku
Bagiku pahlawan adalah tentang jasa
Nama Bunda, akan aku sebutkan pertama
Jika aku berlajar diterpa angin
Doa bunda pasti selamatkan aku
Bunda adalah bidadari yang kukenal
Datang kepadaku
Menyuruh menulis puisi dibawah langit biru
Contoh Parafrase Puisi Bebas
Puisi awal :
Doa Sepertiga Malam
Aku terbangun pada sepertiga malam
Menghadap yang maha kuasa menengadahkan tangan
Lalu aku mengadukan segala keluh kesah,
Segala resah gundah gulana,
Atas semua yang berlalu
Aku menengadahkan kedua telapak tangan
Berlinang air mata yang bercucur
Meminta segenap permohonan
Kulantunkan banyak harapan yang kuhadapkan
Hanya kepada-Nya, Sang Maha Pemilik Segalanya
Hanya untuk-Nya, aku memohon di dunia fana
Aku harus sabar, atas segala kegagalan
Atas semua ocehan cemoohan
Menguatkan aku dalam menghadapinya
Tuhan, jadikan hamba yang kuat
Jadikanlah hamba pribadi yang mandiri
Membungkam mulut pencaci dengan prestasi
Menyumbat tawa pencemooh tanpa sensasi
Kabulkanlah permintaan diri (kosngosan.com)
Puisi setelah parafrase :
Doa di Sepertiga Malam
Aku bangun di sepertiga malam
Berdoa sambil menengadahkan tangan
Mengadukan segala keluh kesah masalah
Semua resah dan gundah gulana
Semua yang berlalu
Menengadahkan tangan ke atas
Sambil berlinang air mata
Meminta dan memohon
Aku melantunkan harapan yang banyak
Hanya kepada-Mu, Tuhan sang Pemilik Segala
Hanya kepad-Mu, aku memohon
Bersabarlah, atas kegagalan yang datang
Atas cemoohan dan ocehan
Kuatkan lah aku menghadapinya
Jadikan hamba menjadi pribadi yang kuat
Jadikan hamba pribadi yang mendiri
Mampu membuktikan kepada para pencaci
Memberikan prestasi tanpa sensasi
Mohon kabulkan keinginan hamba
Baca juga : Contoh Puisi Bebas Pendek dan Singkat
Contoh Parafrase Puisi Pahlawan
Puisi awal :
Puisi setelah parafrase :
Duhai tanah airku Indonesia
Nasibmu sekarang menderita
Rakyat yang sengsara
Pemimpin tak bijaksana
Pantaskan memimpin negara
Yang aman dan sentosa?
Indonesia tercinta
Apakah belum bangun terjaga?
Pemimpin yang bisa dibangga
Bagaimana pemimpin itu?
Masihkah tersimpan di lubuk hati?
Tertinggal di nurani?
Kami membutuhkanmu
Seorang pemimpin arif
Setia memimpin rakyat
Menyantuni yang fakir
Mengasihi yang yatim
Rakyat mengharapkan pemimpin
Sifat sholeh lagi solehah
Mengganti peran Nabi mulya
Pemimpin umat
Sifatnya benar dan terpercaya
Bila kami menemukan
Seorang pemimpin dunia
Pemimpin Indonesia dan Agama
Pemimpin tanah air yang tercinta (kosngosán)
Contoh Parafrase Puisi Cinta
Puisi awal :
Cinta
Engkau hadir dengan tiba-tiba
Bagaikan bayangan pada manusia
Terlihat di saat ada cahaya
Terkadang semu tanpa terduga
Bayangmu membuat hati ini teriris
Ketika semu menjadi berbaris
Namun engkau seperti rembulan
Yang tetap tersenyum manis
Pada diri yang sedang menangis
Cinta
Engkau anugerah terindah yang kumiliki
Kesempurnaan selalu kudapat darimu
Berjuang dan bertahan
Agar menjadi ratu di hatimu
Semua berjalan dengan seiringnya waktu
Tanpa mengusik ramainya kota hatimu
Berjuang agar menjadi terbaik
Bertahan agar menjadi terhebat
Cinta
Harapan yang besar kuberikan padamu
Agar semuanya dapat bersatu
Bersatu dengan sebuah ikatan
Ikatan atas nama cinta
Menyatukan dua insan yang berbeda
Menjadi satu seperti merpati
Yang terbang kelangit tinggi
Walaupun banyak yang mencaci
Cinta
Seribu cara kita lewati
Untuk menggapai sebuah hati
Tanpa susah berpikir kembali
Engkau dan aku
Bagaikan sebuah rumah dan penghuninya (ruangpuisi)
Puisi setelah parafrase :
Kamu datang tiba tiba
Ibarat bayangan manusia
Tampak ketika ada cahaya
Kadang semu tanpa diduga
Bayangan membuat hati teriris
Saat semu berbaris
Tetapi kamu layaknya rembulan
Tetap senyum manis
Kepada diri yang meringis
Kamu adalah anugerah terindah
Kesempurnaan yang kudapat
Selalu berjuang bersama
Bisa menjadi ratu dihatimu
Berjalan seiring waktu
Tanpa mengusik ramainya hatimu
Berjuang supaya jadi terbaik
Bertahan jadi yang terhebat
Harapan besar ku padamu
Semuanya bisa bersatu
Pada suatu ikatan sah
Ikatan atas nama cinta
Menyatukan kita dua insan
Menjadi seperti merpati yang setia
Terbang kelangit yang tinggi
Meskipun banyak cobaan
Seribu langkah kita lewati
Menggapai hati yang suci
Tanpa susah berpikir lagi
Kamu dan aku
Ibarat sebuah rumah dan penghuni (kosngosan)
Baca juga : Contoh Puisi Pendidikan Tentang Keadilan dan Nasionalisme
Kata Penutup
Paraphrase yang baik dan benar adalah yang mengedepankan untuk mempertahankan makna dan amanat yang terdapat dalam suatu karya termasuk puisi. Jadi pada dasarnya kamu tidak mengubah sayuran tersebut tetapi memberikan sentuhan baru sehingga menjadi unik bagi pembaca.
Semoga beberapa contoh dari parafrase puisi diatas bisa bermanfaat dan menjadi referensi buat teman-teman kosngosan yang ingin melakukan pengubahan terhadap karya tulis puisi yang sudah ada. Sebagai bentuk kontribusi kalian jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini dengan cara tekan tombol share di bawah