Program Investasi ReksaDana untuk Mahasiswa yang Harus dicoba
Apakah mahasiswa punya pengalaman mengelola dana lewat instrumen saham? Tentu saja sangat sedikit anak kuliah yang punya kemauan investasi, karena harus fokus mempelajari setiap pergerakan pasar saham. Pada kesempatan kali ini kosngosan akan membahas yang namanya investasi reksadana (alternatif saham) untuk mahasiswa yang masuk dalam golongan generasi milenial saat ini.
Pastinya kaum old seperti orangtua juga bisa membaca artikel ini. Karena yang namanya kaum milenials, Gen-X dan Generasi Z serta generasi apa pun itu tidak akan bisa lepas dari sesuatu yang membuat hidupnya boros. Maka dari itu perlu manajamen keuangan, salah satunya investasi lewat reksadana.
Gaya hidup mahasiswa milenial pada dasarnya acapkali bergantung dengan internet. Dan mereka sudah distreotipe-kan dengan perilaku konsumtif bin hedon. Tapi dengan keberadaan kaum milenial ini jugalah perekonomian mikro di Indonesia bertumbuh kembang. Lihat saja pelaku startup yang bejibun, youtuber, blogger, affliate marketer dan sejenisnya yang mungkin berawal dari ketergantungan mereka akan internet.
Baca juga : 25 Peluang Bisnis yang Cocok Setelah Lulus Kuliah, Harus coba
Jadi menyarankan milenial untuk hidup tanpa gaya hidup online-nya sama saja membunuh produktifitas mereka. Bahkan Pak Presiden juga banyak menganjurkan anak muda untuk melirik peluang bisnis seperti ini. Kemudian timbul pertanyaan, jadi bagaimana dong cara yang tepat untuk memiliki kondisi keuangan yang stabil sekaligus berdaya guna? Jawabannya adalah investasi.
Intinya sudah paham bukan? Ada banyak penyedia instrumen investasi. Salah satunya yang mimin rekomendasikan adalah ReksaDana. Financial product dari Perusahaan Reksadana terbilang masih baru, karena itu masyarakat masih awam dengan jenis investasi ini. Saat ini, jenis reksadana yang ditawarkan sudah komplit, mulai dari reksadana saham, pasar uang, pendapatan tetap dan campuran.
Hal yang membuat ReksaDana ini begitu menawan adalah fiturnya yang terintegrasi dan tanpa bikin kamu repot. Jadi bila kamu adalah milenial yang rajin belanja online lewat salah satu marketplace terbesar di tanah air, kamu sudah pasti bisa membeli dari salah satu penyedianya.
Menarik, karena berinvestasi di ReksaDana minimum dana adanya yang hanya sepuluh ribu saja. Kamu yang suka habis sepuluh ribu dari beli minum, beli setengah bungkus rokok, kasih tip, kelipat di kantong celana dan aktifitas sepele lainnya kini bisa memberdayakan dana tersebut ke manajer ReksaDana.
Apabila mimin kosngosan bilang sekarang kamu harus mempersiapkan celengan babi dan masukkan 20 ribu rupiah setiap hari kedalamnya, maka apa yang kamu katakan setelahnya? Gila, ogah mimin! Kayak anak kecil aja. Adik mimin yang SD saja sekarang mainnya sudah ATM, bro!
Hal tersebut juga yang menjadi pertimbangan mimin pribadi. Tapi kenapa kamu tidak membuka rekening baru dan membuat account khusus untuk menabungmu? Kamu setor 20 ribu rupiah setiap hari ke teller bank. Kamu akan menjawab kira kira seperti ini, "Mimin males, malu dong harus setor 20 ribu setiap hari ke bank, mau diapakan muka ganteng mimin!"
Apakah kamu pernah mendengar investasi? Ada berbagai macam instrumen seperti saham, forex, deposito dan salah satu yang menarik untuk dilirik adalah reksa dana. Bagi kalian yang masih katrok dengan instrumen ini bisa mimin jelasan secara singkat dibawah ini.
Reksa dana merupakan alat alternatif berinvestasi saham. Lho kok? Bila kamu merasa berat untuk terjun total ke dunia saham (karena memang membutuhkan perhatian ekstra yang lebih dari gebetan!) untuk mengawasi perkembangan nilainya dari waktu ke waktu, mengalkulasikan capital gain dan capital loss serta hal teknis lainnya, maka segeralah beralih ke reksa dana.
Dalam reksadana prinsipnya kamu cukup mempercayakan dana milikmu untuk dikelola oleh manager investasi secara legal dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apa yang kamu dapatkan adalah return (keuntungan) yang dibagi dengan pihak manager investasi. Besarnya keuntungan ini tergantung jenis reksadana dan manajer investasi yang kamu pilih.
Biarkan manajer ReksaDana mengelola danamu. Lalu muncul pertanyaan, bagaimana cara memulai berinvestasi di ReksaDana? Well, sangat gampang. Kamu cukup mengikuti beberapa langkah yang sudah mimin kosngosan persiapkan dibawah ini :
Mimin rasa kalian sudah pada mudah mendaftar akun apa pun pada saat ini. Bagi milenials sudah pasti sangat akrab dengan yang namanya email, password dan akun sosial media. Pilih penyedia reksana dana online, ada banyak dan mimin tidak akan menyebutkannya satu per satu, karena ini bukan artikel review dengan pesanan sponsor :D
Baca juga : 10 Bidang Usaha Mahasiswa Modal Nekad
Nah bagi kalian yang ingin sign up, bisa pakai cara manual dengan mengisi biodata tersebut atau memilih login menggunakan akun facebook atau google account milik kalian. Simple bukan?
Nah setelah masuk dan berada di dashboard utama, segera pergi pengaturan dengan klik icon pada pojok kanan. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memverifikasi nomor handphone dan email milikmu.
Masuk dan pilih berbagai produk reksadana yang ada. Pilih jenis reksadana yang tersedia, ada reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Kemudian pilih juga manajer investasinya.
Penting sebelum memilih manajer investasi, lihat terlebih dahulu grafik perkembangan dana yang dikelolanya. Tinggal buka grafik dan lihat apakah track record-nya menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pastikan perusahaan reksadana sudah terdaftar di OJK.
Selain itu lihat juga pada bagian profil, ada rekomendasi dari Perusahaan Reksadana mengenai jenis reksadana yang cocok untuk kamu ambil sesuai dengan tipe profil mu. Sobat kosngosan dapat investasi dengan membeli reksa dana sesuai dengan profil risiko kamu dan melakukan pembayaran menggunakan berbagai metode pembayaran yang memudahkanmu.
Lalu setelah membeli unit reksadana apa yang harus dilakukan? tunggu dan pantau perkembangannya, bila perlu kamu bisa membeli lagi portofolio reksadana mu secara berkala, kemudian lihat perkembangan portofolio reksadanamu setiap hari tanpa perlu pusing menganalisis pergerakan pasar.
Misalnya kamu konsisten menabung sebesar 10 ribu rupiah setiap hari yang setara dengan 300 ribu rupiah perbulan, maka dalam kurun waktu 10 tahun uang tabunganmu hanya bernilai 36 juta rupiah, yang tentunya akan memiliki nilai berkurang karena inflasi setiap tahunnya.
Baca juga : Cara Menjadi Pengusaha ketika Masih Mahasiswa
Namun bila kamu rutin membeli unit reksadana dengan transaksi yang sama pada ReksaDana jenis pasar uang dengan potensi return 5,88 per tahun, maka uang mu diperkirakan akan bertumbuh 35,55 persen menjadi 48,8 juta. Jadi pilih mana?
Tidak dipungkiri bila kamu sewaktu waktu butuh duit, maka kamu bisa menjual kembali unit yang kamu punya yang tentunya disesuaikan dengan harga jual yang berlaku dan ketentuan minimum penjualan di masing-masing pilihan reksa dana.
Pastikan nama pemilik rekening tujuan transfer (nasabah) sama dengan nama yang kamu masukkan ketika membeli portofolio ReksaDana sebelumnya. Nantinya maksimal 7 hari kerja Bursa Efek Indonesia, bank kustodian akan mentransfer penjualan reksa dana milikmu ke rekening yang merupakan hasil penjualan unit reksa dana setelah dikurangi biaya penjualan dan biaya transfer (jika ada).
Masih ragu memulai investasi di ReksaDana? Mimin kosngosan akan memberitahu kelebihannya kepada kalian dan bandingkan dengan penyedia reksadana lainnya.
Seperti yang mimin katakan sebelumnya, minimum untuk membeli reksa dana yang mulai dari sepuluh ribu saja. Hal ini tentunya akan sangat mempermudah kamu yang saat ini ingin memberdayakan "dana sepele" mu itu.
Karena seberapa pun nominal rupiah yang kamu investasikan, asal konsisten pastinya nanti akan tambah banyak juga, jadi prinsip "sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit" itu benar adanya.
Transaksi pembelian dan penjualan ReksaDana bisa dikatakan sangatlah sederhana. Kamu cukup memilih jenis reksa dana dan nominal untuk pembelian. Begitu juga dengan penjualan, cukup menjual dengan nominal minimum pada masing masing reksadana.
Semua jenis investasi pada dasarnya mengharapkan keuntungan yang tinggi bukan? Nah bagitu juga dengan reksadana. Kamu bisa dapat return atau keuntungan yang lebih tinggi di ReksaDana dibanding jenis instrumen investasi lainnya.
Pilihan jenis reksadana dan manajer investasi yang bejibun membuat kamu bisa memilih man ayang paling cocok denganmu. Tentunya kamu bisa menganalisis jenis mana yang paling menguntungkan agar return yang kamu peroleh lebih maksimal. Dan di ReksaDana memberikan penawaran berbagai jenis reksa dana mulai dari risiko paling rendah (untung rendah) hingga resiko paling tinggi (untung tinggi).
Ketika kamu memilih membeli unit reksadana disini, maka bisa dipastikan kamu menghemat setiap biaya transaksi. Pasalnya pembelian di ReksaDana dapat dilakukan kapan dan dimana saja tanpa dikenakan biaya transaksi. Efisien bukan?
Baca juga : Cara Memulai Investasi Trading Forex bagi Mahasiswa
Masih ngeyel tidak mau berinvestasi di ReksaDana online? Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari Reksadana online ini. Sudah saatnya kamu juga memanfaatkan dana lebih-mu untuk produktifitas dan masa depan.
Selama ini kamu terus-terusan menghabiskan uang mu bukan? Maka kali ini kamu harus menjadi mahasiswa yang mendapatkan keuntungan dari dana sepele-mu tersebut. Mimin kosngosan yakin kalau kalian mahasiswa milenial yang intelek pasti memilih instrumen investasi seperti ini dan menghindari gaya hidup hedon.
Pastinya kaum old seperti orangtua juga bisa membaca artikel ini. Karena yang namanya kaum milenials, Gen-X dan Generasi Z serta generasi apa pun itu tidak akan bisa lepas dari sesuatu yang membuat hidupnya boros. Maka dari itu perlu manajamen keuangan, salah satunya investasi lewat reksadana.
Gaya hidup mahasiswa milenial pada dasarnya acapkali bergantung dengan internet. Dan mereka sudah distreotipe-kan dengan perilaku konsumtif bin hedon. Tapi dengan keberadaan kaum milenial ini jugalah perekonomian mikro di Indonesia bertumbuh kembang. Lihat saja pelaku startup yang bejibun, youtuber, blogger, affliate marketer dan sejenisnya yang mungkin berawal dari ketergantungan mereka akan internet.
Baca juga : 25 Peluang Bisnis yang Cocok Setelah Lulus Kuliah, Harus coba
Jadi menyarankan milenial untuk hidup tanpa gaya hidup online-nya sama saja membunuh produktifitas mereka. Bahkan Pak Presiden juga banyak menganjurkan anak muda untuk melirik peluang bisnis seperti ini. Kemudian timbul pertanyaan, jadi bagaimana dong cara yang tepat untuk memiliki kondisi keuangan yang stabil sekaligus berdaya guna? Jawabannya adalah investasi.
ReksaDana untuk Mahasiswa
Intinya sudah paham bukan? Ada banyak penyedia instrumen investasi. Salah satunya yang mimin rekomendasikan adalah ReksaDana. Financial product dari Perusahaan Reksadana terbilang masih baru, karena itu masyarakat masih awam dengan jenis investasi ini. Saat ini, jenis reksadana yang ditawarkan sudah komplit, mulai dari reksadana saham, pasar uang, pendapatan tetap dan campuran.
Hal yang membuat ReksaDana ini begitu menawan adalah fiturnya yang terintegrasi dan tanpa bikin kamu repot. Jadi bila kamu adalah milenial yang rajin belanja online lewat salah satu marketplace terbesar di tanah air, kamu sudah pasti bisa membeli dari salah satu penyedianya.
Menarik, karena berinvestasi di ReksaDana minimum dana adanya yang hanya sepuluh ribu saja. Kamu yang suka habis sepuluh ribu dari beli minum, beli setengah bungkus rokok, kasih tip, kelipat di kantong celana dan aktifitas sepele lainnya kini bisa memberdayakan dana tersebut ke manajer ReksaDana.
Apa Perbedaan Menabung dengan Investasi?
Apabila mimin kosngosan bilang sekarang kamu harus mempersiapkan celengan babi dan masukkan 20 ribu rupiah setiap hari kedalamnya, maka apa yang kamu katakan setelahnya? Gila, ogah mimin! Kayak anak kecil aja. Adik mimin yang SD saja sekarang mainnya sudah ATM, bro!
Hal tersebut juga yang menjadi pertimbangan mimin pribadi. Tapi kenapa kamu tidak membuka rekening baru dan membuat account khusus untuk menabungmu? Kamu setor 20 ribu rupiah setiap hari ke teller bank. Kamu akan menjawab kira kira seperti ini, "Mimin males, malu dong harus setor 20 ribu setiap hari ke bank, mau diapakan muka ganteng mimin!"
Kemungkinan sebenarnya yang membuat kamu malas untuk menabung karena sifatnya yang stagnan dan tidak tersedianya metode penyetoran yang sederhana. Lalu bagaimana dengan investasi? Apakah kamu menyukai "dana diam" milikmu untuk ditumbuh-kembangkan bersama ahlinya? Coba jelasin deh satu-satu, Fergusso!
Apakah kamu pernah mendengar investasi? Ada berbagai macam instrumen seperti saham, forex, deposito dan salah satu yang menarik untuk dilirik adalah reksa dana. Bagi kalian yang masih katrok dengan instrumen ini bisa mimin jelasan secara singkat dibawah ini.
Reksa dana merupakan alat alternatif berinvestasi saham. Lho kok? Bila kamu merasa berat untuk terjun total ke dunia saham (karena memang membutuhkan perhatian ekstra yang lebih dari gebetan!) untuk mengawasi perkembangan nilainya dari waktu ke waktu, mengalkulasikan capital gain dan capital loss serta hal teknis lainnya, maka segeralah beralih ke reksa dana.
Dalam reksadana prinsipnya kamu cukup mempercayakan dana milikmu untuk dikelola oleh manager investasi secara legal dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apa yang kamu dapatkan adalah return (keuntungan) yang dibagi dengan pihak manager investasi. Besarnya keuntungan ini tergantung jenis reksadana dan manajer investasi yang kamu pilih.
Biarkan manajer ReksaDana mengelola danamu. Lalu muncul pertanyaan, bagaimana cara memulai berinvestasi di ReksaDana? Well, sangat gampang. Kamu cukup mengikuti beberapa langkah yang sudah mimin kosngosan persiapkan dibawah ini :
Pilih Reksadana-mu
Mimin rasa kalian sudah pada mudah mendaftar akun apa pun pada saat ini. Bagi milenials sudah pasti sangat akrab dengan yang namanya email, password dan akun sosial media. Pilih penyedia reksana dana online, ada banyak dan mimin tidak akan menyebutkannya satu per satu, karena ini bukan artikel review dengan pesanan sponsor :D
Baca juga : 10 Bidang Usaha Mahasiswa Modal Nekad
Nah bagi kalian yang ingin sign up, bisa pakai cara manual dengan mengisi biodata tersebut atau memilih login menggunakan akun facebook atau google account milik kalian. Simple bukan?
1. Verifikasi akun ReksaDana Online-mu
Nah setelah masuk dan berada di dashboard utama, segera pergi pengaturan dengan klik icon pada pojok kanan. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memverifikasi nomor handphone dan email milikmu.
2. Mulailah Beli Portofolio ReksaDana-mu
Masuk dan pilih berbagai produk reksadana yang ada. Pilih jenis reksadana yang tersedia, ada reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Kemudian pilih juga manajer investasinya.
3. Teliti Sebelum Membeli
Penting sebelum memilih manajer investasi, lihat terlebih dahulu grafik perkembangan dana yang dikelolanya. Tinggal buka grafik dan lihat apakah track record-nya menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pastikan perusahaan reksadana sudah terdaftar di OJK.
Selain itu lihat juga pada bagian profil, ada rekomendasi dari Perusahaan Reksadana mengenai jenis reksadana yang cocok untuk kamu ambil sesuai dengan tipe profil mu. Sobat kosngosan dapat investasi dengan membeli reksa dana sesuai dengan profil risiko kamu dan melakukan pembayaran menggunakan berbagai metode pembayaran yang memudahkanmu.
4. Setelah Membeli, Lalu Apa?
Lalu setelah membeli unit reksadana apa yang harus dilakukan? tunggu dan pantau perkembangannya, bila perlu kamu bisa membeli lagi portofolio reksadana mu secara berkala, kemudian lihat perkembangan portofolio reksadanamu setiap hari tanpa perlu pusing menganalisis pergerakan pasar.
Misalnya kamu konsisten menabung sebesar 10 ribu rupiah setiap hari yang setara dengan 300 ribu rupiah perbulan, maka dalam kurun waktu 10 tahun uang tabunganmu hanya bernilai 36 juta rupiah, yang tentunya akan memiliki nilai berkurang karena inflasi setiap tahunnya.
Baca juga : Cara Menjadi Pengusaha ketika Masih Mahasiswa
Namun bila kamu rutin membeli unit reksadana dengan transaksi yang sama pada ReksaDana jenis pasar uang dengan potensi return 5,88 per tahun, maka uang mu diperkirakan akan bertumbuh 35,55 persen menjadi 48,8 juta. Jadi pilih mana?
5. Menjual portofolio ReksaDana (bila butuh dana dadakan)
Tidak dipungkiri bila kamu sewaktu waktu butuh duit, maka kamu bisa menjual kembali unit yang kamu punya yang tentunya disesuaikan dengan harga jual yang berlaku dan ketentuan minimum penjualan di masing-masing pilihan reksa dana.
Pastikan nama pemilik rekening tujuan transfer (nasabah) sama dengan nama yang kamu masukkan ketika membeli portofolio ReksaDana sebelumnya. Nantinya maksimal 7 hari kerja Bursa Efek Indonesia, bank kustodian akan mentransfer penjualan reksa dana milikmu ke rekening yang merupakan hasil penjualan unit reksa dana setelah dikurangi biaya penjualan dan biaya transfer (jika ada).
Apa Sih Kelebihan ReksaDana itu?
Masih ragu memulai investasi di ReksaDana? Mimin kosngosan akan memberitahu kelebihannya kepada kalian dan bandingkan dengan penyedia reksadana lainnya.
1. ReksaDana memiliki minimum harga terjangkau
Seperti yang mimin katakan sebelumnya, minimum untuk membeli reksa dana yang mulai dari sepuluh ribu saja. Hal ini tentunya akan sangat mempermudah kamu yang saat ini ingin memberdayakan "dana sepele" mu itu.
Karena seberapa pun nominal rupiah yang kamu investasikan, asal konsisten pastinya nanti akan tambah banyak juga, jadi prinsip "sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit" itu benar adanya.
2. ReksaDana punya proses transaksi yang tidak ribet
Transaksi pembelian dan penjualan ReksaDana bisa dikatakan sangatlah sederhana. Kamu cukup memilih jenis reksa dana dan nominal untuk pembelian. Begitu juga dengan penjualan, cukup menjual dengan nominal minimum pada masing masing reksadana.
3. ReksaDana menawarkan return yang relatif tinggi
Semua jenis investasi pada dasarnya mengharapkan keuntungan yang tinggi bukan? Nah bagitu juga dengan reksadana. Kamu bisa dapat return atau keuntungan yang lebih tinggi di ReksaDana dibanding jenis instrumen investasi lainnya.
4. ReksaDana memiliki banyak pilihan jenis
Pilihan jenis reksadana dan manajer investasi yang bejibun membuat kamu bisa memilih man ayang paling cocok denganmu. Tentunya kamu bisa menganalisis jenis mana yang paling menguntungkan agar return yang kamu peroleh lebih maksimal. Dan di ReksaDana memberikan penawaran berbagai jenis reksa dana mulai dari risiko paling rendah (untung rendah) hingga resiko paling tinggi (untung tinggi).
5. ReksaDana minim atau nyaris tanpa biaya transaksi
Ketika kamu memilih membeli unit reksadana disini, maka bisa dipastikan kamu menghemat setiap biaya transaksi. Pasalnya pembelian di ReksaDana dapat dilakukan kapan dan dimana saja tanpa dikenakan biaya transaksi. Efisien bukan?
Baca juga : Cara Memulai Investasi Trading Forex bagi Mahasiswa
Kesimpulan
Masih ngeyel tidak mau berinvestasi di ReksaDana online? Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari Reksadana online ini. Sudah saatnya kamu juga memanfaatkan dana lebih-mu untuk produktifitas dan masa depan.
Selama ini kamu terus-terusan menghabiskan uang mu bukan? Maka kali ini kamu harus menjadi mahasiswa yang mendapatkan keuntungan dari dana sepele-mu tersebut. Mimin kosngosan yakin kalau kalian mahasiswa milenial yang intelek pasti memilih instrumen investasi seperti ini dan menghindari gaya hidup hedon.