Contoh Laporan Praktikum yang Baik dan Benar
Laporan praktikum memang menjadi tugas mingguan bagi para pelajar di sekolah maupun mahasiswa yang kuliah. Laporan praktikum adalah jenis laporan yang dibuat berdasarkan kegiatan praktikum baik di dalam laboratorium maupun diluar ruangan. Bisa diketik maupun di tulis tangan. Dan kali ini kosngosan akan membahas mengenai Contoh Laporan Praktikum yang baik dan benar untuk membantumu dalam menyelesaikan tugas ini.
Kegiatan praktikum tidak hanya dilakukan oleh jurusan sains atau IPA saja, tetapi jurusan non sains seperti sosial, ekonomi, akuntansi juga biasanya melakukan praktikum yang mengharuskan adanya laporan ini. Namun memang seringnya laporan praktikum dibuat untuk kegiatan penelitian yang berdasarkan sains seperti fisika, kimia dan biologi.
Dalam melakukan kegiatan praktikum, biasanya murid atau mahasiswa akan dibagi kedalam beberapa kelompok untuk kemudian melakukan pengamatan terhadap fenomena atau masalah yang terjadi.
Nah didalam penulisan inilah lalu cara dan panduan penulisan laporan praktikum perlu dipelajari supaya memudahkan kamu dan pembaca dalam memahami informasi yang sesungguhnya didalam laporan tersebut. Untuk itu kamu perlu menyimak contoh laporan praktikum yang telah mimin berikan dibawah ini.
Baca juga : Contoh Penulisan Proposal yang Baik dan Benar
Format laporan praktikum memang fleksibel menyesuaikan kebutuhan dalam kegiatan praktikum itu sendiri. Tidak ada ketentuan atau standar yang mengikat baik dalam segi format maupun cara penulisannya.
Namun secara umum, format laporan praktikum hampir sama dengan makalah. Hanya saja laporan praktikum bab pembahasannya berisi hasil dan kegiatan dari praktikum itu sendiri. Berikut adalah salah satu format contoh laporan praktikum :
Latar Belakang
Problem penanganan Limbah menjadi salah satu hal yang klasik dana krusial, hampir seluruh daerah di dunia ini menghadapinya. Limbah selalu memberikan persoalan pelik, dimana setiap harinya kota besar di Indonesia selalu menghasilkan puluhan bahkan ratusan ton Limbah.
Limbah tersebut biasanya diangkut oleh truk khusus dan dibuang pada tempat yang sudah disediakan. Kemudian yang menambah permasalahan dari hari ke hari adalah, bahwa Limbah tersebut semakin menumpuk dan terjadilah bukit Limbah yang menimbulkan berbagai kerugian.
Limbah yang menumpuk akan menghasilkan limbah dan polusi yang meragukan banyak orang. Selain polusi bau yang tidak sedap, Limbah menjadi sarang penyakit dan tempat penyebaran virus dan bakteri yang tidak jarang menjadi sumber wabah penyakit (kosngosan.com)
Namun demikian Limbah juga memiliki sisi keuntungan yang jarang diketahui orang. Limbah bisa didaur ulang menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pemanfaatan Limbah ini tidak terlepas dari penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta adanya inovasi dan kreativitas.
Idenfitikasi Masalah
Setelah menjabarkan mengenai latar belakang dari kegiatan Praktikum pengolahan Limbah ini, maka didapatkanlah beberapa rumusan masalah, diantaranya sebagai berikut :
Tujuan Praktikum
Setelah didapat rumusan masalah, maka selanjutnya sobat kosńgosan perlu mengurutkan beberapa tujuan Praktikum yang merupakan jawaban dari rumusan masalah diatas. Yaitu sebagai berikut :
Pembahasan
Pengertian Limbah
Apa itu Limbah? Limbah adalah kumpulan material yang dianggap sudah tidak terpakai lagi dan dibuang oleh pemilik atau pemakainya. Limbah sering dianggap sebagai material yang tidak bernilai, tetapi sebenarnya masih bisa dipakai dan bernilai ekonomis kalau dikelola dengan cara yang baik dan benar (kosngosan.com)
Menurut World Health Organization (WHO) Limbah dapat didefinsikan sebagai produk yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak lagi digunakan, baik tidak terpakai, tidak disenangi, dan sesuatu yang dibuang.
Jenis Limbah
Limbah anorganic merupakan jenis Limbah yang berbahan non organic, bersifat sulit membusuk dan tidak dapat terurai oleh tanah. Limbah anorganic dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Contohnya adalah botol plastic, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan produk lainnya yang bersifat olahan industrial
Limbah organic basah, istilah Limbah organic basah artinya jenis Limbah organic yang berasal dari mahluk hidup ini punya kandungan air yang cukup tinggi. Limbah ini misalnya adalah kulit buah dan sisa sayuran rumah tangga
Limbah organic kering, yaitu Limbah yang berasal dari bahan organic lain yang kandungan airnya kecil sehingga bersifat kering, seperti misalnya Limbah organic kertas, kayu atau ranting pohon, dan daun kering
Cara Pengolahan Limbah
Pada dasarnya pengolahan Limbah harus dimulai dari kesadaran Orang-orang dalam memilah Limbah. Limbah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikelompokkan secara optimal, daripada dibuang ke Tempat Pembuangan Limbah (TPS) yang tercampur seperti yang ada saat ini.
Cara Mengolah Limbah Anorganic
Limbah anorganic atau non organic cenderung lebih beragam pengolahannya dibandingkan dengan Limbah organic, karena umumnya bahan bahan yang terkandung didalamnya sangat bervariasi, umumnya didomunasi oleh plastic, kaleng, besi, kain, alumunium, cat, dan zat zat kimia olahan pabrik lainnya. Dan masing masing butuh pengolahan yang berbeda pula
Penulis ambil contoh pengolahan Limbah plastic, yang menjadi salah satu jenis Limbah non organic paling banyak dihasilkan oleh manusia. Pertama tentu saja harus membersihkan plastic supaya bahan tersebut bisa bebas dari kotoran, kuman, dan bahan merugikan lainnya.
Lalu melakukan pemipihan plastic yang bisa menggunakan mesin press. Selanjutnya adalah tahapan yang paling penting yaitu merajang atau memotong motong plastic menjadi serpihan yang berukuran kecil
Serpihan plastic tersebut masih membutuhkan seleksi kembali. Cara memisahkannya yang paling mudah adalah dengan menaruh serpihan plastic tersebut kedalam air dan melihat bagian plastic yang mengapung dan ada bagian plastic yang tenggelam.
Kemudian serpihan plastic itu bisa dijual ke pabrik pengolahan plastic untuk kemudian diubah menjadi lempeng plastic dan memprosesnya menjadi biji plastic yang siap untuk digunakan kembali
Cara Mengolah Limbah Organic
Cara pengolahan Limbah organic umumnya lebih mudah dibandingkan dengan pengolahan Limbah anorganic. Karena memang bahan dan waktu penguraiannya relatif lebih mudah untuk bahan organic.
Sistem penanganan Limbah organic menjadi hal paling penting dari sistem penanganan Limbah selama ini. Limbah organic bisa dijadikan sebagai pupuk kompos, vermi-kompos (pengomposan dengan cacing) dan dijadikan sebagai makanan ternak untuk mengembalikan nutirisi yang ada ke tanah
Beberapa kelebihan pengolahan Limbah organic diantaranya sebagai berikut :
Solusi Permasalahan Limbah
Solusi permasalahan Limbah sebenarnya membutuhkan kerjasama antar semua pihak, baik pemerintah sebagai pemegang kekuasaan, perusahaan sebagai produsen ekonomi, dan Orang-orang sebagai konsumen dan pemakai. Setidaknya beberapa prinsip yang harus dilakukan sebagai solusi untuk menangani permasalahan Limbah yang semakin memburuk, diantaranya :
Mengurangi atau Reduce, yang artinya sebisa mungkin kamu harus meminimalisir produk atau material yang dipergunakan sehari hari. Semakin banyak kamu menggunakan material, apalagi plastic, maka semakin banyak Limbah yang dihasilkan
Menggunakan kembali atau Reuse, yang artinya kamu memilih produk yang bisa dipakai kembali. Jangan memakai produk yang sekali pakai kemudian dibuang, tetapi pakailah produk yang bisa dipergunakan berulang kali.
Mendaur ulang atau Recycle, artinya kamu sebisa mungkin harus mendaur ulang atau mengolah kembali produk yang sudah tidak berguna dan akan dibuang itu menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi.
Mengganti atau Replace, yaitu kamu harus meneliti produk yang dipakai sehari-hari. Bisa mengganti produk yang hanya bisa dipakai sekali dengan produk yang lebih tahan lama. Atau mengganti produk yang terbuat dari plastic, dengan produk yang berasal dari tumbuhan
Kamu bisa download format diatas dengan mengunjungi tautan download laporan praktikum disini.
Menulis laporan praktikum tidak bisa juga sembarangan. Terdapat beberapa kaidah dan format yang berlaku yang harus disesuaikan, seperti pemilihan kata, penyajian data dan sumber sumber yang diambil haruslah dapat dipertanggung jawabkan.
Sehingga laporan praktikum tersebut bisa bernilai ilmiah dan menjadi rujukan bagi karya tulis lainnya apabila menjadikan nya sebagai sumber rujukan.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa mengunjungi postingan sebelumnya mengenai cara menulis laporan praktikum secara baik dan benar disini.
Pada kesimpulannya, laporan praktikum adalah representasi pemikiran praktikan terhadap hasil dan kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan praktikum. Laporan praktikum bisa meningkatkan pemahaman kita terhadap praktikum yang sudah dilakukan, sehingga transfer ilmu bisa lebih efektif.
Laporan praktikum sangat penting dalam penilaian terhadap seberapa besar pemahaman praktikan (anggota praktikum) terhadap materi yang sudah dipraktekkan. Terkadang tugas laporan ini bisa saja dilakukan dengan tulis tangan, supaya menghindari kegiatan copy paste yang pastinya sering kalian lakukan.
Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Laporan Praktikum yang Baik dan Benar pada kali ini, semoga bisa membantumu dalam membuat laporan yang berkualitas dan menghasilkan nilai yang memuaskan. Jangan lupa untuk share postingan ini ke teman teman mu ya
Kegiatan praktikum tidak hanya dilakukan oleh jurusan sains atau IPA saja, tetapi jurusan non sains seperti sosial, ekonomi, akuntansi juga biasanya melakukan praktikum yang mengharuskan adanya laporan ini. Namun memang seringnya laporan praktikum dibuat untuk kegiatan penelitian yang berdasarkan sains seperti fisika, kimia dan biologi.
Dalam melakukan kegiatan praktikum, biasanya murid atau mahasiswa akan dibagi kedalam beberapa kelompok untuk kemudian melakukan pengamatan terhadap fenomena atau masalah yang terjadi.
Nah didalam penulisan inilah lalu cara dan panduan penulisan laporan praktikum perlu dipelajari supaya memudahkan kamu dan pembaca dalam memahami informasi yang sesungguhnya didalam laporan tersebut. Untuk itu kamu perlu menyimak contoh laporan praktikum yang telah mimin berikan dibawah ini.
Baca juga : Contoh Penulisan Proposal yang Baik dan Benar
Daftar isi
Contoh Laporan Praktikum
Format laporan praktikum memang fleksibel menyesuaikan kebutuhan dalam kegiatan praktikum itu sendiri. Tidak ada ketentuan atau standar yang mengikat baik dalam segi format maupun cara penulisannya.
Namun secara umum, format laporan praktikum hampir sama dengan makalah. Hanya saja laporan praktikum bab pembahasannya berisi hasil dan kegiatan dari praktikum itu sendiri. Berikut adalah salah satu format contoh laporan praktikum :
Contoh Laporan Praktikum Pengelolaan Limbah
Latar Belakang
Problem penanganan Limbah menjadi salah satu hal yang klasik dana krusial, hampir seluruh daerah di dunia ini menghadapinya. Limbah selalu memberikan persoalan pelik, dimana setiap harinya kota besar di Indonesia selalu menghasilkan puluhan bahkan ratusan ton Limbah.
Limbah tersebut biasanya diangkut oleh truk khusus dan dibuang pada tempat yang sudah disediakan. Kemudian yang menambah permasalahan dari hari ke hari adalah, bahwa Limbah tersebut semakin menumpuk dan terjadilah bukit Limbah yang menimbulkan berbagai kerugian.
Limbah yang menumpuk akan menghasilkan limbah dan polusi yang meragukan banyak orang. Selain polusi bau yang tidak sedap, Limbah menjadi sarang penyakit dan tempat penyebaran virus dan bakteri yang tidak jarang menjadi sumber wabah penyakit (kosngosan.com)
Namun demikian Limbah juga memiliki sisi keuntungan yang jarang diketahui orang. Limbah bisa didaur ulang menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pemanfaatan Limbah ini tidak terlepas dari penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta adanya inovasi dan kreativitas.
Idenfitikasi Masalah
Setelah menjabarkan mengenai latar belakang dari kegiatan Praktikum pengolahan Limbah ini, maka didapatkanlah beberapa rumusan masalah, diantaranya sebagai berikut :
- Apa saja jenis-jenis Limbah yang sering di temukan di tengah lingkungan Orang-orang?
- Bagaimana tingkat kesadaran dan pengetahuan Orang-orang tentang pengelolaan Limbah?
- Bagaimana cara mengolah Limbah yang baik dan benar?
- Bagaimana cara menganalisis dan memecahkan masalah tentang Limbah?
Tujuan Praktikum
Setelah didapat rumusan masalah, maka selanjutnya sobat kosńgosan perlu mengurutkan beberapa tujuan Praktikum yang merupakan jawaban dari rumusan masalah diatas. Yaitu sebagai berikut :
- Mengetahui jenis Limbah yang sering didapat pada lingkungan Orang-orang
- Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Limbah
- Mengetahui cara mengolah Limbah yang baik dan benar
- Menganalisis dan memecahkan masalah tentang Limbah
Pembahasan
Pengertian Limbah
Apa itu Limbah? Limbah adalah kumpulan material yang dianggap sudah tidak terpakai lagi dan dibuang oleh pemilik atau pemakainya. Limbah sering dianggap sebagai material yang tidak bernilai, tetapi sebenarnya masih bisa dipakai dan bernilai ekonomis kalau dikelola dengan cara yang baik dan benar (kosngosan.com)
Menurut World Health Organization (WHO) Limbah dapat didefinsikan sebagai produk yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak lagi digunakan, baik tidak terpakai, tidak disenangi, dan sesuatu yang dibuang.
Jenis Limbah
Limbah anorganic merupakan jenis Limbah yang berbahan non organic, bersifat sulit membusuk dan tidak dapat terurai oleh tanah. Limbah anorganic dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Contohnya adalah botol plastic, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan produk lainnya yang bersifat olahan industrial
Limbah organic basah, istilah Limbah organic basah artinya jenis Limbah organic yang berasal dari mahluk hidup ini punya kandungan air yang cukup tinggi. Limbah ini misalnya adalah kulit buah dan sisa sayuran rumah tangga
Limbah organic kering, yaitu Limbah yang berasal dari bahan organic lain yang kandungan airnya kecil sehingga bersifat kering, seperti misalnya Limbah organic kertas, kayu atau ranting pohon, dan daun kering
Cara Pengolahan Limbah
Pada dasarnya pengolahan Limbah harus dimulai dari kesadaran Orang-orang dalam memilah Limbah. Limbah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikelompokkan secara optimal, daripada dibuang ke Tempat Pembuangan Limbah (TPS) yang tercampur seperti yang ada saat ini.
Cara Mengolah Limbah Anorganic
Limbah anorganic atau non organic cenderung lebih beragam pengolahannya dibandingkan dengan Limbah organic, karena umumnya bahan bahan yang terkandung didalamnya sangat bervariasi, umumnya didomunasi oleh plastic, kaleng, besi, kain, alumunium, cat, dan zat zat kimia olahan pabrik lainnya. Dan masing masing butuh pengolahan yang berbeda pula
Penulis ambil contoh pengolahan Limbah plastic, yang menjadi salah satu jenis Limbah non organic paling banyak dihasilkan oleh manusia. Pertama tentu saja harus membersihkan plastic supaya bahan tersebut bisa bebas dari kotoran, kuman, dan bahan merugikan lainnya.
Lalu melakukan pemipihan plastic yang bisa menggunakan mesin press. Selanjutnya adalah tahapan yang paling penting yaitu merajang atau memotong motong plastic menjadi serpihan yang berukuran kecil
Serpihan plastic tersebut masih membutuhkan seleksi kembali. Cara memisahkannya yang paling mudah adalah dengan menaruh serpihan plastic tersebut kedalam air dan melihat bagian plastic yang mengapung dan ada bagian plastic yang tenggelam.
Kemudian serpihan plastic itu bisa dijual ke pabrik pengolahan plastic untuk kemudian diubah menjadi lempeng plastic dan memprosesnya menjadi biji plastic yang siap untuk digunakan kembali
Cara Mengolah Limbah Organic
Cara pengolahan Limbah organic umumnya lebih mudah dibandingkan dengan pengolahan Limbah anorganic. Karena memang bahan dan waktu penguraiannya relatif lebih mudah untuk bahan organic.
Sistem penanganan Limbah organic menjadi hal paling penting dari sistem penanganan Limbah selama ini. Limbah organic bisa dijadikan sebagai pupuk kompos, vermi-kompos (pengomposan dengan cacing) dan dijadikan sebagai makanan ternak untuk mengembalikan nutirisi yang ada ke tanah
Beberapa kelebihan pengolahan Limbah organic diantaranya sebagai berikut :
- Menyediakan pupuk organic yang murah dan ramah lingkungan bagi tanaman
- Menghemat cost pengangkutan Limbah ke TPA
- Mengurangi kebutuhan area TPA
- Mengurangi pasokan Limbah organic yang berserakan dan mengggangu
- Mengelola Limbah secara efektif dan cepat
- Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan seperti bau, selokan macet, dan epidemi yang menular akibat Limbah
Solusi Permasalahan Limbah
Solusi permasalahan Limbah sebenarnya membutuhkan kerjasama antar semua pihak, baik pemerintah sebagai pemegang kekuasaan, perusahaan sebagai produsen ekonomi, dan Orang-orang sebagai konsumen dan pemakai. Setidaknya beberapa prinsip yang harus dilakukan sebagai solusi untuk menangani permasalahan Limbah yang semakin memburuk, diantaranya :
Mengurangi atau Reduce, yang artinya sebisa mungkin kamu harus meminimalisir produk atau material yang dipergunakan sehari hari. Semakin banyak kamu menggunakan material, apalagi plastic, maka semakin banyak Limbah yang dihasilkan
Menggunakan kembali atau Reuse, yang artinya kamu memilih produk yang bisa dipakai kembali. Jangan memakai produk yang sekali pakai kemudian dibuang, tetapi pakailah produk yang bisa dipergunakan berulang kali.
Mendaur ulang atau Recycle, artinya kamu sebisa mungkin harus mendaur ulang atau mengolah kembali produk yang sudah tidak berguna dan akan dibuang itu menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi.
Mengganti atau Replace, yaitu kamu harus meneliti produk yang dipakai sehari-hari. Bisa mengganti produk yang hanya bisa dipakai sekali dengan produk yang lebih tahan lama. Atau mengganti produk yang terbuat dari plastic, dengan produk yang berasal dari tumbuhan
Contoh Laporan Praktikum DOC
Kamu bisa download format diatas dengan mengunjungi tautan download laporan praktikum disini.
Cara Menulis Laporan Praktikum
Menulis laporan praktikum tidak bisa juga sembarangan. Terdapat beberapa kaidah dan format yang berlaku yang harus disesuaikan, seperti pemilihan kata, penyajian data dan sumber sumber yang diambil haruslah dapat dipertanggung jawabkan.
Sehingga laporan praktikum tersebut bisa bernilai ilmiah dan menjadi rujukan bagi karya tulis lainnya apabila menjadikan nya sebagai sumber rujukan.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa mengunjungi postingan sebelumnya mengenai cara menulis laporan praktikum secara baik dan benar disini.
Pada kesimpulannya, laporan praktikum adalah representasi pemikiran praktikan terhadap hasil dan kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan praktikum. Laporan praktikum bisa meningkatkan pemahaman kita terhadap praktikum yang sudah dilakukan, sehingga transfer ilmu bisa lebih efektif.
Kata Penutup
Laporan praktikum sangat penting dalam penilaian terhadap seberapa besar pemahaman praktikan (anggota praktikum) terhadap materi yang sudah dipraktekkan. Terkadang tugas laporan ini bisa saja dilakukan dengan tulis tangan, supaya menghindari kegiatan copy paste yang pastinya sering kalian lakukan.
Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Laporan Praktikum yang Baik dan Benar pada kali ini, semoga bisa membantumu dalam membuat laporan yang berkualitas dan menghasilkan nilai yang memuaskan. Jangan lupa untuk share postingan ini ke teman teman mu ya