Tips Memilih Bahan Bakar Terbaik untuk Kendaraan
Bagaimana tips memilih jenis bahan bakar yang tepat untuk kendaraan bermotor? Saat ini di Indonesia terdapat tujuh jenis bahan bakar minyak untuk kendaraan yang beredar di pasaran dan boleh dikonsumsi publik. Masing-masing jenis bahan bakar tentu saja memiliki kadar nilai oktan yang berbeda-beda, kadar oktan ini juga bisa disebut dengan nama Research Octane Number.
Bagi sebagian orang memilih bahan bakar yang tepat untuk kendaraan bermotor nya dinilai tidak terlalu penting. Karena mereka memegang prinsip bahan bakar termurah sudah bisa memenuhi kebutuhan mobilitas mereka.
Namun persepsi ini sangat keliru, karena setiap jenis kendaraan tentunya memiliki jenis bahan bakarnya tersendiri. Sehingga apabila kamu salah dalam memilih, bukannya malah merawat mesin, tetapi bisa merusak dalam jangka waktu yang lama. Hal ini memang tidak langsung diketahui, karena sifat bahan bakar yang berkualitas rendah akan merusak mesin secara perlahan dan terakumulasi.
Sehingga nantinya bila masalah terjadi, maka sudah terlambat untuk menyadarinya. Oleh karena itu di sini kosngosan akan mencoba memberikan solusi untuk kamu dalam menentukan jenis bahan bakar yang tepat, sehingga nantinya kamu tidak mengalami permasalahan yang berarti dikemudian hari.
Ada banyak tingkatan oktan bahan bakar di Indonesia, mulai dari yang paling rendah yaitu oktan 88, dan juga paling tinggi dengan oktan 100. Saat ini pemerintah sudah mengeluarkan juga bahan bakar dengan oktan yang cukup tinggi yaitu Pertalite dengan oktan 90. Tentu saja hadirnya pertalite ini bisa menjadi alternatif sekaligus pengganti premium yang hanya memiliki anjuran oktan premium 88.
Bahan bakar kendaran yang beredar di pasaran ini mempunyai nilai oktan mulai dari 88, 89, 90, 92, 95, 98 dan juga yang paling tinggi dan tentunya paling berkualitas adalah oktan 100.
Namun untuk yang bisa dipakai dan digunakan oleh publik adalah bahan bakar dengan kadar oktan dari 88 sampai 98 saja, sisanya Bahan bakar dengan kadar oktan 100 hanya bisa digunakan oleh kendaraan balap. Dari berbagai jenis kadar nilai oktan tersebut tentu saja setiap kendaraan mempunyai spesifikasi minimum nilai oktan dari bahan bakar yang harus digunakan.
Informasi bahan bakar yang direkomendasikan ini biasanya disampaikan oleh pabrikan otomotif terhadap calon konsumennya.
Bahkan ada juga yang memperingatkan konsumen atau pengendara mobil tersebut dengan menempelkan stiker terkait informasi standar minimum bahan bakar yang harus digunakan oleh kendaraan tersebut.
Namun sayangnya masih banyak pemilik kendaraan yang tidak memperhatikan hal tersebut. Bahkan banyak juga yang sudah tahu akan hal tersebut namun dengan sengaja mengisi bahan bakar yang tidak sesuai dengan apa yang sudah direkomendasikan.
Perlu kamu ketahui jika pengisian bahan bakar tidak sesuai dengan standar minimum yang sudah ditetapkan maka bisa berdampak kepada mesin yang tidak akan awet. Umumnya akan terjadi suara gelitik pada mesin karena ruang bakar yang kotor akibat adanya kerak karbon yang menumpuk pada mesin tersebut. Jika kerak karbon sudah menumpuk tentu saja kompresi mesin akan menjadi lebih tinggi.
Selain bisa membuat ruang bakar menjadi kotor karena bahan bakar yang tidak bisa terbakar dengan sempurna, akibat dari penggunaan oktan yang lebih rendah dari nilai yang sudah direkomendasikan juga dapat menjadikan tenaga mesin menjadi berkurang.
Hal ini dikarenakan terdapat endapan karbon pada mesin. Kemudian selain itu, penggunaan bahan bakar dibawah standar yang sudah direkomendasikan juga dapat mengganggu komponen lainnya pada mesin seperti injektor yang tersumbat.
Setiap perusahaan energi tentu saja mempunyai nama produknya sendiri saat menawarkan bahan bakar minyak dengan kandungan nilai oktan tertentu pada masyarakat. Namun sayangnya tidak semua orang tahu dan hafal dengan kandungan nilai oktan yang ditawarkan oleh setiap perusahaan energi tersebut.
Nah supaya kamu bisa mencari pengganti premium yang hanya memiliki anjuran oktan premium 88 dan tidak tertukar saat ingin mengisi bahan bakar dengan kandungan nilai oktan tertentu pada setiap SPBU atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, maka berikut dibawah ini adalah beberapa daftar produk dari setiap SPBU yang beroperasi.
1. Pertamina
Pertamina adalah perusahaan minyak terbesar yang ada di Indonesia. Sebagai BUMN pertamina tentu saja menjadi andalan pemerintah untuk mencukupi dan juga menyediakan kebutuhan bahan bakar untuk rakyat Indonesia.
SPBU pertamina ini bisa kita temukan dengan mudah di berbagai daerah Indonesia, mulai di perkotaan hingga di pedesaan. Pertamina sendiri memiliki empat jenis bahan bakar yang dijual, diantaranya adalah Premium dengan Ron 88, Pertalite dengan Ron 90, Pertamax dengan Ron 92 dan yang terakhir adalah pertamax turbo dengan Ron 98
2. Shell
Berikutnya ada SPBU Shell yang pertama kali buka di Indonesia pada tanggal 11 Oktober 2005 silam di Lippo Karawaci, Tangerang. Perusahaan yang bernama lengkap Royal Dutch Shell ini didirikan pada tahun 1907 di Inggris. Hingga saat ini Shell sudah membuka SPBU di berbagai kota di Indonesia, setidaknya sudah ada 101 SPBU milik Shell yang tersebar di Indonesia.
Bahan bakar yang dimiliki oleh Shell ini ada dua jenis yaitu Super dengan kandungan Ron 92 dan juga V-Power dengan kandungan nilai Ron 95.
Bagi sebagian orang memilih bahan bakar yang tepat untuk kendaraan bermotor nya dinilai tidak terlalu penting. Karena mereka memegang prinsip bahan bakar termurah sudah bisa memenuhi kebutuhan mobilitas mereka.
Namun persepsi ini sangat keliru, karena setiap jenis kendaraan tentunya memiliki jenis bahan bakarnya tersendiri. Sehingga apabila kamu salah dalam memilih, bukannya malah merawat mesin, tetapi bisa merusak dalam jangka waktu yang lama. Hal ini memang tidak langsung diketahui, karena sifat bahan bakar yang berkualitas rendah akan merusak mesin secara perlahan dan terakumulasi.
Sehingga nantinya bila masalah terjadi, maka sudah terlambat untuk menyadarinya. Oleh karena itu di sini kosngosan akan mencoba memberikan solusi untuk kamu dalam menentukan jenis bahan bakar yang tepat, sehingga nantinya kamu tidak mengalami permasalahan yang berarti dikemudian hari.
Ada banyak tingkatan oktan bahan bakar di Indonesia, mulai dari yang paling rendah yaitu oktan 88, dan juga paling tinggi dengan oktan 100. Saat ini pemerintah sudah mengeluarkan juga bahan bakar dengan oktan yang cukup tinggi yaitu Pertalite dengan oktan 90. Tentu saja hadirnya pertalite ini bisa menjadi alternatif sekaligus pengganti premium yang hanya memiliki anjuran oktan premium 88.
Memilih Bahan Bakar
Bahan bakar kendaran yang beredar di pasaran ini mempunyai nilai oktan mulai dari 88, 89, 90, 92, 95, 98 dan juga yang paling tinggi dan tentunya paling berkualitas adalah oktan 100.
Namun untuk yang bisa dipakai dan digunakan oleh publik adalah bahan bakar dengan kadar oktan dari 88 sampai 98 saja, sisanya Bahan bakar dengan kadar oktan 100 hanya bisa digunakan oleh kendaraan balap. Dari berbagai jenis kadar nilai oktan tersebut tentu saja setiap kendaraan mempunyai spesifikasi minimum nilai oktan dari bahan bakar yang harus digunakan.
Informasi bahan bakar yang direkomendasikan ini biasanya disampaikan oleh pabrikan otomotif terhadap calon konsumennya.
Bahkan ada juga yang memperingatkan konsumen atau pengendara mobil tersebut dengan menempelkan stiker terkait informasi standar minimum bahan bakar yang harus digunakan oleh kendaraan tersebut.
Namun sayangnya masih banyak pemilik kendaraan yang tidak memperhatikan hal tersebut. Bahkan banyak juga yang sudah tahu akan hal tersebut namun dengan sengaja mengisi bahan bakar yang tidak sesuai dengan apa yang sudah direkomendasikan.
Perlu kamu ketahui jika pengisian bahan bakar tidak sesuai dengan standar minimum yang sudah ditetapkan maka bisa berdampak kepada mesin yang tidak akan awet. Umumnya akan terjadi suara gelitik pada mesin karena ruang bakar yang kotor akibat adanya kerak karbon yang menumpuk pada mesin tersebut. Jika kerak karbon sudah menumpuk tentu saja kompresi mesin akan menjadi lebih tinggi.
Selain bisa membuat ruang bakar menjadi kotor karena bahan bakar yang tidak bisa terbakar dengan sempurna, akibat dari penggunaan oktan yang lebih rendah dari nilai yang sudah direkomendasikan juga dapat menjadikan tenaga mesin menjadi berkurang.
Hal ini dikarenakan terdapat endapan karbon pada mesin. Kemudian selain itu, penggunaan bahan bakar dibawah standar yang sudah direkomendasikan juga dapat mengganggu komponen lainnya pada mesin seperti injektor yang tersumbat.
Setiap perusahaan energi tentu saja mempunyai nama produknya sendiri saat menawarkan bahan bakar minyak dengan kandungan nilai oktan tertentu pada masyarakat. Namun sayangnya tidak semua orang tahu dan hafal dengan kandungan nilai oktan yang ditawarkan oleh setiap perusahaan energi tersebut.
Nah supaya kamu bisa mencari pengganti premium yang hanya memiliki anjuran oktan premium 88 dan tidak tertukar saat ingin mengisi bahan bakar dengan kandungan nilai oktan tertentu pada setiap SPBU atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, maka berikut dibawah ini adalah beberapa daftar produk dari setiap SPBU yang beroperasi.
1. Pertamina
Pertamina adalah perusahaan minyak terbesar yang ada di Indonesia. Sebagai BUMN pertamina tentu saja menjadi andalan pemerintah untuk mencukupi dan juga menyediakan kebutuhan bahan bakar untuk rakyat Indonesia.
SPBU pertamina ini bisa kita temukan dengan mudah di berbagai daerah Indonesia, mulai di perkotaan hingga di pedesaan. Pertamina sendiri memiliki empat jenis bahan bakar yang dijual, diantaranya adalah Premium dengan Ron 88, Pertalite dengan Ron 90, Pertamax dengan Ron 92 dan yang terakhir adalah pertamax turbo dengan Ron 98
2. Shell
Berikutnya ada SPBU Shell yang pertama kali buka di Indonesia pada tanggal 11 Oktober 2005 silam di Lippo Karawaci, Tangerang. Perusahaan yang bernama lengkap Royal Dutch Shell ini didirikan pada tahun 1907 di Inggris. Hingga saat ini Shell sudah membuka SPBU di berbagai kota di Indonesia, setidaknya sudah ada 101 SPBU milik Shell yang tersebar di Indonesia.
Bahan bakar yang dimiliki oleh Shell ini ada dua jenis yaitu Super dengan kandungan Ron 92 dan juga V-Power dengan kandungan nilai Ron 95.
Dengan adanya sheel, maka pasar bahan bakar di Indonesia akan semakin beragam, sehingga membuat masyarakat kita juga lebih pintar dalam memilih bahan bakar kendaraannya.
Kata Penutup
Memilih bahan bakar untuk kendaraan menjadi salah satu kebutuhan wajib bagi pemilik kendaraan. Ini ibarat kebutuhan pokok bagi manusia.Sehingga salah dalam memilih jenis bahan bakar dapat merusak mesin yang nantinya akan merugikan kamu sendiri. Banyak orang yang tidak menyadari dan menyepelekan dalam menggunakan bahan bakar dengan oktan yang rendah
Padahal bisa dibilang penggunaan bahan bakar berkualitas menjadi salah satu investasi jangka panjang dalam merawat mesin kendaraan. Demikian tips memilih bahan bakar yang bisa dijadikan sebagai referensi buat teman-teman, jangan lupa untuk share artikel ini, supaya yang lain juga bisa mengetahui tips-tipsnya
Padahal bisa dibilang penggunaan bahan bakar berkualitas menjadi salah satu investasi jangka panjang dalam merawat mesin kendaraan. Demikian tips memilih bahan bakar yang bisa dijadikan sebagai referensi buat teman-teman, jangan lupa untuk share artikel ini, supaya yang lain juga bisa mengetahui tips-tipsnya