Contoh Bahan Kimia yang Bersifat Iritasi dan Korosi
Apa saja zat kimia yang dapat menimbulkan iritasi dan bersifat korosif? Sobat perlu tahu mengenai pemakaian bahan bahan kimia, ada yang bermanfaat dan aman dipakai sehari hari, ada pula yang berbahaya dan menimbulkan efek bahaya bagi kesehatan. Apa itu bahan kimia?
Bahan Kimia merupakan bahan yang paling sering kita gunakan sehari-hari untuk keperluan hidup. bahan kimia sangat luas cakupannya. jadi bila kamu mengira bahan kimia adalah bahan yang hanya ditemui di laboratorium, maka kamu sudah pasti salah. kali ini kita akan membahas mengenai bahan atau unsur kimia apa saja yang dapat menyebabkan iritasi dan bersifat korosif.
Siapa yang tidak mengenal kimia. Ilmu kimia atau dalam bahasa inggrisnya disebut chemistry adalah suatu bidang keilmuan yang sudah dipelajari sejak Sekolah Dasar. ilmu kimia sangat luas cakupannya. kimia Juga berkaitan dengan ilmu sains lain, seperti fisika dan biologi.
Lihat juga : Solusi minyak bumi habis, Alternatif energi ini bisa Kamu coba
Bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada jaringan tubuh manusia disebut iritan dan sering juga bersifat korosif. Oleh karena penggunaannya cukup berbahaya maka kamu tidak boleh berinteraksi secara langsung tanpa menggunakan perlengkapan laboratorium.
Bahan atau zat kimia tersebut bisa dipelajari dan digunakan dengan menggunakan peralatan yang lengkap dan pastikan untuk diawasi oleh ahlinya, seperti laboran yang berpengalaman dan sudah mengetahui mengenai jenis dan sifat bahan kimia yang akan kamu teliti..
Jangan menganggap semua bahan kimia itu berbahaya dan bersifat korosif. ternyata ada juga bahan kimia yang sangat kita butuhkan seperti air, sabun, detergen, oksigen dan sebagainya. Bahan kimia yang kita pakai sehari hari justru membantu dan tanpanya kita tidak bisa mendapatkan manfaat maksimal sebut saja ketika mandi dan mencuci piring.
Bahan kimia sendiri itu merujuk kepada perpaduan beberapa unsur kimia. sebelumnya kita bahas terlebih dahulu mengenai definisi dari unsur dan senyawa kimia yang merupakan pembentuk dari bahan kimia itu sendiri.
Unsur kimia adalah zat kimia yang hanya memiliki satu jenis atom dan tidak dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Karena atom adalah partikel terkecil dari unsur, dan didalam atom ada nukleus (inti atom) dan dikelilingi oleh elektron.
Sementra senyawa kimia merupakan zat kimia yang terbentuk dari penggabungan beberapa unsur kimia dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan dan memiliki sifat yang berbeda dengan unsur pembentuknya.
Berikut ini contoh zat kimia yang bersifat iritan dan bisa bereaksi dengan kulit manusia antara lain adalah sebagai berikut :
Dan masih banyak lagi zat kimia yang berbahaya apabila terkena kontak dengan kulit manusia. Dampak yang paling fatal apabila terpapar zat diatas adalah iritasi pada kulit atau mata. Selain itu apabila menghirup dalam bentuk gas maka akan dapat mengganggu pernafasan manusia hingga menyebabkan kematian.
Sebagian zat iritan ada juga yang bersifat korosif. Pengertian korosif merupakan suatu zat atau bahan lainnya yang memiliki kemampuan atau kecenderungan untuk menyebabkan korosi. Contoh korosi seperti kerusakan logam, karat besi serta kerak baja yang terjadi apabila dipanaskan.
Sedangkan dalam makna ungkapan sehari-hari, korosif bermakna sebagai hal yang bisa menyebabkan seseorang atau sesuatu menjadi lemah dan rusak.
Bagaimana cara membedakan bahan kimia yang aman dan yang bersifat korosif serta iritan? Kamu bisa lihat dari simbol yang diberikan untuk setiap bahan kimia.
Simbol pertama menandakan bahwa bahan kimia tersebut bersifat Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)
Simbol kedua menandakan bahwa bahan kimia tersebut bersifat Corrosive (Korosif)
Jadi sebelum memakai bahan kimia yang ada di laboratorium, harap mempelajari berbagai jenis simbol yang sudah dibuat pada masing masing label di bahan kimia yang akan kamu pakai. Selain itu pastikan bahwa ada pihak laboran yang tetap mengawasimu.
Lihat juga : Makalah Pendidikan Kimia Secara Umum dan Lengkap
Semoga dengan membahas mengenai bahan kimia yang bersifat korosif dan iritasi kali ini dapat membantu dan menambah pengetahuan mengenai ilmu pengetahuan kimia. silakan bagikan tulisan ini di media sosial agar teman-teman yang lain juga dapat membacanya. Sekian dan terima kasih telah berkunjung di blog kosngosan.
Bahan Kimia merupakan bahan yang paling sering kita gunakan sehari-hari untuk keperluan hidup. bahan kimia sangat luas cakupannya. jadi bila kamu mengira bahan kimia adalah bahan yang hanya ditemui di laboratorium, maka kamu sudah pasti salah. kali ini kita akan membahas mengenai bahan atau unsur kimia apa saja yang dapat menyebabkan iritasi dan bersifat korosif.
Siapa yang tidak mengenal kimia. Ilmu kimia atau dalam bahasa inggrisnya disebut chemistry adalah suatu bidang keilmuan yang sudah dipelajari sejak Sekolah Dasar. ilmu kimia sangat luas cakupannya. kimia Juga berkaitan dengan ilmu sains lain, seperti fisika dan biologi.
Lihat juga : Solusi minyak bumi habis, Alternatif energi ini bisa Kamu coba
Bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada jaringan tubuh manusia disebut iritan dan sering juga bersifat korosif. Oleh karena penggunaannya cukup berbahaya maka kamu tidak boleh berinteraksi secara langsung tanpa menggunakan perlengkapan laboratorium.
Bahan atau zat kimia tersebut bisa dipelajari dan digunakan dengan menggunakan peralatan yang lengkap dan pastikan untuk diawasi oleh ahlinya, seperti laboran yang berpengalaman dan sudah mengetahui mengenai jenis dan sifat bahan kimia yang akan kamu teliti..
Jangan menganggap semua bahan kimia itu berbahaya dan bersifat korosif. ternyata ada juga bahan kimia yang sangat kita butuhkan seperti air, sabun, detergen, oksigen dan sebagainya. Bahan kimia yang kita pakai sehari hari justru membantu dan tanpanya kita tidak bisa mendapatkan manfaat maksimal sebut saja ketika mandi dan mencuci piring.
Bahan kimia sendiri itu merujuk kepada perpaduan beberapa unsur kimia. sebelumnya kita bahas terlebih dahulu mengenai definisi dari unsur dan senyawa kimia yang merupakan pembentuk dari bahan kimia itu sendiri.
Unsur kimia adalah zat kimia yang hanya memiliki satu jenis atom dan tidak dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Karena atom adalah partikel terkecil dari unsur, dan didalam atom ada nukleus (inti atom) dan dikelilingi oleh elektron.
Sementra senyawa kimia merupakan zat kimia yang terbentuk dari penggabungan beberapa unsur kimia dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan dan memiliki sifat yang berbeda dengan unsur pembentuknya.
Contoh bahan kimia menyebabkan iritasi dan korosi
Berikut ini contoh zat kimia yang bersifat iritan dan bisa bereaksi dengan kulit manusia antara lain adalah sebagai berikut :
- Natrium hidroksida
- Natrium silikat
- Kalsium hidroksida
- Kalium hidroksida
- Asam tricloroasetat
- Fenol
- Asam sulfat
- Asam nitrat
- Asam klorida
- Asam format (asam semut)
- Asam asetat (cuka)
- Karbon disuffida hidrokarbon terhalogenasi
- Amoniak
- Formaldehida
- Asam asetat
- Asam florida
- Sulfur dioksida
- Klor
- Krom
- Ozon
- Fosgen
- Nitrogen dioksida
Dan masih banyak lagi zat kimia yang berbahaya apabila terkena kontak dengan kulit manusia. Dampak yang paling fatal apabila terpapar zat diatas adalah iritasi pada kulit atau mata. Selain itu apabila menghirup dalam bentuk gas maka akan dapat mengganggu pernafasan manusia hingga menyebabkan kematian.
Sebagian zat iritan ada juga yang bersifat korosif. Pengertian korosif merupakan suatu zat atau bahan lainnya yang memiliki kemampuan atau kecenderungan untuk menyebabkan korosi. Contoh korosi seperti kerusakan logam, karat besi serta kerak baja yang terjadi apabila dipanaskan.
Sedangkan dalam makna ungkapan sehari-hari, korosif bermakna sebagai hal yang bisa menyebabkan seseorang atau sesuatu menjadi lemah dan rusak.
Contoh Simbol Bahan Kimia
Bagaimana cara membedakan bahan kimia yang aman dan yang bersifat korosif serta iritan? Kamu bisa lihat dari simbol yang diberikan untuk setiap bahan kimia.
Simbol pertama menandakan bahwa bahan kimia tersebut bersifat Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)
Simbol kedua menandakan bahwa bahan kimia tersebut bersifat Corrosive (Korosif)
Jadi sebelum memakai bahan kimia yang ada di laboratorium, harap mempelajari berbagai jenis simbol yang sudah dibuat pada masing masing label di bahan kimia yang akan kamu pakai. Selain itu pastikan bahwa ada pihak laboran yang tetap mengawasimu.
Lihat juga : Makalah Pendidikan Kimia Secara Umum dan Lengkap
Semoga dengan membahas mengenai bahan kimia yang bersifat korosif dan iritasi kali ini dapat membantu dan menambah pengetahuan mengenai ilmu pengetahuan kimia. silakan bagikan tulisan ini di media sosial agar teman-teman yang lain juga dapat membacanya. Sekian dan terima kasih telah berkunjung di blog kosngosan.