Belajar Jadi Imam Sholat Jamaah di Masjid yang Baik
Assalamualaikum, bagaimana cara menjadi imam sholat jamaah di masjid? untuk menjadi imam yang baik, kamu harus belajar menjadi imam shalat, mempersiapkan bacaan shalat yang fasih dan memenuhi syarat imam yang sudah ditentukan. Tidak ada kata terlambat untuk memulai, apalagi bari lelaki yang memang harus bisa menjadi imam shalat, terlebih ketika menikah nanti kamu akan menjadi imam dalam rumah tangga yang wajib pandai dalam memimpin shalat, sebagai salah satu rukun islam yang utama.
Setiap muslim harus belajar menjadi imam sholat. Pada dasarnya, kita hanya memperkuat bacaan shalat seperti biasa ketika kita menjadi imam dalam shalat untuk shalat Maghrib, Isya dan Subuh. Bacaan imam shalat ini meliputi al-fatihah dan ayat ayat alquran setelahnya pada rakaat pertama dan kedua. Namun banyak muslim yang belum siap ketika ditunjuk menjadi imam shalat di masjid atau musholla
Kenapa hal ini bisa terjadi? Hal ini terjadi karena banyak dari kita yang belum mempersiapkan diri. Ketika ditunjuk menjadi imam kita merasa gugup, sehingga bacaan salat yang dihafal dengan baik bisa buyar seketika karena belum terbiasa menjadi seorang Imam. Hal ini tentunya perlu persiapan, selain karena kebiasaan dan pengalaman juga
Meskipun kamu harus siap ditunjuk sebagai Imam kapan saja, namun beda ceritanya ketika sobat kosngósan sebagai pendatang yang salat di suatu masjid atau mushola. Di sini kamu tidak dianjurkan untuk bermudah-mudahan maju menjadi seorang imam salat jamaah. Karena yang paling berhak untuk menjadi imam adalah orang yang yang biasa salat di masjid tersebut.
Namun hal ini diperbolehkan apabila Imam tetap dan orang-orang makmum memperbolehkan kamu maju sebagai imam salat. Atau boleh juga maju sebagai Imam apabila Imam tetap mengalami udzur atau halangan
Ada banyak sekali dalil yang menjelaskan mengenai kriteria dan persyaratan imam salat yang baik. Salah satunya adalah bacaan yang fasih dan baik serta terkenal karena keahliannya. Selain itu perhatikan juga faktor umur, karena yang lebih tua lebih diutamakan. Beberapa kriteria menjadi imam salat yang baik diantaranya sebagai berikut :
1. Bacaan sholatnya nya sudah fasih dan sempurna
2. Memiliki pengetahuan terhadap sunnah
3. Yang lebih dahulu hijrah atau berubah menjadi lebih baik
4. Yang lebih tua dua dan berpengalaman
5. Tentu saja yang paling alim diantara kalian
Baca juga : Kumpulan Doa Pagi Hari Islami Sehari Hari
Setelah kali ini kita akan membahas poin utamanya yaitu langkah-langkah untuk menjadi imam salat, yaitu sebagai berikut :
Langkah 1 :
Setelah merasa memenuhi kriteria atau persyaratan menjadi imam seperti yang disebutkan di atas, dan sobat kósngosan sudah ditunjuk sebagai Imam oleh makmum, maka silakan maju, perbaiki penampilan dan pakaianmu supaya terlihat rapi
Langkah 2 :
Pakai microphone bila ada, menghadaplah ke belakang, yang berhadapan dengan jamaah sembari mengucapkan kata-kata imbauan untuk merapatkan Shaf. Apabila kamu mendapati anak-anak yang kurang tertib bisa juga menyuruh mereka untuk diam. Kamu bisa mengucapkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Arab
Langkah 3 :
Kemudian balikkan badan ke arah kiblat, ucapkan niat (boleh juga tidak) dengan lafadz didalam hati "Ushalli fardhal ‘Isyaa-i (sesuai shalatnya) arba’a (jumlah rakaatnya) raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aalaa"
Ucapkan takbir "Allahu akbar" sembari mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk lelaki, dan sejajar dengan dada untuk wanita. Kedua tangan disedekapkan pada dada
Langkah 4 :
Setelah itu, sobat kosngosan harus tahu terdapat perbedaan cara mengimami shalat wajib. Untuk shalat pada waktu malam, seperti maghrib, isya, subuh dan shalat sunnah taraweh, bacaan alfatihah dan ayat alquran pada rakaat pertama dan kedua di nyaringkan (diucapkan dengan lisan), namun untuk shalat dzuhur dan ashar diucapkan dalam hati saja.
Kita ambil contoh shalat maghrib : baca doa iftitah dalam hati (khusus rakaat pertama dan boleh tidak dibaca), kemudian mulai membaca al-fatihah secara nyaring. Setelah jamaah mengucap aminn di akhir surah, lanjutkan dengan membaca ayat alquran apa saja (boleh kutipan ayat atau satu surah penuh)
Langkah 5 :
Takbir (ucapkan allahu akbar dengan nyaring), lakukan Ruku’ lalu baca doa rukuk dalam hati. Selanjutnya lakukan I'tidal dan ucapkan nyaring "Sami’allaahu liman hamidah"
Langkah 6 :
Takbir (ucapkan allahu akbar dengan nyaring) lalu Sujud, dan baca doa sujud dalam hati. Takbir (ucapkan allahu akbar dengan nyaring) dan Lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca doa duduk diantara dua sujud.
Takbir (ucapkan allahu akbar dengan nyaring), lakukan sobat kosngośan sujud kedua dan baca doa dalam hati. Takbir (ucapkan allahu akbar dengan nyaring) dan duduk sebentar kemudian bangkit lagi dengan mengucapkan takbir kembali sambil bangkit dan memulai rakaat yang kedua
Nah ulangi lagi dari langkah ke-4 seperti diatas. Begini kira kira penjelasan singkatnya :
Baca lainnya : Kumpulan Ayat Alquran Tentang Cinta Sejati
Semoga dengan mempersiapkan diri menjadi imam, kita tidak gugup dan merasa tidak bisa lagi ketika ditunjuk sebagai pemimpin shalat tersebut. Sebagai lelaki muslim yang ideal, tentu saja kita harus bisa dan siap. Ini menjadi salah satu identitas dan keahlian yang kita miliki sebagai seorang lelaki sejati, karena imam itu merujuk pada pemimpin, dimana lelaki juga pada dasarnya adalah pemimpin dalam rumah tangga
Bagi sobat kosngosan yang merasa artikel ini bermanfaat, silahkan tekan tombol share dan bagikan ke teman teman yang lain di media sosial ya. Terimakasih sudah berkunjung di kosngosan. Wassalamualaikum!
Setiap muslim harus belajar menjadi imam sholat. Pada dasarnya, kita hanya memperkuat bacaan shalat seperti biasa ketika kita menjadi imam dalam shalat untuk shalat Maghrib, Isya dan Subuh. Bacaan imam shalat ini meliputi al-fatihah dan ayat ayat alquran setelahnya pada rakaat pertama dan kedua. Namun banyak muslim yang belum siap ketika ditunjuk menjadi imam shalat di masjid atau musholla
Kenapa hal ini bisa terjadi? Hal ini terjadi karena banyak dari kita yang belum mempersiapkan diri. Ketika ditunjuk menjadi imam kita merasa gugup, sehingga bacaan salat yang dihafal dengan baik bisa buyar seketika karena belum terbiasa menjadi seorang Imam. Hal ini tentunya perlu persiapan, selain karena kebiasaan dan pengalaman juga
Meskipun kamu harus siap ditunjuk sebagai Imam kapan saja, namun beda ceritanya ketika sobat kosngósan sebagai pendatang yang salat di suatu masjid atau mushola. Di sini kamu tidak dianjurkan untuk bermudah-mudahan maju menjadi seorang imam salat jamaah. Karena yang paling berhak untuk menjadi imam adalah orang yang yang biasa salat di masjid tersebut.
Namun hal ini diperbolehkan apabila Imam tetap dan orang-orang makmum memperbolehkan kamu maju sebagai imam salat. Atau boleh juga maju sebagai Imam apabila Imam tetap mengalami udzur atau halangan
Ada banyak sekali dalil yang menjelaskan mengenai kriteria dan persyaratan imam salat yang baik. Salah satunya adalah bacaan yang fasih dan baik serta terkenal karena keahliannya. Selain itu perhatikan juga faktor umur, karena yang lebih tua lebih diutamakan. Beberapa kriteria menjadi imam salat yang baik diantaranya sebagai berikut :
1. Bacaan sholatnya nya sudah fasih dan sempurna
2. Memiliki pengetahuan terhadap sunnah
3. Yang lebih dahulu hijrah atau berubah menjadi lebih baik
4. Yang lebih tua dua dan berpengalaman
5. Tentu saja yang paling alim diantara kalian
Baca juga : Kumpulan Doa Pagi Hari Islami Sehari Hari
Syarat menjadi Imam Sholat yang Baik dan Benar
Setelah kali ini kita akan membahas poin utamanya yaitu langkah-langkah untuk menjadi imam salat, yaitu sebagai berikut :
Langkah 1 :
Setelah merasa memenuhi kriteria atau persyaratan menjadi imam seperti yang disebutkan di atas, dan sobat kósngosan sudah ditunjuk sebagai Imam oleh makmum, maka silakan maju, perbaiki penampilan dan pakaianmu supaya terlihat rapi
Langkah 2 :
Pakai microphone bila ada, menghadaplah ke belakang, yang berhadapan dengan jamaah sembari mengucapkan kata-kata imbauan untuk merapatkan Shaf. Apabila kamu mendapati anak-anak yang kurang tertib bisa juga menyuruh mereka untuk diam. Kamu bisa mengucapkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Arab
Langkah 3 :
Kemudian balikkan badan ke arah kiblat, ucapkan niat (boleh juga tidak) dengan lafadz didalam hati "Ushalli fardhal ‘Isyaa-i (sesuai shalatnya) arba’a (jumlah rakaatnya) raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aalaa"
Ucapkan takbir "Allahu akbar" sembari mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk lelaki, dan sejajar dengan dada untuk wanita. Kedua tangan disedekapkan pada dada
Langkah 4 :
Setelah itu, sobat kosngosan harus tahu terdapat perbedaan cara mengimami shalat wajib. Untuk shalat pada waktu malam, seperti maghrib, isya, subuh dan shalat sunnah taraweh, bacaan alfatihah dan ayat alquran pada rakaat pertama dan kedua di nyaringkan (diucapkan dengan lisan), namun untuk shalat dzuhur dan ashar diucapkan dalam hati saja.
Kita ambil contoh shalat maghrib : baca doa iftitah dalam hati (khusus rakaat pertama dan boleh tidak dibaca), kemudian mulai membaca al-fatihah secara nyaring. Setelah jamaah mengucap aminn di akhir surah, lanjutkan dengan membaca ayat alquran apa saja (boleh kutipan ayat atau satu surah penuh)
Langkah 5 :
Takbir (ucapkan allahu akbar dengan nyaring), lakukan Ruku’ lalu baca doa rukuk dalam hati. Selanjutnya lakukan I'tidal dan ucapkan nyaring "Sami’allaahu liman hamidah"
Langkah 6 :
Takbir (ucapkan allahu akbar dengan nyaring) lalu Sujud, dan baca doa sujud dalam hati. Takbir (ucapkan allahu akbar dengan nyaring) dan Lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca doa duduk diantara dua sujud.
Takbir (ucapkan allahu akbar dengan nyaring), lakukan sobat kosngośan sujud kedua dan baca doa dalam hati. Takbir (ucapkan allahu akbar dengan nyaring) dan duduk sebentar kemudian bangkit lagi dengan mengucapkan takbir kembali sambil bangkit dan memulai rakaat yang kedua
Nah ulangi lagi dari langkah ke-4 seperti diatas. Begini kira kira penjelasan singkatnya :
- Untuk shalat subuh karena dua rakaat, kedua dua nya imam harus membaca al-fatihah dan ayat alquran secara nyaring.
- Untuk shalat dzuhur dan ashar ada empat rakaat, kesemua rakaatnya bacaan al-fatihah dan ayat alquran dibaca dalam hati
- Untuk shalat maghrib karena tiga rakaat, rakaat pertama dan kedua nya imam harus membaca al-fatihah dan ayat alquran secara nyaring, sedangkan rakaat ketiga cukup baca alfatihah dalam hati saja
- Untuk shalat isya karena empat rakaat, rakaat pertama dan kedua imam harus membaca al-fatihah dan ayat alquran secara nyaring, sementara rakaat ketiga dan keempat imam baca alfatihah saja dalam hati.
Baca lainnya : Kumpulan Ayat Alquran Tentang Cinta Sejati
Kata Akhir
Semoga dengan mempersiapkan diri menjadi imam, kita tidak gugup dan merasa tidak bisa lagi ketika ditunjuk sebagai pemimpin shalat tersebut. Sebagai lelaki muslim yang ideal, tentu saja kita harus bisa dan siap. Ini menjadi salah satu identitas dan keahlian yang kita miliki sebagai seorang lelaki sejati, karena imam itu merujuk pada pemimpin, dimana lelaki juga pada dasarnya adalah pemimpin dalam rumah tangga
Bagi sobat kosngosan yang merasa artikel ini bermanfaat, silahkan tekan tombol share dan bagikan ke teman teman yang lain di media sosial ya. Terimakasih sudah berkunjung di kosngosan. Wassalamualaikum!