Hasil Laporan Observasi Kerajinan Bahan Keras Nusantara Lengkap
Seperti apa contoh observasi kerajinan bahan keras nusantara? Ada berbagai macam bahan kerajinan yang menjadi di bagian dari kebudayaan di berbagai daerah di Indonesia. Kita juga sering menggunakannya untuk keperluan sehari-hari seperti bahan kerajinan yang terbuat dari kayu, biji bijian, batu, bambu, kerang, dan berbagai bahan lain yang keras yang dibuat dengan kreativitas dan bahkan memiliki nilai seni dan harga jual tersendiri
Kerajinan tangan pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu kerajinan tangan keras dan kerajinan tangan lunak. Dari namanya saja kita pasti tahu kerajinan tangan keras adalah kerajinan yang pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras dan membutuhkan tenaga untuk membentuknya.
Kamu penasaran dengan kerajinan tangan ini? Mungkin sebagian sobat kosngosan sering memakainya di dapur dan perabotan rumah. Nah bahan keras ini juga dibagi menjadi 2 yaitu bahan keras alami yang berasal langsung dari alam dan bahan keras buatan yang membutuhkan proses pengelolaan kembali.
Contoh kerajinan tangan bahan keras alami yaitu segala kerajinan yang berasal dari bahan seperti kayu, biji-bijian, bambu, batu, kerang, tulang, rotan dan bahan alam lainnya.
Sedangkan contoh kerajinan tangan bahan keras buatan yaitu kerajinan yang berasal dari bahan kaca, logam, besi, silikon, semen, dan berbagai bahan buatan pabrik lainnya.
Sering sekali ketika sekolah, kamu ditugaskan untuk melakukan praktikum yaitu mengadakan observasi atau analisis kerajinan bahan keras yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan menulis dalam bentuk makalah atau laporan praktikum.
Apabila kamu bingung dan mengalami kesulitan untuk mencari referensi sobat kosngósan bisa membaca contoh hasil observasi dari berbagai praktikum pengamatan hasil kerajinan tangan bahan keras dari nusantara dibawah ini yang sudah mimin kumpulkan untuk kalian.
Baca juga : Contoh Ungkapan Perasaan Tentang Produk Kerajinan
Dalam praktikum mata pelajaran kesenian kali ini, sobat kośngosan diharuskan untuk melakukan observasi terhadap berbagai macam kerajinan yang berbahan keras baik itu yang berasal dari alam ataupun buatan.
Berbagai benda kerajinan an yang sering kita manfaatkan sehari-hari seperti gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna, perabotan rumah tangga, alat masak, dan sebagainya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam aksesoris suatu rumah tangga.
Oleh karena itu untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai kerajinan yang terbuat dari bahan keras ini maka akan dibahas pada bab selanjutnya di hasil laporan observasi yang dilakukan berdasarkan tugas kelompok yang terdiri dari 5 orang
1. Bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat suatu kerajinan bahan keras?
2. Alat apa saja yang harus digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras?
3. Bagaimana proses pembuatan kerajinan bahan keras?
4. Bagaimana sistem keselamatan kerja saat proses pembuatan kerajinan bahan keras?
1. Untuk mengetahui bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan keras
2. Untuk mengetahui alat apa saja yang digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras
3. Untuk mengetahui proses pembuatan kerajinan bahan keras
4. Untuk mengetahui sistem keselamatan kerja pada saat pembuatan kerajinan bahan keras
Kerajinan Bahan Keras Alami, adalah suatu kerajinan bahan keras yang berasal dari beri bahan dasar alami seperti Kayu, Bambu, Batu gunung, Biji-Bijian, Batu Kerang, Rotan, Tulang dan sebagainya.
Kerajinan bahan keras buatan, yaitu suatu kerajinan bahan keras yang berasal dari bahan dasar olahan yang dibuat oleh manusia seperti misalnya Kaleng, Plastik padat, Logam, Besi, Semen, Kawat, Silikon, dan sebagainya.
Ada banyak sekali bahan pembuatan kerajinan bahan keras yang perlu sobat kosngośan ketahui, seperti misalnya dari segi jenis besi yang digunakan, ada berbagai macam yaitu Besi HOLLOW, NCP, UNP, PIPA, SIKU, PLAT, NACCO, CANNOPY, GALVANIS dan lain lain
Ada pula jenis jenis kayu yang berasal dari pohon tertentu, yang memiliki karakteristiknya masing masing seperti :
Jenis batuan seperti Batu Apung, Obsidian, Granit, Basalt, Diorit, Andesit, Gabro, Liparit, Konglomerat, Pasir, Serpih, Gamping/Kapur, Stalaktit dan Stalagmit, Pualam/Marmer, Sabak, Ganes, Sekis, Kuarsit dan masih banyak lagi.
Untuk jenis bambu misalnya ada Bambu Arundinaria japonica, Pring ori, atra lindl, blumeana, glaucescens, maculata, polymorpha, tulda, tuldoides (Haur hejo), vulgaris (Pring ampel), Dendrocalamus asper (Bambu betung), Dendrocalamus giganteus (Bambu sembilang), Dinochloa scandens (Bambu cangkoreh) dan masih banyak jenis bambu lainnya.
Dalam memproduksi dan membuat bahan kerajinan dari sesuatu bahan dasar yang bersifat keras, sobat kosngosan memerlukan peralatan yang memadai supaya memudahkan proses produksi.
Berbagai teknologi yang dibuat oleh manusia menjadikan proses pembuatannya bisa berlangsung dengan cepat, berbeda dengan pembuatan kerajinan dengan cara manual seperti zaman dahulu yang kurang efektif dan efisien.
Nah ketika bahan dan peralatan sudah dipersiapkan, sobat kosngosan saat nya melakukan langkah selanjutnya yang paling penting, yaitu proses pembuatan atau tahap produksi. Tahapan ini lah yang nantinya akan mengubah bahan keras yang mentah menjadi produk jadi yang memiliki nilai ekonomi dan seni yang tinggi.
Dalam proses pembuatan kerajinan bahan keras, utamanya bahan keras buatan selalu membutuhkan kegiatan produksi yang dilakukan dalam skala pabrik atau rumahan. Hal ini kerap kali menimbulkan kecelakaan kerja yang dapat merugikan karyawan.
Oleh karena itu dilakukanlah suatu prosedur yang bernama K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sebagai suatu standar keamanan yang wajib diterapkan oleh perusahaan terhadap karyawannya. Berikut adalah tujuan dari K3 tersebut :
Materi pembahasan dari kosngosan diatas mengenai hasil praktikum observasi kerajinan bahan keras nusantara semoga bermanfaat dan menjadi referensi buat teman-teman sekalian. Jangan lupa tekan tombol share artikel ini di media sosial kalian
Kerajinan tangan pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu kerajinan tangan keras dan kerajinan tangan lunak. Dari namanya saja kita pasti tahu kerajinan tangan keras adalah kerajinan yang pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras dan membutuhkan tenaga untuk membentuknya.
Kamu penasaran dengan kerajinan tangan ini? Mungkin sebagian sobat kosngosan sering memakainya di dapur dan perabotan rumah. Nah bahan keras ini juga dibagi menjadi 2 yaitu bahan keras alami yang berasal langsung dari alam dan bahan keras buatan yang membutuhkan proses pengelolaan kembali.
Contoh kerajinan tangan bahan keras alami yaitu segala kerajinan yang berasal dari bahan seperti kayu, biji-bijian, bambu, batu, kerang, tulang, rotan dan bahan alam lainnya.
Sedangkan contoh kerajinan tangan bahan keras buatan yaitu kerajinan yang berasal dari bahan kaca, logam, besi, silikon, semen, dan berbagai bahan buatan pabrik lainnya.
Sering sekali ketika sekolah, kamu ditugaskan untuk melakukan praktikum yaitu mengadakan observasi atau analisis kerajinan bahan keras yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan menulis dalam bentuk makalah atau laporan praktikum.
Apabila kamu bingung dan mengalami kesulitan untuk mencari referensi sobat kosngósan bisa membaca contoh hasil observasi dari berbagai praktikum pengamatan hasil kerajinan tangan bahan keras dari nusantara dibawah ini yang sudah mimin kumpulkan untuk kalian.
Baca juga : Contoh Ungkapan Perasaan Tentang Produk Kerajinan
Contoh Laporan Observasi Kerajinan Bahan Keras
Latar Belakang
Kegunaan kerajinan berbahan keras sering kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kerajinan ini ini sudah menjadi kebudayaan di berbagai daerah di Indonesia, memiliki nilai seni dan juga menjadi mata pencaharian bagi sebagian lapisan masyarakatDalam praktikum mata pelajaran kesenian kali ini, sobat kośngosan diharuskan untuk melakukan observasi terhadap berbagai macam kerajinan yang berbahan keras baik itu yang berasal dari alam ataupun buatan.
Berbagai benda kerajinan an yang sering kita manfaatkan sehari-hari seperti gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna, perabotan rumah tangga, alat masak, dan sebagainya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam aksesoris suatu rumah tangga.
Oleh karena itu untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai kerajinan yang terbuat dari bahan keras ini maka akan dibahas pada bab selanjutnya di hasil laporan observasi yang dilakukan berdasarkan tugas kelompok yang terdiri dari 5 orang
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam kegiatan praktikum observasi kerajinan bahan keras kali ini adalah sebagai berikut :1. Bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat suatu kerajinan bahan keras?
2. Alat apa saja yang harus digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras?
3. Bagaimana proses pembuatan kerajinan bahan keras?
4. Bagaimana sistem keselamatan kerja saat proses pembuatan kerajinan bahan keras?
Tujuan Praktikum
Untuk tujuan praktikum observasi kerajinan bahan keras merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya yaitu sebagai berikut :1. Untuk mengetahui bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan keras
2. Untuk mengetahui alat apa saja yang digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras
3. Untuk mengetahui proses pembuatan kerajinan bahan keras
4. Untuk mengetahui sistem keselamatan kerja pada saat pembuatan kerajinan bahan keras
Hasil Observasi Kerajinan Bahan Keras
1. Pengertian Kerajinan Bahan Keras
Suatu karya kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang dibuat chat-an yang berasal dari bahan baku menggunakan bahan yang keras, yaitu suatu material yang tidak mudah dibentuk. Kerajinan bahan keras dibagi lagi menjadi dua berdasarkan sumbernya yaitu :Kerajinan Bahan Keras Alami, adalah suatu kerajinan bahan keras yang berasal dari beri bahan dasar alami seperti Kayu, Bambu, Batu gunung, Biji-Bijian, Batu Kerang, Rotan, Tulang dan sebagainya.
Kerajinan bahan keras buatan, yaitu suatu kerajinan bahan keras yang berasal dari bahan dasar olahan yang dibuat oleh manusia seperti misalnya Kaleng, Plastik padat, Logam, Besi, Semen, Kawat, Silikon, dan sebagainya.
2. Bahan Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
Ada banyak sekali bahan pembuatan kerajinan bahan keras yang perlu sobat kosngośan ketahui, seperti misalnya dari segi jenis besi yang digunakan, ada berbagai macam yaitu Besi HOLLOW, NCP, UNP, PIPA, SIKU, PLAT, NACCO, CANNOPY, GALVANIS dan lain lain
Ada pula jenis jenis kayu yang berasal dari pohon tertentu, yang memiliki karakteristiknya masing masing seperti :
- Kayu Jati
- Kayu Merbau
- Kayu Mahoni
- Kayu Sonokeling
- Kayu Mindi
- Kayu Pinus
- Kayu Sungkai
- Dll
Jenis batuan seperti Batu Apung, Obsidian, Granit, Basalt, Diorit, Andesit, Gabro, Liparit, Konglomerat, Pasir, Serpih, Gamping/Kapur, Stalaktit dan Stalagmit, Pualam/Marmer, Sabak, Ganes, Sekis, Kuarsit dan masih banyak lagi.
Untuk jenis bambu misalnya ada Bambu Arundinaria japonica, Pring ori, atra lindl, blumeana, glaucescens, maculata, polymorpha, tulda, tuldoides (Haur hejo), vulgaris (Pring ampel), Dendrocalamus asper (Bambu betung), Dendrocalamus giganteus (Bambu sembilang), Dinochloa scandens (Bambu cangkoreh) dan masih banyak jenis bambu lainnya.
3. Alat Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
Dalam memproduksi dan membuat bahan kerajinan dari sesuatu bahan dasar yang bersifat keras, sobat kosngosan memerlukan peralatan yang memadai supaya memudahkan proses produksi.
Berbagai teknologi yang dibuat oleh manusia menjadikan proses pembuatannya bisa berlangsung dengan cepat, berbeda dengan pembuatan kerajinan dengan cara manual seperti zaman dahulu yang kurang efektif dan efisien.
- Cutter atau pemotong
- Motif ukiran
- Bor
- Gergaji
- Pahat
- Amplas
- Dempulan
- Bahan finishing
- Cat
- Spektrum
- DOP
- Peralatan lain yang dibutuhkan
4. Proses Pembuatan
Nah ketika bahan dan peralatan sudah dipersiapkan, sobat kosngosan saat nya melakukan langkah selanjutnya yang paling penting, yaitu proses pembuatan atau tahap produksi. Tahapan ini lah yang nantinya akan mengubah bahan keras yang mentah menjadi produk jadi yang memiliki nilai ekonomi dan seni yang tinggi.
- Mempersiapkan motif gambar yang akan di ukir
- Selanjutnya ukiran dilubangi menggunakan bor atau pelubang manual
- Kemudian lubang tersebut di gergaji dan diukir menggunakan pahat
- Proses pemahatan selesai dilanjutnya dengan pengamplasan
- Supaya pori kayu tertutup dibalur menggunakan dempulan
- Setelah dibalur kemudian lakukan pengamplasan lagi supaya lebih halus
- Kemudian diwarnai dengan bahan finishing
- Ukiran di cat untuk mendapatkan hasil yang lebih menarik
- Polesan cat tersebut ditambah polet hitam kecil atau disebut juga spektrum
- Dan yang terakhir gunakan DOP agar motif ukiran mengkilap dan lebih halus
5. Sistem Keselamatan Kerja Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
Dalam proses pembuatan kerajinan bahan keras, utamanya bahan keras buatan selalu membutuhkan kegiatan produksi yang dilakukan dalam skala pabrik atau rumahan. Hal ini kerap kali menimbulkan kecelakaan kerja yang dapat merugikan karyawan.
Oleh karena itu dilakukanlah suatu prosedur yang bernama K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sebagai suatu standar keamanan yang wajib diterapkan oleh perusahaan terhadap karyawannya. Berikut adalah tujuan dari K3 tersebut :
- Melindungi karyawan dalam melaksanakan pekerjaan untuk memperoleh keselamatan dan kesehatan.
- Menjamin karyawan dalam meningkatkan produktifitas
- Menjamin dan melindungi karyawan dan lingkungannya
- Menjamin sumber produksi dan peralatan yang digunakan
- Mencegah terjadinya kecelakaan kerja di tempat produksi
- Mengurangi resiko kebakaran
- Mencegah kerugian yang diderita oleh berbagai pihak
- Memberi perlindungan hukum dan moral bagi karyawan dan manajemen perusahaan
- Memberi pertolongan dini bagi karyawan jika terjadi kecelakaan
Contoh Laporan Kerajinan Bahan Keras (Perabotan Bambu)
Berikut ini adalah alur kerja dari pembuatan kerajinan bahan keras perabotan rumah dari bambu:
- Pilih bambu yang berkualitas. Bambu yang berkualitas haruslah kuat, tidak retak, dan tidak berlubang. kamu dapat membeli bambu di toko-toko kerajinan bahan keras atau di pasar tradisional.
- Kupas kulit bambu. Kulit bambu dapat dikupas dengan menggunakan pisau atau gergaji. Setelah dikupas, bambu akan terlihat lebih bersih dan halus.
- Potong bambu sesuai ukuran yang diinginkan. kamu dapat menggunakan gergaji untuk memotong bambu sesuai ukuran yang diinginkan.
- Buat lubang pada bambu. kamu dapat membuat lubang pada bambu dengan menggunakan bor. Lubang-lubang tersebut akan digunakan untuk menyambung bambu-bambu yang lain.
- Pasang bambu-bambu yang telah dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. kamu dapat menggunakan lem atau paku untuk menyambung bambu-bambu tersebut.
- Hias kerajinan bahan keras perabotan rumah dari bambu sesuai selera. kamu dapat menghias kerajinan bahan keras perabotan rumah dari bambu dengan menggunakan cat, pernis, atau ukiran.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat kerajinan bahan keras perabotan rumah dari bambu yang berkualitas dan bernilai tinggi :
- Gunakan bambu yang berkualitas untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
- Pastikan bambu yang kamu gunakan sudah kering agar tidak mudah retak.
- Buatlah desain kerajinan bahan keras perabotan rumah yang unik dan menarik.
- Gunakan cat atau pernis untuk melindungi kerajinan bahan keras perabotan rumah dari bambu dari air dan cuaca.
- Dengan mengikuti alur kerja dan tips di atas, kamu dapat membuat kerajinan bahan keras perabotan rumah dari bambu yang indah dan unik.
Kesimpulan
Dengan memakai hasil kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin lokal kita secara tidak langsung akan mendukung kemajuan ekonomi mikro dan meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal. Oleh karena itu jangan malu untuk memakai barang-barang hasil kerajinan yang memiliki tampilan unik dan kreatifMateri pembahasan dari kosngosan diatas mengenai hasil praktikum observasi kerajinan bahan keras nusantara semoga bermanfaat dan menjadi referensi buat teman-teman sekalian. Jangan lupa tekan tombol share artikel ini di media sosial kalian