Cara Melaporkan Penipuan Jual Beli Online ke Pihak Berwajib
Belanja online (termasuk transaksi jual beli online) memang sudah menjadi salah satu trend kaum milenial saat ini. Membeli barang apa saja kini hanya menggunakan jari jemari dengan akses internet dan perangkat smartphone. Namun salah satu kekurangan belanja online adalah maraknya penipuan baik bagi pihak pembeli maupun penjual
Oleh karena itu kali ini kosngosan merasa perlu untuk membahas bagaimana cara mengatasi penipuan online yang semakin marak ini. Karena setiap transaksi memang selalu memiliki resiko, maka mempelajari dan mengetahui cara mencegahnya adalah langkah yang terbaik. yuk simak solusinya dibawah ini.
Senada dengan tingginya transaksi belanja online, terdapat pertumbuhan positif e-commerce di Indonesia yang membuat perubahan pola belanja masyarakat yang kemudian perlahan mulai bergeser dari yang dulunya suka belanja ke mall sekarang cukup buka gadget dan kunjungi situs penjualan online.
Bagaimana tren belanja online di tahun depan? well, setiap marketplace dan toko online memang memberikan penawaran terbaik untuk mengundang pembeli di situs mereka. Tidak hanya promosi yang gencar, pemberian cashback juga dinilai memberikan daya tarik apalagi untuk pembeli wanita yang memang punya hobi belanja.
Baca lainnya : Menambah pinjaman hutang di bank untuk modal usaha
Seperti yang mimin katakan sebelumnya, trend belanja online ini bukan tidak memiliki sisi negatif. Salah satu kelemahan model transaksi ini adalah tingginya angka penipuan yang bisa merugikan kedua belah pihak.
Berikut adalah beberapa tips singkat untuk menghindari penipuan online :
Hal ini sangat penting sebelum membeli apa pun secara online. Perhatikan track record si penjual. Telusuri review atau ulasan pembeli sebelumnya apakah positif atau kecewa. Lihat juga akun media sosialnya. Dengan demikian, kita bisa mempercayai situs yang akan dijualnya terbebas dari permasalahan seperti mengandung konten yang dilarang atau hasil phising dan sebagainya.
Sebaiknya hitung kembali harga pasaran barang yang akan kamu beli. Karena kebanyakan pelaku penipuan online selalu memberikan penawaran bombastis sehingga menarik calon pembeli. Intinya jangan terburu buru menjatuhkan pilihan terhadap barang dengan harga murah yang datang dari e-mail, apalagi meminta ID dan password tanpa izin dari pemilik e-mail. Itu adalah kelakukan para spammer.
Belanja online memang banyak metode pembayarannya, ada yang langsung bayar begitu barang sudah sampai, transfer antar bank, kartu kredit, via PayPal, Transfer Kirim dan metode lain yang semakin beragam. Pastikan metode pembayaran tersebut aman, jangan pernah mengirim uang terlebih dahulu kepada akun rekening penjual pribadi, gunakan selalu jasa rekening bersama atau rekening milik e-commerce yang lebih aman.
Ini adalah salah satu syarat agar kamu bisa mengklaim atau melaporkan penipuan online seperti yang akan kita bahas setelah ini. Bukti transfer termasuk alat bukti yang sah yang bisa digunakan untuk melaporkan kejahatan para penipu online.
Bila ternyata kamu sudah mengalami penipuan online dan sudah terlanjur mentransfer sejumlah uang ke rekening penjual, maka kamu bisa melakukan antisipasi seperti dibawah ini :
Langkah 1 :
Kamu sudah harus mendatangi bank yang sesuai dengan bank saat kamu transfer duit ke penipu secepat mungkin.
Langkah 2 :
Langsung menuju ke customer service dan menyerahkan bukti transfer baik itu dalam bentuk struk atau sms banking
Langkah 3 :
Kamu harus menjelaskan kronologis penipuan tersebut secara runtut dan jelas
Langkah 4 :
Nantinya pihak bank akan segera menghubungi si penipu dengan melacak nomor rekeningnya. Bila berlangsung lancar, maka nomor rekening si penipu akan segera dibekukan
Langkah 5 :
Lalu kamu akan dihubungkan dan berbicara langsung dengansi penipu mengenai penyelesaian masalah tersebut
Apabila pihak penipu tersebut tidak mau mengembalikan duitnya, pihak bank akan bekerja sama dengan polisi
Langkah 6 :
Maka pada tahapan ini, penipu akan masuk daftar DPO dan segera dilakukan penangkapan oleh pihak kepolian sampai penipu menyerahkan sejumlah nominal uang yang sudah kamu transfer sebelumnya
Perlu kamu ketahui bahwa semua bank bisa melakukan alur diatas dan khusus untuk Bank BCA dan Mandiri ternyata lebih cepat prosesnya.
Seperti yang mimin katakan sebelumnya, syarat paling penting agar kamu bisa melaporkan kejahatan penipuan online ini adalah kamu harus memiliki bukti transaksi.
Jika memang kamu benar - benar membuang bukti transfer tersebut, maka kamu mungkin bisa menggunakan history pengiriman, tentunya ini akan lebih mudah bila kamu memakai struk transfer.
Baca lainnya : Membuat laporan keuangan bisnis toko online sederhana
Sekian pembahasan cara mengatasi korban penipuan belanja online kali ini. Tidak ada salahnya berbelanja online. Yang terpenting adalah untuk selalu waspada dalam melakukan transaksi. Bila kamu ingin mengedukasi teman2 mu mengenai belanja online ini, silahkan share url artikel ini di media sosial milikmu. Terimakasih.
Oleh karena itu kali ini kosngosan merasa perlu untuk membahas bagaimana cara mengatasi penipuan online yang semakin marak ini. Karena setiap transaksi memang selalu memiliki resiko, maka mempelajari dan mengetahui cara mencegahnya adalah langkah yang terbaik. yuk simak solusinya dibawah ini.
Senada dengan tingginya transaksi belanja online, terdapat pertumbuhan positif e-commerce di Indonesia yang membuat perubahan pola belanja masyarakat yang kemudian perlahan mulai bergeser dari yang dulunya suka belanja ke mall sekarang cukup buka gadget dan kunjungi situs penjualan online.
Bagaimana tren belanja online di tahun depan? well, setiap marketplace dan toko online memang memberikan penawaran terbaik untuk mengundang pembeli di situs mereka. Tidak hanya promosi yang gencar, pemberian cashback juga dinilai memberikan daya tarik apalagi untuk pembeli wanita yang memang punya hobi belanja.
Baca lainnya : Menambah pinjaman hutang di bank untuk modal usaha
Cara terhindar penipuan belanja online
Seperti yang mimin katakan sebelumnya, trend belanja online ini bukan tidak memiliki sisi negatif. Salah satu kelemahan model transaksi ini adalah tingginya angka penipuan yang bisa merugikan kedua belah pihak.
Berikut adalah beberapa tips singkat untuk menghindari penipuan online :
Cek kembali kredibilitas si penjual
Hal ini sangat penting sebelum membeli apa pun secara online. Perhatikan track record si penjual. Telusuri review atau ulasan pembeli sebelumnya apakah positif atau kecewa. Lihat juga akun media sosialnya. Dengan demikian, kita bisa mempercayai situs yang akan dijualnya terbebas dari permasalahan seperti mengandung konten yang dilarang atau hasil phising dan sebagainya.
Jangan mudah tergoda diskon atau promo bombastis
Sebaiknya hitung kembali harga pasaran barang yang akan kamu beli. Karena kebanyakan pelaku penipuan online selalu memberikan penawaran bombastis sehingga menarik calon pembeli. Intinya jangan terburu buru menjatuhkan pilihan terhadap barang dengan harga murah yang datang dari e-mail, apalagi meminta ID dan password tanpa izin dari pemilik e-mail. Itu adalah kelakukan para spammer.
Perhatikan metode pembayarannya
Belanja online memang banyak metode pembayarannya, ada yang langsung bayar begitu barang sudah sampai, transfer antar bank, kartu kredit, via PayPal, Transfer Kirim dan metode lain yang semakin beragam. Pastikan metode pembayaran tersebut aman, jangan pernah mengirim uang terlebih dahulu kepada akun rekening penjual pribadi, gunakan selalu jasa rekening bersama atau rekening milik e-commerce yang lebih aman.
Sangat penting : simpan bukti transaksi
Ini adalah salah satu syarat agar kamu bisa mengklaim atau melaporkan penipuan online seperti yang akan kita bahas setelah ini. Bukti transfer termasuk alat bukti yang sah yang bisa digunakan untuk melaporkan kejahatan para penipu online.
Cara melaporkan bagi yang sudah terlanjur mengalami penipuan online
Bila ternyata kamu sudah mengalami penipuan online dan sudah terlanjur mentransfer sejumlah uang ke rekening penjual, maka kamu bisa melakukan antisipasi seperti dibawah ini :
Langkah 1 :
Kamu sudah harus mendatangi bank yang sesuai dengan bank saat kamu transfer duit ke penipu secepat mungkin.
Langkah 2 :
Langsung menuju ke customer service dan menyerahkan bukti transfer baik itu dalam bentuk struk atau sms banking
Langkah 3 :
Kamu harus menjelaskan kronologis penipuan tersebut secara runtut dan jelas
Langkah 4 :
Nantinya pihak bank akan segera menghubungi si penipu dengan melacak nomor rekeningnya. Bila berlangsung lancar, maka nomor rekening si penipu akan segera dibekukan
Langkah 5 :
Lalu kamu akan dihubungkan dan berbicara langsung dengansi penipu mengenai penyelesaian masalah tersebut
Apabila pihak penipu tersebut tidak mau mengembalikan duitnya, pihak bank akan bekerja sama dengan polisi
Langkah 6 :
Maka pada tahapan ini, penipu akan masuk daftar DPO dan segera dilakukan penangkapan oleh pihak kepolian sampai penipu menyerahkan sejumlah nominal uang yang sudah kamu transfer sebelumnya
Perlu kamu ketahui bahwa semua bank bisa melakukan alur diatas dan khusus untuk Bank BCA dan Mandiri ternyata lebih cepat prosesnya.
Seperti yang mimin katakan sebelumnya, syarat paling penting agar kamu bisa melaporkan kejahatan penipuan online ini adalah kamu harus memiliki bukti transaksi.
Jika memang kamu benar - benar membuang bukti transfer tersebut, maka kamu mungkin bisa menggunakan history pengiriman, tentunya ini akan lebih mudah bila kamu memakai struk transfer.
Baca lainnya : Membuat laporan keuangan bisnis toko online sederhana
Kata Penutup
Sekian pembahasan cara mengatasi korban penipuan belanja online kali ini. Tidak ada salahnya berbelanja online. Yang terpenting adalah untuk selalu waspada dalam melakukan transaksi. Bila kamu ingin mengedukasi teman2 mu mengenai belanja online ini, silahkan share url artikel ini di media sosial milikmu. Terimakasih.