7 Cara Negosiasi dengan Pinjol yang Baik dan Benar
Bagaimana cara negosiasi dengan pihak pinjaman online yang baik dan benar? Dalam setip perjanjian keuangan, terdapat hasil kerja keras negosiator yang membantu terjadinya kesepakatan. Negosiasi memerlukan seni dan cara yang santun supaya dapat mempengaruhi pihak lain. Apalagi kita sebagai peminjam, harus bisa meyakinkan pihak pinjol agar mau memberikan pinjaman kepada kita.
Dan pada kesempatan kali ini, kosngosan akan memberikan beberapa tips bagi kamu yang ingin melakukan negosiasi seputar hutang piutang. Siapa yang akan melukukan negosiasi, tentu saja yang paling paham dalam menguasai situasi. Sehingga bisa mendapatkan hasil kesepakatan yang menguntungkan antar kedua belah pihak.
Negosiasi merupakan kunci keberhasilan dalam bisnis apa pun yang kamu jalani. Kali ini kita akan fokus pada bagaimana cara membujuk pihak pinjol agar memberikan keringanan kepada kita untuk membayar cicilan. Dimulai dari proses serah terima, pembayaran hutang, hingga perselisihan yang terjadi dalam penagihan, semuanya memerlukan negosiasi.
Kesalahan yang sering kita lakukan adalah bahwa kita beranggapan negosiator yang baik merupakan orang yang memiliki argumen yang tak terbantahkan dalam setiap negosiasi, padahal belum tentu. Ada beberapa alasan mengapa bersikap logis dan rasional sering kali gagal dalam negosiasi.
Pertama karena proses negosiasi lebih kepada mencapai kesepakatan dengan orang lain, bukan mengenai siapa yang paling benar dengan memberikan penjelasan logis seperti debat ilmiah atau politik.
Kedua banyak orang cenderung berperilaku mementingkan perasaan mereka daripada logikanya. Hal ini sebenarnya tidak bisa disalahkan sepenuhnya, karena sifat dasar manusia memang seperti itu. Akan tetapi dalam bernegosiasi, harus ada win-win solution antar kedua belah pihak.
Cara Negosiasi Hutang Pinjaman Online
Berikut beberapa hal yang berpengaruh dan perlu kamu perhatikan untuk sukses pada setiap negosiasi dengan pihak pinjaman online, dari faktor sifat hingga psikologi manusia dibawah ini terbilang cukup sederhana, hanya perlu pengaplikasian dan latihan yang matang :
Baca juga : Aplikasi Pinjam Uang tanpa Bunga
Memiliki Alasan Penundaan yang Tepat
Banyak dari para calon debitur atau orang yang ingin meminjam hutang ke pinjol, memiliki alasan yang kurang tepat dalam memohon pengajuan penundaan pembayaran hutang ke pihak pinjol. Akibatnya pihak pinjol tidak memberikan izin penundaan.
Hal terpenting dalam proses negosiasi adalah memiliki alasan yang tepat dan berkaca, apakah kamu benar benar layak diberikan penundaan pinjaman? Kamu harus punya kemampuan dalam membayar hutang, dan juga alasan peminjaman juga harus produktif.
Melakukan Mediasi Internal dengan Pihak Pinjol
Sobat kosngosan bisa melakukan mediasi dengan pihak pinjaman online dengan bertemu secara langsung dengan manajemen -nya. Negosiasi ini bisa dilakukan jika pinjaman mu tidak melebihi beberapa juta yang sudah ditentukan
Ada beberapa opsi seperti melakukan Rescheduling (penjadwalan ulang mengenai pinjaman), Reconditioning (mengatur kembali mengenai kredit), Restructuring (pengajuan penurunan bunga hutang) dan juga Menjual Aset berharga
Meminta Diskon Tagihan untuk Sekali Bayar
Negosiasi selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah meminta pihak pinjol untuk memberikan diskon yang diberlakukan untuk sekali bayar.
Misalnya potongan keringanan yang diberikan cukup banyak karena hal ini dimaksudkan supaya sobat kosngosan dapat langsung melunasinya di satu waktu tertentu.
Namun, kelemahannya kamu harus memiliki uang yang cukup untuk membayar hutang tersebut karena diminta melunasinya sekaligus dalam satu waktu.
Meminta Durasi Cicilan Bertambah dan Pemberian Diskon Bunga
Negosiasi keringanan lainnya yang bisa kamu lakukan adalah apabila kamu tidak bisa membayar dalam satu waktu, maka kamu bisa meminta untuk memperoleh potongan jumlah bunga yang cukup misalnya menjadi setengahnya.
Sehingga jumlah tagihan per bulan yang harus kamu bayar menjadi lebih sedikit. Hal ini akan memungkinkan kamu untuk membayar DP minimal 10% saja
Menggunakan Diksi yang Tepat
Kata-kata bukanlah alat yang netral. Ucapan memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mempengaruhi seseorang, apalagi digunakan untuk meminta debt collector untuk menunda penagihan
Ketika kamu mengucapkan sesuatu, kamu selalu menggambarkan sesuatu yang lebih besar dari apa yang kamu katakan. Jadi pastikan pilihan diksi sesuai dengan porsinya, sehingga tidak ada kesalah pahaman dalam bernegosiasi.
Setiap ucapan akan menanamkan opini kepada pendengar, jadi cobalah menggunakan sudut pandang yang berbeda supaya negosiasi berhasil.
Seperti contohnya jika kamu menjual pakaian di pasar, dari pada sibuk mengatakan betapa murahnya barang tersebut, lebih baik sobat kosngosan memulainya dengan mengatakan “Ibu akan sangat cantik dan terlihat lebih muda jika mengenakan pakaian ini”.
Perhatikan penampilan mu
Sobat kosngosan sering mendengar pepatah "jangan pernah menilai buku dari sampulnya". Tetapi pada kenyataannya, kita sering melakukannya. Banyak orang lain membuat penilaian pada mu berdasarkan cara kamu berpakaian dan berpenampilan. Ini adalah rahasia umum.
Salah satu hasil penelitian menemukan bahwa para pewawancara membuat penilaian kepada calon kandidat kurang dari 15 detik diawal pertemuan.
Bahkan dia mengatakan berpakaian yang salah ketika proses wawancara itu seperti mengupil ditengah interview sendiri. Jadi berikanlah kesan pertama yang baik dengan berpakaian rapi ketika melakukan negosiasi.
Kebalikannya, kalau kamu sedang ditagih oleh pinjol, maka kamu dapat menggunakan seperti pakaian dan aksesoris yang tidak mencolok dan dapat meningkatkan statusmu.
Kenapa? karena dengan menampakkan barang terbaikmu, maka kamu akan dinilai lebih mampu untuk membayar walaupun ini bisa = membuat mu lebih percaya diri dalam setiap proses bernegosiasi yang tebilang cukup memakan waktu lama.
Jangan beranggapan bahwa pakaian yang jelek disini adalah cara untuk mengakali pihak pinjol. Tidak, tapi disini untuk berpakaian sesuai dengan kondisi kamu sehari hari. Ini akan membantu mu lebih cepat akrab satu sama lain dengan debt collector
Perhatikan Diksi Debt Collector
Jika kamu mendapatkan hatinya, maka otomatis kamu mendapatkan keringanan nya. Sobat kosngosan perlu juga memperhatikan ucapan yang digunakan oleh lawan negosiasimu. Menggunakan ucapan yang sama dengan lawan bicara mu bisa membangun koneksi yang cepat diantara kalian.
Apabila lawan negosiasi mu banyak menggunakan bahasa yang kasar, jangan sekali-kali berusaha untuk membalas dengan kasar juga. Kamu bisa menggunakan bahasa yang sederhana dan terkesan untuk memelas.
Kamu harus paham bahwa ini bukan debat ilmiah. Ini adalah proses saling menguntungkan kedua belah pihak. Jadi pilihlah kata dan kalimat mencerminkan apa yang lawan negosiasi mu katakan.
Melakukan Repetisi dan Penegasan
Repetisi atau pengulangan kata perlu dilakukan dalam setiap negoasiasi. Hal ini supaya meyakinkan pihak lawan terhadap kepentingan yang kita punya
Seorang konsultan negosiasi pernah mengatakan bahwa semakin sering kamu mengulangi kata-kata mu untuk menyampaikan kepentinganmu, maka akan semakin besar pula peluang mu untuk diterima.
Namun repitisi dan penegasan yang dilakukan jangan sampai berlebihan. Artinya dalam batasan yang masih bisa di toleransi.
Buatlah pengulangan tersebut berjalan alami, seakan lawan mu tidak mengetahui bahwa kamu sudah mengatakan maksud yang sama secara berulang-ulang. Berikan variasi cara penyampaian yang tidak monoton.
Mengandalkan Body Languange
Pilihan kata itu penting, akan tetapi bagaimana kamu bersikap bahkan lebih penting dari apa yang kamu katakan. Bahasa tubuh bisa mencakup lebih dari setengah pesan yang dikomunikasikan. Sobat kosngosan dapat menyesuaikan bahasa tubuh mu untuk meningkatkan peluang berhasil dalam situasi negosiasi.
Bahasa tubuh merupakan cara terbaik untuk membangun hubungan yang intens. Hubungan baik akan menghasilkan kesepakatan yang baik. Mulailah dengan membuat kontak mata dengan lawan negosiasi mu sambil senyum.
Hal ini akan menunjukkan kalau kamu benar-benar serius dan menghormatinya. Ketika sedang berbicara cobalah membuka tangan mu dengan telapak tangan menghadap keatas, itu mengartikan bahwa kamu menerimanya dengan baik.
Kemudian jangan lupa untuk (mirroring), atau mengubah arah tubuh mu benar-benar menghadap kepada lawan bicara mu dan bisa untuk mencoba mengikuti posisinya sehingga tercipta suasana yang leih rileks dan santai. Tentunya ini membutuhkan latihan dan pengalaman yang tidak instan.
Momen Negosiasi yang Tepat
Dalam negosiasi, waktu adalah hal yang paling berharga. Hampir semua negosiasi memiliki batas waktu. Dan negosiator yang baik mengetahui bagaimana memanfaatkan waktu sebagai alat tempurnya. Kuncinya terletak dalam memastikan momentum negosiasi berjalan menguntungkan.
Sebagai contoh mengenai pentingnya waktu makan siang. Kurang lebih sudah dua jam yang dihabiskan dalam beberapa pertanyaan alot, mempertimbangkan setiap permasalahan dengan hati-hati, ketika pukul 12:30 tiba, belum ada satu pun solusi pun disepakati.
Namun sekitar jam 1 siang keputusan penting bisa dicapai dengan hanya sedikit argumen, karena perhatian sudah beralih pada melihat jam tangan masing-masing.
Intinya adalah sejauh mana kamu bisa menguasai momen tersebut untuk kepentingan mu. Jangan salah langkah, karena kamu harus waspadailah waktu, ini bisa saja menguntungkan atau merugikan mu. Belajarlah baik baik untuk memanfaatkan momen seperti itu.
Tempat Negosiasi yang Tepat
Bernegosiasi di tempat tertentu akan memberikan keuntungan yang besar, karena kamu bisa bebas mengatur ruang negosiasi. Seperti sobat kosngosan bisa mengajak bernegosiasi di ruangan kerja, atau di ruangan tamu.
Selain itu manfaatkan layanan seperti memberikan minuman sesuai yang dia minta. Penelitian menjelaskan bahwa dampak memberi orang minuman hangat atau dingin, kebanyakan menilai orang yang mereka temui memiliki kepribadian "lebih ramah” dibandingkan dengan peserta yang tidak diberikan minuman apa pun.
Studi lain menyebutkan bahwa "benda keras meningkatkan kekakuan dalam negosiasi." Artinya dalam simulasi negosiasi yang dibuat oleh para peneliti, debt collector yang duduk di kursi yang nyaman menawarkan hampir 40% lebih baik responnya dibanding yang duduk tidak nyaman
Sobat kosngosan bisa memulai negosiasi dengan mengajak lawan negosiasimu untuk duduklah di kursi yang keras, apabila kamu ingin memberikan tekanan didalam negosiasi.
Namun apabila kamu ingin mencapai kesepakatan bersama secepat mungkin, maka kursi empuk adalah pilihan terbaik untuk dicoba.
Baca juga : Contoh Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Kata Penutup
Bagaimana? semoga dengan membaca artikel kosngosan mengenai Cara Bernegosiasi yang Baik dan Benar diatas, bisa memberikan pencerahan dan pembelajaran bagi yang hendak merumusan kesepakatan dalam berbagai hal.
Apalagi buat kalian yang punya hutang di jasa pinjaman online. Semoga cepat lunas dan kalian bisa hidup dengan damai ya. Silahkan bagikan tulisan ini dan komentari dibawah ya. Terimakasih sudah berkunjung dan jangan lupa juga bookmart halaman kosngosan