7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Mahasiswa Baru
Menjadi mahasiswa baru memang menyenangkan. Kamu yang sudah lulus ujian SBMPTN, SNMPTN atau ujian mandiri dan dinyatakan lulus di perguruan tinggi, kini sudah resmi berstatus sebagai mahasiswa. Salah satu permasalahan yang paling banyak ditemukan adalah ketidakamampuan kamu dalam menangani kondisi keuangan secara mandiri, karena memang ketika menjadi pelajar kamu hanya diberikan uang saku dalam bentuk harian.
Bagi kamu yang sukses diterima di universitas atau kampus pilihan ada satu hal yang sama-sama bisa kamu lakukan dan akan menjadikan kamu lebih sukses di masa depan dan juga bisa membuat kamu tidak lagi merana di akhir bulan, yaitu sukses dalam mengatur anggaran keuangan bulanan.
Kalau boleh dibandingkan, sudah banyak mahasiswa baik yang sudah lulus kuliah dan kini sudah bekerja tetapi masih mengalami kesulitan dalam manajemen anggaran keuangan karena tidak berhasil prinsip manajemen dalam setiap kondisi keuangannya selagi menjadi mahasiswa.
Ketidakbecusan ini kemudian menjadi sebuah kebiasaan yang berakibat jangka panjang pada kehidupan mereka setelah lulus nanti. Bahkan, beberapa mahasiswa yang kini sudah bekerja menjadi lebih sulit secara keuangan meski telah merasakan gajian.
Baca juga : Tips Membagi Waktu antara Kuliah dan Organisasi
Sebagai seorang mahasiswa baru, kamu tentunya tidak mau mengalami kegagalan finansial yang bisa memperparah kehidupan mu nantinya. Oleh karena itu mulailah menerapkan langkah strategis untuk mengatur anggaran keuangan mu setiap bulannya.
Kamu tidak mau jatuh ke lubang yang sama. Ada hal-hal sederhana yang bisa kamu lakukan ketika nantinya kamu memulai kehidupan sebagai mahasiswa baru. Dengan beberapa tips mudah ini, kamu akan bisa menyelamatkan keuangan kamu bukan hanya ketika menjadi mahasiswa saja, tapi juga sampai saat bekerja hingga pensiun nantinya.
Meski terlihat sederhana, namun catatan keuangan ini bisa menjadi laporan yang akan mengontrol setiap transaksi biaya hidup mu selama kuliah. Catat pemasukan dan pengeluaran kamu setiap harinya, jangan boros dan tabung sisanya. Hal tersebut merupakan prinsip yang harus kamu pegang sebagai mahasiswa baru.
Tahukah kamu bahwa mencatat pemasukan dan pengeluaran kamu setiap harinya saja tidak cukup untuk menyelamatkan keuangan kamu setiap bulannya? Yang harus kamu lakukan selain mengetahui potensi pemasukan (baca: berapa banyak uang yang dikirim orang tua), kamu juga harus mengetahui apa yang kamu butuhkan dan apa yang ingin kamu beli setiap bulannya. Sebelum kamu memulai untuk mencatat semua pengeluaran kamu, kamu juga harus mencatat apa yang mungkin menjadi pengeluaran kamu setiap bulannya.
Setelah kamu mengetahui rencana barang yang akan dibeli, kemudian kamu harus mulai berkaca dan instropeksi bila ternyata uang kiriman dari orang tua tidak mencukupi keinginanmu. Kamu harus mulai mendahulukan mana yang lebih penting untuk kehidupan kamu sebagai mahasiswa.
Kamu bisa mengkalkulasikan pengeluaran kamu setiap bulannya menunda pengeluaran yang tidak diperlukan. Misalnya, dengan uang terbatas, tentu sepatu baru lebih tidak penting daripada uang kertas dan buku kuliah, bukan? Nah, kamu tau tidak membedakan mana kebutuhan dan keinginan atau mana yang penting atau belum penting?
Meskipun demikian, tidak ada artinya meski kamu telah merancang sebuah catatan keuangan yang hebat tetapi kamu tidak disiplin pada catatan yang telah kamu buat. Sedetil apapun kamu membuat sebuah perencanaan keuangan dan anggaran, tidak ada manfaatnya bila hanya kamu catat dan tidak kamu aplikasikan. Disiplin pada anggaran yang telah kamu buat adalah sebuah keharusan.
Berbisnis ketika kuliah merupakan soft therapy yang sangat bermanfaat untuk kamu menghadapi dunia kerja besok setelah tamat wisuda.
Oleh karena itu, berbisnis dengan mengandalkan hal hal kecil seperti dropship, reseller, online shop, blogger, youtuber dan lainnya bisa kamu coba demi menambah passive income-mu. Karena kemandirian ekonomi sudah harus ditanamkan sejak dini mengingat sulitnya mencari kerja zaman sekarang.
Kebiasaan menabung memang perlu dipupuk sejak dini, tidak hanya ketika menjadi mahasiswa saja. Akan tetapi tidak ada kata terlambat buat kamu yang belum terbiasa. Walaupun recehan kalau tekun ditabung juga bisa jadi segunung lho. Mulailah menyisihkan sebagian kecil uang bulananmu. Ini penting buat dana cadangan atau dana masa depan
Sebagai mahasiswa yang baru menjalani kehidupan anak kost, kamu patut mengurangi pembelian barang yang tidak perlu. Biasanya kamu memiliki kebiasaan untuk membelanjakan uang dengan barang yang kurang diperlukan.
Untuk saat ini cobalah untuk menghentikan sejenak kebiasaan mu tersebut. Sebab, kamu dapat menyimpan uang untuk kebutuhan dasar yang mendesak pada saat dibutuhkan nantinya. Untuk melakukan cara ini, kamu dapat menghentikan sejenak aktivitas pencarian pada aplikasi belanja online yang ada di ponsel
Dalam mengatur keuangan mu sebagai mahasiswa baru, dengan menyimpan uang bulanannya kedalam jenis Biaya darurat. Biaya darurat ini bisa kamu gunakan pada masa-masa seperti pandemi, atau saat sulit ketika orangtua tidak mengirimkan bulanan kepadamu karena sesuatu hal
Kamu bisa menggunakan uang tersebut bila benar benar dibutuhkan nantinya. Akan tetapi yang perlu diingat adalah belanjakan uang darurat mu secara bijak. Kamu dapat membuat skala prioritas ketika akan berbelanja kebutuhan selama masa sulit. Apabila masa sulit sudah berlalu, maka persiapkan kembali dana darurat mu untuk dapat digunakan di lain waktu jika terjadi sesuatu hal yang mendesak.
Berinvestasi tidak sama dengan menabung. Kalau menabung kamu hanya menyimpan uang mu di Bank, dengan mengharapkan uang tersebut aman. Namun tidak mengalami kenaikan nilai, bahkan cenderung berkurang karena adanya inflasi.
Akan tetapi investasi adalah mengembangkan uang mu dari yang dulunya 1 juta misalnya, menjadi 1 juta lima ratus ribu dalam waktu beberapa bulan kedepan. Hal ini bisa kamu pilih instrumen investasi yang cocok untukmu, seperti Valas atau mata uang asing, trading forex, investasi dibidang saham atau ReksaDana dan Deposito.
Baca juga : Kumpulan Kata Ucapan Selamat WISUDA
Mengatur keuangan adalah hal yang sangat penting dalam hidup. Ketika kamu sudah menjadi seorang mahasiswa, itu artinya kamu harus mampu mengatur keuangan mu sendiri. Walaupun kamu tidak memiliki penghasilan sendiri, dan seluruh pemasukanmu berasal dari orangtua, akan tetapi kamu harus bisa menghormati "Pembiayaan" tersebut dengan cara mengatur dan memanajemen mereka dengan baik
Demikianlah beberapa cara Mengatur Anggaran Keuangan Mahasiswa Baru kali ini, semoga kamu yang baru diterima sebagai mahasiswa bisa benar benar memanfaatkan anggaran yang diberikan dengan semaksimal mungkin. Silahkan bagikan tulisan ini kepada teman mahasiswa barumu yang lain supaya mereka juga bisa menerapkan tips diatas. Terimakasih telah berkunjung.
Bagi kamu yang sukses diterima di universitas atau kampus pilihan ada satu hal yang sama-sama bisa kamu lakukan dan akan menjadikan kamu lebih sukses di masa depan dan juga bisa membuat kamu tidak lagi merana di akhir bulan, yaitu sukses dalam mengatur anggaran keuangan bulanan.
Kalau boleh dibandingkan, sudah banyak mahasiswa baik yang sudah lulus kuliah dan kini sudah bekerja tetapi masih mengalami kesulitan dalam manajemen anggaran keuangan karena tidak berhasil prinsip manajemen dalam setiap kondisi keuangannya selagi menjadi mahasiswa.
Ketidakbecusan ini kemudian menjadi sebuah kebiasaan yang berakibat jangka panjang pada kehidupan mereka setelah lulus nanti. Bahkan, beberapa mahasiswa yang kini sudah bekerja menjadi lebih sulit secara keuangan meski telah merasakan gajian.
Baca juga : Tips Membagi Waktu antara Kuliah dan Organisasi
Tips Mengatur Budget Mahasiswa
Sebagai seorang mahasiswa baru, kamu tentunya tidak mau mengalami kegagalan finansial yang bisa memperparah kehidupan mu nantinya. Oleh karena itu mulailah menerapkan langkah strategis untuk mengatur anggaran keuangan mu setiap bulannya.
Kamu tidak mau jatuh ke lubang yang sama. Ada hal-hal sederhana yang bisa kamu lakukan ketika nantinya kamu memulai kehidupan sebagai mahasiswa baru. Dengan beberapa tips mudah ini, kamu akan bisa menyelamatkan keuangan kamu bukan hanya ketika menjadi mahasiswa saja, tapi juga sampai saat bekerja hingga pensiun nantinya.
1. Membuat Catatan Keuangan Pribadi
Meski terlihat sederhana, namun catatan keuangan ini bisa menjadi laporan yang akan mengontrol setiap transaksi biaya hidup mu selama kuliah. Catat pemasukan dan pengeluaran kamu setiap harinya, jangan boros dan tabung sisanya. Hal tersebut merupakan prinsip yang harus kamu pegang sebagai mahasiswa baru.
Tahukah kamu bahwa mencatat pemasukan dan pengeluaran kamu setiap harinya saja tidak cukup untuk menyelamatkan keuangan kamu setiap bulannya? Yang harus kamu lakukan selain mengetahui potensi pemasukan (baca: berapa banyak uang yang dikirim orang tua), kamu juga harus mengetahui apa yang kamu butuhkan dan apa yang ingin kamu beli setiap bulannya. Sebelum kamu memulai untuk mencatat semua pengeluaran kamu, kamu juga harus mencatat apa yang mungkin menjadi pengeluaran kamu setiap bulannya.
Setelah kamu mengetahui rencana barang yang akan dibeli, kemudian kamu harus mulai berkaca dan instropeksi bila ternyata uang kiriman dari orang tua tidak mencukupi keinginanmu. Kamu harus mulai mendahulukan mana yang lebih penting untuk kehidupan kamu sebagai mahasiswa.
2. Kalkulasikan Pengeluaran
Kamu bisa mengkalkulasikan pengeluaran kamu setiap bulannya menunda pengeluaran yang tidak diperlukan. Misalnya, dengan uang terbatas, tentu sepatu baru lebih tidak penting daripada uang kertas dan buku kuliah, bukan? Nah, kamu tau tidak membedakan mana kebutuhan dan keinginan atau mana yang penting atau belum penting?
Meskipun demikian, tidak ada artinya meski kamu telah merancang sebuah catatan keuangan yang hebat tetapi kamu tidak disiplin pada catatan yang telah kamu buat. Sedetil apapun kamu membuat sebuah perencanaan keuangan dan anggaran, tidak ada manfaatnya bila hanya kamu catat dan tidak kamu aplikasikan. Disiplin pada anggaran yang telah kamu buat adalah sebuah keharusan.
3. Memulai Bisnis Sampingan Mahasiswa
Berbisnis ketika kuliah merupakan soft therapy yang sangat bermanfaat untuk kamu menghadapi dunia kerja besok setelah tamat wisuda.
Oleh karena itu, berbisnis dengan mengandalkan hal hal kecil seperti dropship, reseller, online shop, blogger, youtuber dan lainnya bisa kamu coba demi menambah passive income-mu. Karena kemandirian ekonomi sudah harus ditanamkan sejak dini mengingat sulitnya mencari kerja zaman sekarang.
4. Menabung dan Mulai Menghemat
Kebiasaan menabung memang perlu dipupuk sejak dini, tidak hanya ketika menjadi mahasiswa saja. Akan tetapi tidak ada kata terlambat buat kamu yang belum terbiasa. Walaupun recehan kalau tekun ditabung juga bisa jadi segunung lho. Mulailah menyisihkan sebagian kecil uang bulananmu. Ini penting buat dana cadangan atau dana masa depan
5. Hindari Pembelian yang Tidak Perlu
Sebagai mahasiswa yang baru menjalani kehidupan anak kost, kamu patut mengurangi pembelian barang yang tidak perlu. Biasanya kamu memiliki kebiasaan untuk membelanjakan uang dengan barang yang kurang diperlukan.
Untuk saat ini cobalah untuk menghentikan sejenak kebiasaan mu tersebut. Sebab, kamu dapat menyimpan uang untuk kebutuhan dasar yang mendesak pada saat dibutuhkan nantinya. Untuk melakukan cara ini, kamu dapat menghentikan sejenak aktivitas pencarian pada aplikasi belanja online yang ada di ponsel
6. Siapkan Dana Darurat
Dalam mengatur keuangan mu sebagai mahasiswa baru, dengan menyimpan uang bulanannya kedalam jenis Biaya darurat. Biaya darurat ini bisa kamu gunakan pada masa-masa seperti pandemi, atau saat sulit ketika orangtua tidak mengirimkan bulanan kepadamu karena sesuatu hal
Kamu bisa menggunakan uang tersebut bila benar benar dibutuhkan nantinya. Akan tetapi yang perlu diingat adalah belanjakan uang darurat mu secara bijak. Kamu dapat membuat skala prioritas ketika akan berbelanja kebutuhan selama masa sulit. Apabila masa sulit sudah berlalu, maka persiapkan kembali dana darurat mu untuk dapat digunakan di lain waktu jika terjadi sesuatu hal yang mendesak.
7. Mulailah Berinvestasi
Berinvestasi tidak sama dengan menabung. Kalau menabung kamu hanya menyimpan uang mu di Bank, dengan mengharapkan uang tersebut aman. Namun tidak mengalami kenaikan nilai, bahkan cenderung berkurang karena adanya inflasi.
Akan tetapi investasi adalah mengembangkan uang mu dari yang dulunya 1 juta misalnya, menjadi 1 juta lima ratus ribu dalam waktu beberapa bulan kedepan. Hal ini bisa kamu pilih instrumen investasi yang cocok untukmu, seperti Valas atau mata uang asing, trading forex, investasi dibidang saham atau ReksaDana dan Deposito.
Baca juga : Kumpulan Kata Ucapan Selamat WISUDA
Kata Penutup
Mengatur keuangan adalah hal yang sangat penting dalam hidup. Ketika kamu sudah menjadi seorang mahasiswa, itu artinya kamu harus mampu mengatur keuangan mu sendiri. Walaupun kamu tidak memiliki penghasilan sendiri, dan seluruh pemasukanmu berasal dari orangtua, akan tetapi kamu harus bisa menghormati "Pembiayaan" tersebut dengan cara mengatur dan memanajemen mereka dengan baik
Demikianlah beberapa cara Mengatur Anggaran Keuangan Mahasiswa Baru kali ini, semoga kamu yang baru diterima sebagai mahasiswa bisa benar benar memanfaatkan anggaran yang diberikan dengan semaksimal mungkin. Silahkan bagikan tulisan ini kepada teman mahasiswa barumu yang lain supaya mereka juga bisa menerapkan tips diatas. Terimakasih telah berkunjung.