20 Tips Memilih Jurusan S2 yang Tepat
Bagaimana cara memilih jurusan yang tepat untuk S2? Kuliah S1 dan S2 memang berbeda. Ada yang mengambil jurusan yang linier ada pula yang berbeda. Kamu juga harus sudah menyelesaikan program sarjana dan memenuhi syarat untuk lanjut ke S2. Lalu seperti apa jurusan kuliah yang prospektif untuk kalian yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang pasca sarjana ini? Mari simak pembahasan dari kosngosan dibawah ini.
Hal pertama yang harus kamu persiapkan ketika mendaftar mahasiswa S2 adalah memperbaiki niat. Kenapa hal ini ini sangat penting? Karena banyak sekali orang yang melanjutkan kanstudinya demi mendapatkan gelar magister, dan hanya ingin terlihat keren serta prestise saja.
Hal ini memang tidak sepenuhnya salah, namun sobat kosngosan juga harus mengerti bahwa mahasiswa strata 2 tentunya memiliki cara berpikir dan bersikap yang jauh lebih matang, sehingga untuk karya tulis akhirnya saja (tesis), berbeda level dengan karya tulis akhir mahasiswa S1 (skripsi)
Seringkali kamu juga mengalami kebingungan Apakah harus menempuh pendidikan pasca sarjana atau tidak. Apakah gelar dan pendidikan yang kamu ambil nanti bisa benar-benar bermanfaat untuk kehidupanmu yang lebih baik.
Idealnya ketika kamu sudah lulus sarjana, dan ingin melanjutkan pendidikan ke Pasca Sarjana, maka kamu sudah harus mandiri secara finansial. Artinya kamu tidak bisa lagi mengandalkan orang tua untuk membayar SPP kuliah. Itulah sebabnya banyak sekali orang yang mengambil S2 ketika sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, atau paling tidak bisa meringankan beban orangtua.
Kamu juga harus mengetahui bahwa mengambil jurusan S2 tidak boleh sembarangan. Karena Harusnya kamu mengambil program studi yang linier atau berhubungan dengan program studi yang sebelumnya kamu ambil pada level S1.
Lalu seperti apa tips dan kiat untuk memilih jurusan S2 yang baik dan benar? Kamu perlu menerapkan beberapa langkah sederhana di bawah ini yang sudah mimin kósngosan rangkum ke dalam beberapa poin :
Hal pertama yang harus kamu persiapkan ketika mendaftar mahasiswa S2 adalah memperbaiki niat. Kenapa hal ini ini sangat penting? Karena banyak sekali orang yang melanjutkan kanstudinya demi mendapatkan gelar magister, dan hanya ingin terlihat keren serta prestise saja.
Hal ini memang tidak sepenuhnya salah, namun sobat kosngosan juga harus mengerti bahwa mahasiswa strata 2 tentunya memiliki cara berpikir dan bersikap yang jauh lebih matang, sehingga untuk karya tulis akhirnya saja (tesis), berbeda level dengan karya tulis akhir mahasiswa S1 (skripsi)
Seringkali kamu juga mengalami kebingungan Apakah harus menempuh pendidikan pasca sarjana atau tidak. Apakah gelar dan pendidikan yang kamu ambil nanti bisa benar-benar bermanfaat untuk kehidupanmu yang lebih baik.
Idealnya ketika kamu sudah lulus sarjana, dan ingin melanjutkan pendidikan ke Pasca Sarjana, maka kamu sudah harus mandiri secara finansial. Artinya kamu tidak bisa lagi mengandalkan orang tua untuk membayar SPP kuliah. Itulah sebabnya banyak sekali orang yang mengambil S2 ketika sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, atau paling tidak bisa meringankan beban orangtua.
Kamu juga harus mengetahui bahwa mengambil jurusan S2 tidak boleh sembarangan. Karena Harusnya kamu mengambil program studi yang linier atau berhubungan dengan program studi yang sebelumnya kamu ambil pada level S1.
Lalu seperti apa tips dan kiat untuk memilih jurusan S2 yang baik dan benar? Kamu perlu menerapkan beberapa langkah sederhana di bawah ini yang sudah mimin kósngosan rangkum ke dalam beberapa poin :
Cara Memilih Jurusan S2 yang Tepat
Baca juga : Cara Sukses Mendapatkan Beasiswa S2
Kalau pun dibatasi, tentunya ilmu yang kamu dapatkan tidak berkembang, dan pemerintah rencananya akan mencabut peraturan seperti itu.
Jurusan yang Linier
Beberapa saat yang lalu memang ada peraturan dari Kementerian yang memperlakukan bahwa setiap siswa harus mengambil jurusan yang linier. Namun saat ini soal linearitas apakah wajib atau tidak, katakanlah S1-nya A, S2 B, S3 C, tergantung peminatan di bidang ilmu pengetahuan mana, sehingga tidak bisa dibatasi.Kalau pun dibatasi, tentunya ilmu yang kamu dapatkan tidak berkembang, dan pemerintah rencananya akan mencabut peraturan seperti itu.
Tapi ya sah sah saja apabila sobat kosngosan tetap ingin mengambil jurusan yang linier (satu jalur) dengan jurusan yang sudah kamu ambil pada masa S1
Hal ini penting supaya nantinya Kamu tidak macet karena persoalan biaya yang tidak terbayar. Apabila kemampuan biaya orang tua Kamu tidak memadai dengan jurusan yang Kamu ambil, sebaiknya pikirkan lebih matang lagi
Nah oleh karena itu, sobat kosngosan juga bisa mempertimbangkan jurusan yang menawarkan banyak beasiswa. Carilah program beasiswa S2 baik itu yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri dan ikutlah tes-nya
Hal ini lebih baik ketimbang kamu bekerja sambil kuliah, karena nantinya kuliahmu akan sedikit banyaknya terpengaruhi oleh pekerjaan sehingga kamu tidak akan fokus
Hal tersebutlah yang menjadi kunci awal untuk bisa tahu ke arah mana minat dan bakat mu perlu dilatih. Karena sudah terlambat bagi mu untuk memulai sesuatu dari awal, mengingat umur mu yang sudah tidak muda lagi, jadi fokus saja kepada hal hal yang menjadi passion mu
Tanpa adanya motivasi yang jelas, ini akan membuat mu tidak nyaman dalam menjalani rutinitas di dunia perkuliahan. Alih alih nanti juga bisa berdampak pada nilai IPK -mu. Jadi buatkah dirimu yakin terhadap pilihan mu terlebih dahulu
Kamu bisa mulai mengungkapkan kebingungan dengan orang yang Kamu percaya seperti orang tua, guru pembimbing konseling, kakak kelas dan lain sebagainya
Oleh sebab itu, sebaiknya mulai dari sekarang kamu perlu menggali potensi diri sebisa mungkin. Berdasarkan potensi tersebutlah maka kamu bisa menentukan jurusan yang tepat, sehingga kamu bisa mengeluarkan potensi mu lebih maksimal lagi
Sehingga kamu bisa mengkalkulasikan dan melakukan riset sederhana terhadap jurusan yang kamu miliki tersebut. Pastikan kamu bisa untuk mengikuti setiap mata kuliah yang diajarkan
Akreditasi di sini dibagi menjadi tiga, yaitu akreditasi kampus secara keseluruhan, akreditas fakultas dan akreditasi jurusan. Ketiganya berperan penting dalam kualitas pendidikan mu nantinya dan juga besar peluang diterima di dunia kerja
Mengetahui Biaya Kuliahnya
Satu hal lagi yang tidak boleh ketinggalan untuk jadi bahan pertimbangan adalah mengetahui biaya atau pengeluaran selama pendidikan Kamu berlangsung.Hal ini penting supaya nantinya Kamu tidak macet karena persoalan biaya yang tidak terbayar. Apabila kemampuan biaya orang tua Kamu tidak memadai dengan jurusan yang Kamu ambil, sebaiknya pikirkan lebih matang lagi
Pilih Beasiswa Kalau Ada
Kuliah S2 pada dasarnya lebih mahal dibandingkan kuliah S1. Karena pendidikannya yang yang lebih spesifik dan membutuhkan tenaga pengajar yang profesional (minimal dosennya sudah Doktor).Nah oleh karena itu, sobat kosngosan juga bisa mempertimbangkan jurusan yang menawarkan banyak beasiswa. Carilah program beasiswa S2 baik itu yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri dan ikutlah tes-nya
Bekerja Dahulu, Baru Kuliah
Pilihan terbaik bagi kamu yang memang ingin mengambil suatu jurusan S2 di perguruan tinggi terbaik, Namun kamu masih belum memiliki dana untuk membayar uang kuliahnya, maka kamu harus fokus terlebih dahulu satu atau dua tahun untuk bekerja dan mengumpulkan uang.Hal ini lebih baik ketimbang kamu bekerja sambil kuliah, karena nantinya kuliahmu akan sedikit banyaknya terpengaruhi oleh pekerjaan sehingga kamu tidak akan fokus
Sesuai Passion
Selanjutnya kamu harus mengetahui apa yang biasanya sobat kosngósan sukai atau minati pada saat kuliah S1 sebelumnya.Hal tersebutlah yang menjadi kunci awal untuk bisa tahu ke arah mana minat dan bakat mu perlu dilatih. Karena sudah terlambat bagi mu untuk memulai sesuatu dari awal, mengingat umur mu yang sudah tidak muda lagi, jadi fokus saja kepada hal hal yang menjadi passion mu
Memotivasi Diri untuk Kuliah
Motivasi ini sendiri bisa didefinikan sebagai cara untuk mengetahui tujuan utama dalam memilih fakultas tertentu.Tanpa adanya motivasi yang jelas, ini akan membuat mu tidak nyaman dalam menjalani rutinitas di dunia perkuliahan. Alih alih nanti juga bisa berdampak pada nilai IPK -mu. Jadi buatkah dirimu yakin terhadap pilihan mu terlebih dahulu
Konsultasi ke Pihak Kompeten
Jika sampai dengan saat ini sobat kosńgosan masih bingung dan tidak ada sedikit pun pemikiran Kamu untuk mengambil jurusan tertentu maka, cobalah untuk meminta bantuan orang lain.Kamu bisa mulai mengungkapkan kebingungan dengan orang yang Kamu percaya seperti orang tua, guru pembimbing konseling, kakak kelas dan lain sebagainya
Mengetahui Potensi Dirimu Sendiri
Kemampuan atau potensi hanya bisa kamu ketahui sendiri. Hal ini bisa menjadi prioritas untuk menentukan jurusan kuliah yang tepat.Oleh sebab itu, sebaiknya mulai dari sekarang kamu perlu menggali potensi diri sebisa mungkin. Berdasarkan potensi tersebutlah maka kamu bisa menentukan jurusan yang tepat, sehingga kamu bisa mengeluarkan potensi mu lebih maksimal lagi
Pertimbangkan kekurangan dan kelebihan
Prinsip yang sederhana dari memilih jurusan adalah dengan mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari jurusan tersebut. Kamu harus mengumpulkan berbagai sumber yang menyatakan bahwa jurusan yang sobat kosngosań inginkan tersebut memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan.Sehingga kamu bisa mengkalkulasikan dan melakukan riset sederhana terhadap jurusan yang kamu miliki tersebut. Pastikan kamu bisa untuk mengikuti setiap mata kuliah yang diajarkan
Akreditasi juga penting
Semua orang tentunya tidak menafikan mengenai predikat atau akreditasi dari suatu lembaga pendidikan. Semakin baik akreditasinya (nilai A), tentunya semakin mudah kamu untuk mendapatkan pekerjaan dengan kualitas ijazah yang kamu miliki.Akreditasi di sini dibagi menjadi tiga, yaitu akreditasi kampus secara keseluruhan, akreditas fakultas dan akreditasi jurusan. Ketiganya berperan penting dalam kualitas pendidikan mu nantinya dan juga besar peluang diterima di dunia kerja
Lihat kondisi global
Pada zaman sekarang, dunia kerja bisa berubah drastis Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.Seperti revolusi industri yang sudah menggapai versi 5.0-nya, sobat kosngosan juga harus bisa membaca peluang global, kata-kata dan dengan jurusan yang kamu ambil. Apakah jurusan tersebut bisa tetap dibutuhkan 5, 10, hingga 50 tahun kedepan?
Apa kaitannya? Dengan mengenal kepribadian diri sendiri, kamu akan dengan mudah menentukan program studi mana yang akan kamu ambil, sehingga kamu tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti setiap mata kuliah
Oleh karena itu kamu bisa mengikuti yang namanya tes minat bakat untuk melihat Sisi psikologi seseorang melalui setiap jawaban yang kamu berikan kan, termasuk hal yang diminati, potensi, kekuatan, hingga kelemahan diri
Kamu juga bisa memilih jurusan berdasarkan dari hasil riset kecil-kecilan yang sobat kosngosan lakukan mengenai lulusan atau alumni dari jurusan tersebut.
Sesuai Kepribadianmu
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda. Sebenarnya masing masing kepribadian inilah yang mempengaruhi seseorang dalam memilih jurusan.Apa kaitannya? Dengan mengenal kepribadian diri sendiri, kamu akan dengan mudah menentukan program studi mana yang akan kamu ambil, sehingga kamu tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti setiap mata kuliah
Ikut Tes Minat Bakat
Mungkin sebagian orang belum mengetahui apa yang menjadi minat dan bakatnya selama ini, bahkan ketika sudah selesai kuliah S1.Oleh karena itu kamu bisa mengikuti yang namanya tes minat bakat untuk melihat Sisi psikologi seseorang melalui setiap jawaban yang kamu berikan kan, termasuk hal yang diminati, potensi, kekuatan, hingga kelemahan diri
Latar Belakang Lulusan
Kamu juga bisa memilih jurusan berdasarkan dari hasil riset kecil-kecilan yang sobat kosngosan lakukan mengenai lulusan atau alumni dari jurusan tersebut. Lihat apakah mereka memang memiliki karir yang cemerlang. Kalau perlu kamu bisa menemui mereka dan mewawancarai mengenai pengalaman mereka kuliah selama ini
Jawabannya pasti diantaranya kalau tidak dokter, pilot, polisi atau tentara. Setelah dewasa kamu mungkin menyadari bahwa tidak semudah itu untuk menentukan masa depan. Jadi kamu bisa bersikap lebih realistis untuk melihat masa depanmu seperti apa dengan memilih jurusan A atau B
Peluang Masa Depan
Peluang masa depan yang biasanya disebut dengan cita cita. Sewaktu kamu kecil, mungkin sobat pernah atau sering di tanyain apa cita cita mu?Jawabannya pasti diantaranya kalau tidak dokter, pilot, polisi atau tentara. Setelah dewasa kamu mungkin menyadari bahwa tidak semudah itu untuk menentukan masa depan. Jadi kamu bisa bersikap lebih realistis untuk melihat masa depanmu seperti apa dengan memilih jurusan A atau B
Jurusan yang Diunggulkan Kampus
Perguruan Tinggi dengan ranking tinggi sekalipun bisa jadi mempunyai beberapa fakultas yang tidak begitu unggul. Sebab biasanya hanya ada beberapa jurusan tertentu yang diunggulkan.Jika kamu memiliki incaran atau tujuan universitas tertentu, maka sebaiknya Kamu perlu memperhatikan bidang atau jurusan yang unggul di universitas tersebut
Oleh sebab itu, lebih baik untuk menyiapkan minimal 2 jurusan fakultas kampus yang akan sobat kosngosan pilih. Tujuannya tentu saja untuk menghindari pengangguran akibat tidak lolos seleksi pada universitas pilihanmu
Pilih lah jurusan atau fakultas sesuai dengan pribadi, potensi, passion dan motivasi Kamu. Bukan dengan mengikuti jejak orang lain. Karena sebagaimana yang sudah kita bahas pada potensi dan kepribadian kita masing masing dengan orang lain adalah berbeda
Membuat Dua Pilihan Terbaik
Dalam hal ini kamu juga harus berpikir realistis atau sesuai pada kenyataan kegagalan yang bisajadi akan dihadapi.Oleh sebab itu, lebih baik untuk menyiapkan minimal 2 jurusan fakultas kampus yang akan sobat kosngosan pilih. Tujuannya tentu saja untuk menghindari pengangguran akibat tidak lolos seleksi pada universitas pilihanmu
Jangan Ikut Orang Lain
Memilih jurusan karena teman mu memilih jurusan itu juga tidaklah disarankan dalam tips memilih jurusan yang tepat.Pilih lah jurusan atau fakultas sesuai dengan pribadi, potensi, passion dan motivasi Kamu. Bukan dengan mengikuti jejak orang lain. Karena sebagaimana yang sudah kita bahas pada potensi dan kepribadian kita masing masing dengan orang lain adalah berbeda
Pasang target lulus
Buatlah target untuk lulus berapa tahun. Dengan demikian kamu bisa kuliah sesuai dengan perkiraan. Umumnya masa kuliah S2 dan disingkat, namun tentunya mata kuliahnya juga lebih sulit dan spesifik.Sering-seringlah untuk belajar dan berdiskusi kelompok dengan teman-temanmu. Selain itu sobat kosngosan juga bisa berdiskusi dengan dosen pembimbing atau pengajar
Terkadang kita sering lupa bawa setiap usaha dan ikhtiar yang kita lakukan hasil akhirnya tentunya Tuhanlah yang putuskan. Jadi sebagai umat yang beragama kita harus percaya mengenai kekuatan doa, dan selalu mengharapkan takdir terbaik dari-Nya
Demikian pembahasan kosngosan kali ini mengenai tips memilih jurusan untuk mahasiswa S2, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk share artikel ini ke sosial media teman-teman sekalian ya. Berikan juga pengalaman kalian selama menjadi mahasiswa S2 di kolom komentar
Berdoa yang Terbaik
Tips terakhir bagi sobat yang akan mendaftar program pendidikan pasca sarjana, harus tetap berdoa untuk mengharapkan hasil yang terbaik.Terkadang kita sering lupa bawa setiap usaha dan ikhtiar yang kita lakukan hasil akhirnya tentunya Tuhanlah yang putuskan. Jadi sebagai umat yang beragama kita harus percaya mengenai kekuatan doa, dan selalu mengharapkan takdir terbaik dari-Nya
Kata Penutup
Semoga pilihan kamu untuk mengambil jurusan pada program studi magister ini bisa menjadi kan karirmu lebih cemerlang. Memang ada banyak sekali pilihan kerja untuk mahasiswa S2 setelah lulus nanti. Tetapi jangan lupa juga untuk menambah skill di luar kemampuan akademis muDemikian pembahasan kosngosan kali ini mengenai tips memilih jurusan untuk mahasiswa S2, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk share artikel ini ke sosial media teman-teman sekalian ya. Berikan juga pengalaman kalian selama menjadi mahasiswa S2 di kolom komentar