Kuliah jurusan desain interior, kelebihan dan kekurangannya
Sebagai salah satu syarat untuk menjadi desainer interior, kamu diharuskan menjalani perkualiahan dan mengambil bidang arsitek dengan jurusan desain interior terlebih dahulu. Tidak banyak orang yang tahu dan tertarik mengenai bidang keilmuan ini. Karena memang membutuhkan passion dan skill yang mumpuni di bidang ini.
Belajar desain memang tidak banyak masyarakat indonesia yang tahu atau kenal. Karena banyak persepsi mereka justru lebih menginginkan pekerjaan kantor seperti bidang administrasi dan akuntansi yang hanya mengandalkan kejelian, abalisis dan ketelitian.
Ada banyak perguruan tinggi yang menyediakan jurusan desain interior ini, seperti UI, UGM, ITB, UNS, UNDIP, ITS dan PTN lain yang memang terbukti menghasilakan lulusan yang berkualitas di Indonesia.
Sebenarnya untuk mendukung proses pembelajaran di perkuliahan, kamu juga dianjutkan untuk belajar desain interior secara otodidak. Dengan mengandalkan forum dan media daring kamu bisa berdiskusi dan mempertajam daya kreatifitas mu dalam men-desain sesuatu.
Baca juga : Jurusan baru peluang kerja tinggi di masa depan yang harus kamu ambil
Kamu yang masih bingung untuk membedakan jurusan desain interior ini, harus mengerti mengenai defenisi nya. Desain Interior merupakan disiplin ilmu yang mempelajari perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam, di dalam sebuah bangunan.
Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk perlindungan. Selain itu desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dan kepribadian penghuninya.
Yang kamu harus ketahui mengenai kuliah jurusan desain interior
Menurut situs Dailyinfographic, karena bidang ini erat kaitannya dengan seni dan estetika, jadi kamu harus kreatif, percaya diri, bisa berkomunikasi dnegan baik, punya kemampuan organisasi yang baik dan mudah beradaptasi.
Sebagai calon mahasiswa desain interior, kamu ditantang harus menyelesaikan masalah, negosiator andal, cerdas dalam mengatur anggaran, dapat bekerja sama dengan tim dan tentu saja keinginan untuk terus belajar.
Adapun kurikulum dalam jurusan desain interior biasanya mencakup pengetahuan seni (estetika, menggambar, sejarah desain), pengetahuan desain (elemen dan prinsip ruang, faktor manusia dalam sebuah desain, psikologi persepsi, psikologi lingkungan), praktik desain interior (programming, design process, presentasi dan komunikasi) serta adanya pengetahuan pendukung (teknologi bangunan, material, fisika bangunan, lingkungan alam dan binaan, sosial, budaya, ekonomi).
Belakangan ini dengan perkembangan teknologi, para sarjana lulusan ini juga diharuskan menguasai pengetahuan tentang :
- Tekstil, bahan, warna, perencanaan ruang, keberlanjutan, dan banyak lagi
- Aplikasi perangkat lunak untuk desain berbantuan komputer 2D & 3D (CAD) dan pemodelan informasi bangunan (BIM)
- Persyaratan struktural, masalah kesehatan dan keselamatan, dan kode bangunan
Kelebihan dan kekurangan jurusan desain interior
Tentunya seperti kuliah pada jurusan lainnya, pasti ada kelebihan dan kelemahan masing masing bidang jurusan. Kali ini juga untuk desain interior memiliki kelebihan dan kelemahan yang harus kamu ketahui, seperti :
Kelebihannya tentunya kamu akan mendapatkan masa depan karier dengan pekerjaan terspesialisasi seperti banyak sekali prospek kerja di bidang ini. Kamu dapat menjadi konsultan interior, manajer perusahaan konstruksi interior, perancang desain interior, pengajar dan peneliti di bidang desain interior, penyedia produk interior, serta profesi dengan gaji selangit lainnya.
Salah satu kelemahan dari jurusan ini adalah kamu harus dituntut untuk memperkenalkannya ke tengah tengah masyarakat, karena jurusan ini cukup awam dan dirasa asing untuk dijadikan patokan karier. Banyak masyarakat enggan menggunakan jasa desain interior karena lebih memilih menghemat atau pun belajar otodidak, mencoba coba dan mendesain sendiri bangunan atau pun properti miliknya.
Selain itu bagi kamu yang sudah fokus dengan bidang interior, tentunya tidak akan bisa menguasai bidang lain seperti desain eksterior, karena karena keduanya menuntut skill dan feel yang berbeda. Bidang interior lebih banyak memperhatikan aspek seni dan psikologis bidang internal ruang yang akan lebih sering digunakan oleh pemilik.
Alat yang dibutuhkan mahasiswa desain interior
Seperti pada mahasiswa arsitek dan pekerja seni lainnya, kamu yang menyandang status mahasiswa jurusan desain interior ini tentunya juga diwajibkan punya peralatan memadai untuk mendukung aktifitas pembelajarannya, diantaranya :
- Laptop, dengan aplikasi desain interior mumpuni.
- Pen tablet, printer dan scanner
- Kamera dan camcorder
- Peralatan teknis seperti pensil, sketchbook dan kertas, alat tulis kantor, cat dan kuas
- Peralatan lain yang mendukung kinerjamu
Baca juga : Pengertian Ekonomi Sirkular
Sekian pembahasan dan ulasan mengenai Kuliah dengan jurusan desain interior kali ini, semoga kalian yang hendak berniat mengambil jurusan ini bisa segera mendapatkan tiket masuk dan meraih impian mu menjadi arsitek terbaik di Indonesia. Selalu berkarya positif dan terimakasih sudah berkunjung di kosngosan.