15 Perbedaan Sekolah vs Kuliah yang Wajib Kamu Ketahui
Apa beda belajar di sekolah dengan di kampus atau perguruan tinggi? Kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan antara kehidupan siswa dengan mahasiswa baru. Karena memang kedua fase ini memang berbeda total, maka beberapa hal dibawah ini harus kamu perhatikan supaya menjadi mahasiswa yang sukses kedepannya.
Bagi kalian yang sudah lulus sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan, dan sekarang sudah berhasil melanjutkan pendidikannya menuju perguruan tinggi, kamu perlu menyimak artikel yang akan mimin share ini
Sebelumnya mimin ucapkan selamat atas status barumu dari siswa dan siswi menjadi mahasiswa dan mahasiswi. Kamu sudah masuk universitas favoritmu dengan berbagai jalur dan dengan jurusan yang berbeda pula. Gelar maha itu menandakan kamu semestinya sudah menjadi pribadi yang lebih matang dan dewasa.
Berlanjut kepada topik kita kali ini, apa sih Perbedaan paling ekstrim antara Dunia Sekolah dengan Dunia Kampus dan Anak Kost? Well, jelas sekali perbedaannya. Mimin akan paparkan satu persatu, dan nantinya kamu bakal mengalami sendiri bersama dengan berjalannya waktu.
Sekolah penuh dengan grup or geng, era persahabatan sejati, romance tingkat dewa, nilai nilai remedial, cabut, disetrap guru, masuk BK, dan segala sifat kekanak kanakan lainnya yang mungkin membekas.
Sementara dunia kuliah lebih egois, indivualis, berpaku pada nilai kebebasan berpendapat, nitip absen, berpikiran terbuka, dan sudah lebih matang tentunya.
Baca juga : Tips Sukses Mendapat Beasiswa Kuliah S2
Jangan harap lagi kamu bakalan disetrap dosen gegara cabut kelas. Mungkin dunia kampus lebih kejam, disaat kamu sudah dinilai nakal, tidak ada hukuman fisik yang berarti, tetapi yang ada hanya hukuman nilai "E dan D" yang menjadi mimik.
Kalau kamu sebelumnya anak sekolah, pelajar sma yang masih sarapan dimasakin emak, uang jajan diberikan bapak, dan sempak yang masih dicucikan si embok, kini bakalan beda bila kamu menjadi anak kost. Nyata nyata sobat kosngosan mesti melakukan semuanya sendiri. Dan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Disekolah, SD, SMP, SMA dan setingkat kamu bisa saja akrab dengan semua kawan, punya geng di kelas yang menunjukkan eksistensimu, tapi di kuliah, kamu bakal menemukan sahabat yang boleh dibilang terhitung jari. Sebab kuliah adalah kumpulan orang berlatar belakang majemuk. Untuk menunjukkan eksistensimu, kamu hanya bisa melalui organisasi kemahasiswaan.
Baca juga : 37 SPESIES Mahasiswa di Kampus Menurut Kebiasaan
Masa sekolah, hubungan dengan guru adalah sesuatu yang seperti hubungan orangtua dan anaknya. Berbeda dengan hubungan mahasiswa dengan dosen. Dosen juga peneliti, banyak proyek, dan mengabdi dengan masyarakat, Jadi mereka tidak punya waktu untuk mengurusi hal hal kecil seperti kenakalan mahasiswanya. Mereka hanya menghukum dengan nilai, bukan omelan.
Ketika kamu sekolah hal paling bandel yang kamu lakukan, mungkin adalah keluar kelas dan pergi ke kantin, merokok di tempat tersembunyi, atau mungkin tidak mengikuti upacara bendera. Sementara kenakalan di kuliah semakin profesional, seperti menitip absen, tidak masuk kuliah tetapi tetap tercatat, hanya datang dan mengambil foto catatan teman, dan sebagainya
Ketika kamu masih sekolah, maka sering sekali kamu ikut tim basket, futsal, menjadi pengurus OSIS atau pramuka. Tujuannya juga ada yang ingin menjadi pusat perhatian dan mencari kenalan, dan ada juga yang benar benar ingin aktif.
Nah ketika kuliah, kamu lebih memilih satu atau dua organisasi yang benar benar menjadi favoritmu, sehingga kamu benar benar ingin mengembangkan public speaking, atau daya kepemimpinanmu nantinya. Saat kuliah popularitas bukanlah hal utama, saat kamu bergabung di UKM atau menjadi anggota himpunan mahasiswa
Ketika kamu masih menjadi anak sekolah, waktu liburan semester memang digunakan untuk liburan total, tanpa ada kaitannya dengan sekolah. Karena pada saat itu kamu tidak memikirkan apa-apa. Sementara ketika mahasiswa, saat liburan semester yang durasinya lebih panjang, namun biasanya selama dua bulan atau lebih, sering digunakan untuk daftar ulang, remidial atau bahkan magang dan KKN
Semua orang pastinya sudah tahu bahwa anak sekolah diwajibkan untuk memakai seragam, sementara anak kuliah bebas asal sopan dan formal. Kamu mau mengeluh bagaimana pun kalau memang sudah jadi kewajiban memakai seragam ya Setiap hari harus kamu pakai pakaian yang sama, sementara anak kuliah bisa bebas dan sobat kosngosan bisa memakai koleksi kemeja dan celana mu di dalam lemari, selama itu sopan dan formal
Ketika kamu sekolah memang sudah dituntut mendapat nilai bagus untuk semua mata pelajaran. Apabila ada satu mata pelajaran yang rendah, maka rasanya kamu sudah gagal seluruhnya. Sementara kuliah, nilai itu lebih fleksibel dan tidak bisa diprediksi. Ya, kenapa? karena menadapatkan nilai A itu sebenarnya tidak perlu pintar pintar amat, asal pandai dalam memanfaatkan situasi, akrab dengan dosen, asisten dosen dan terlihat rajin di depan sudah cukup
Ketika kamu sekolah memang banyak dikasi tugas pelajaran untuk setiap mata pelajaran, bahkan dalam satu pelajaran, kamu bisa membawa banyak sekali buku dan catatan dari guru. Sementara untuk jenis tugas kuliah, kamu bisa lebih fleksibel, seringnya diberikan materi mengulas, membuat makalah, presentasi dan kebanyakan bekerja secara kelompok
Sewaktu SMA kamu pasti sudah punya rencana bermacam-macam setelah lulus sekolah. Karena pada masa itu kamu hanya melihat segala sesuatu dari kacamata anak polos yang belum diberikan banyak pilihan dan tanggung jawab penuh. Smentara kuliah, kamu sudah dihadapkan banyak realitas kehidupan yang cukup beragam, dan membuat kamu untuk lebih realistis dan ingin segera sukses secepat mungkin
Saat kamu sekolah, perihal absensi atau kehadiran bsia menjadi keharusan dan sangat mempengaruhi nilai sekolah. Saat kamu sehari tidak masuk saja, maka kamu harus repot meminta surat dengan tanda tangan orang tua atau wali yang bisa bertanggung jawab. Namun kuliah sedikit lebih fleksibel, karena kamu bisa saja diberikan tolerasi tidak hadir selama 3 kali pertemuan tanpa keterangan, sekalipun ada keterangan, itu menjadi nilai tambah dan absensi tidak telalu berpengaru (walaupun sebagian kampus ada yang menilai dari kehadiran juga)
Masalah percintaan memang sangat berbeda antara anak sekolah dengan kampus. Anak sekolah memiliki pola pikir yang belum matang, dan kebanyakan pacaran dengan cara yang masih tergolong kekanak kanakan, masih labil dan mungkin diwarnai dengan keributan yang tidak penting. Sementara anak kuliah sudah mulai serius membicarakan masa depan, bahkan sobat kosngosan juga bisa menikah setelah itu kuliah. Sementara sekolah, kamu tidak diperbolehkan menikah hingga lulus
Terakhir untuk peluang kerja, tentu saja anak kuliah memiliki peluang kerja yang lebih banyak dan matang setelah wisuda ketimbang anak sekolah yang boleh dibilang belum memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup.
Karena anak kuliah sudah mengalami yang namanya Magang, KKN atau PKL, maka mereka memiliki nilai lebih dimata perusahaan. Sekalipun anak kuliah dan sekolah diterima pada suatu perusahana, maka gaji dan tunjangan mereka akan berbeda, karena memang level pendidikan nya juga berbeda
Memang tidak semua yang diatas benar benar kalian alami. Tetapi begitulah yang mimin rasakan selama berproses dari pelajar sekolah menuju mahasiswa kampus sekaligus anak kost. Kalau sobat kosngosan tidak setuju, oke, fine fine saja.
Toh pengalaman orang berbeda beda. Mungkin banyak juga diantara kalian mahasiswa yang tinggal bareng orangtua dan tidak merasakan kejamnya hidup anak kost, atau kalian yang punya dosen yang perhatiannya melebihi guru BK diwaktu SMA.
Baca juga : COBAIN 25 Peluang Bisnis Bagi Kamu yang Baru Lulus Kuliah
Bagaimana, apakah sekolah dan kuliah tetap memberikan warna dalam kehidupan mu? Kalau kamu ingin membandingkannya, maka kamu harus melalui kedua hal tersebut, sehingga kamu bisa menyimpulkan seberapa besar perbedaan antara sekolah dengan kuliah.
Sekian postingan mengenai Perbedaan Dunia Sekolah dengan Dunia Kampus dan Anak Kost kali ini. Semoga bermanfaat bagi kalian. Jangan lupa untuk share dan komen bila kalian rasa bermanfaat ya guys!
Bagi kalian yang sudah lulus sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan, dan sekarang sudah berhasil melanjutkan pendidikannya menuju perguruan tinggi, kamu perlu menyimak artikel yang akan mimin share ini
Sebelumnya mimin ucapkan selamat atas status barumu dari siswa dan siswi menjadi mahasiswa dan mahasiswi. Kamu sudah masuk universitas favoritmu dengan berbagai jalur dan dengan jurusan yang berbeda pula. Gelar maha itu menandakan kamu semestinya sudah menjadi pribadi yang lebih matang dan dewasa.
Berlanjut kepada topik kita kali ini, apa sih Perbedaan paling ekstrim antara Dunia Sekolah dengan Dunia Kampus dan Anak Kost? Well, jelas sekali perbedaannya. Mimin akan paparkan satu persatu, dan nantinya kamu bakal mengalami sendiri bersama dengan berjalannya waktu.
Beda Sekolah Kuliah
Sisi Egoisme
Sekolah penuh dengan grup or geng, era persahabatan sejati, romance tingkat dewa, nilai nilai remedial, cabut, disetrap guru, masuk BK, dan segala sifat kekanak kanakan lainnya yang mungkin membekas.
Sementara dunia kuliah lebih egois, indivualis, berpaku pada nilai kebebasan berpendapat, nitip absen, berpikiran terbuka, dan sudah lebih matang tentunya.
Baca juga : Tips Sukses Mendapat Beasiswa Kuliah S2
Sifat Tenaga Pengajar
Jangan harap lagi kamu bakalan disetrap dosen gegara cabut kelas. Mungkin dunia kampus lebih kejam, disaat kamu sudah dinilai nakal, tidak ada hukuman fisik yang berarti, tetapi yang ada hanya hukuman nilai "E dan D" yang menjadi mimik.
Sisi Kemandirian
Kalau kamu sebelumnya anak sekolah, pelajar sma yang masih sarapan dimasakin emak, uang jajan diberikan bapak, dan sempak yang masih dicucikan si embok, kini bakalan beda bila kamu menjadi anak kost. Nyata nyata sobat kosngosan mesti melakukan semuanya sendiri. Dan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Jumlah Teman
Disekolah, SD, SMP, SMA dan setingkat kamu bisa saja akrab dengan semua kawan, punya geng di kelas yang menunjukkan eksistensimu, tapi di kuliah, kamu bakal menemukan sahabat yang boleh dibilang terhitung jari. Sebab kuliah adalah kumpulan orang berlatar belakang majemuk. Untuk menunjukkan eksistensimu, kamu hanya bisa melalui organisasi kemahasiswaan.
Baca juga : 37 SPESIES Mahasiswa di Kampus Menurut Kebiasaan
Hubungan dengan Tenaga Pengajar
Masa sekolah, hubungan dengan guru adalah sesuatu yang seperti hubungan orangtua dan anaknya. Berbeda dengan hubungan mahasiswa dengan dosen. Dosen juga peneliti, banyak proyek, dan mengabdi dengan masyarakat, Jadi mereka tidak punya waktu untuk mengurusi hal hal kecil seperti kenakalan mahasiswanya. Mereka hanya menghukum dengan nilai, bukan omelan.
Tingkat Kenakalan
Ketika kamu sekolah hal paling bandel yang kamu lakukan, mungkin adalah keluar kelas dan pergi ke kantin, merokok di tempat tersembunyi, atau mungkin tidak mengikuti upacara bendera. Sementara kenakalan di kuliah semakin profesional, seperti menitip absen, tidak masuk kuliah tetapi tetap tercatat, hanya datang dan mengambil foto catatan teman, dan sebagainya
Kegiatan Ekstrakulikuler
Ketika kamu masih sekolah, maka sering sekali kamu ikut tim basket, futsal, menjadi pengurus OSIS atau pramuka. Tujuannya juga ada yang ingin menjadi pusat perhatian dan mencari kenalan, dan ada juga yang benar benar ingin aktif.
Nah ketika kuliah, kamu lebih memilih satu atau dua organisasi yang benar benar menjadi favoritmu, sehingga kamu benar benar ingin mengembangkan public speaking, atau daya kepemimpinanmu nantinya. Saat kuliah popularitas bukanlah hal utama, saat kamu bergabung di UKM atau menjadi anggota himpunan mahasiswa
Memanfaatkan Liburan
Ketika kamu masih menjadi anak sekolah, waktu liburan semester memang digunakan untuk liburan total, tanpa ada kaitannya dengan sekolah. Karena pada saat itu kamu tidak memikirkan apa-apa. Sementara ketika mahasiswa, saat liburan semester yang durasinya lebih panjang, namun biasanya selama dua bulan atau lebih, sering digunakan untuk daftar ulang, remidial atau bahkan magang dan KKN
Perihal Seragam
Semua orang pastinya sudah tahu bahwa anak sekolah diwajibkan untuk memakai seragam, sementara anak kuliah bebas asal sopan dan formal. Kamu mau mengeluh bagaimana pun kalau memang sudah jadi kewajiban memakai seragam ya Setiap hari harus kamu pakai pakaian yang sama, sementara anak kuliah bisa bebas dan sobat kosngosan bisa memakai koleksi kemeja dan celana mu di dalam lemari, selama itu sopan dan formal
Cara Mendapat Nilai
Ketika kamu sekolah memang sudah dituntut mendapat nilai bagus untuk semua mata pelajaran. Apabila ada satu mata pelajaran yang rendah, maka rasanya kamu sudah gagal seluruhnya. Sementara kuliah, nilai itu lebih fleksibel dan tidak bisa diprediksi. Ya, kenapa? karena menadapatkan nilai A itu sebenarnya tidak perlu pintar pintar amat, asal pandai dalam memanfaatkan situasi, akrab dengan dosen, asisten dosen dan terlihat rajin di depan sudah cukup
Jenis Tugas
Ketika kamu sekolah memang banyak dikasi tugas pelajaran untuk setiap mata pelajaran, bahkan dalam satu pelajaran, kamu bisa membawa banyak sekali buku dan catatan dari guru. Sementara untuk jenis tugas kuliah, kamu bisa lebih fleksibel, seringnya diberikan materi mengulas, membuat makalah, presentasi dan kebanyakan bekerja secara kelompok
Pola Pikir
Sewaktu SMA kamu pasti sudah punya rencana bermacam-macam setelah lulus sekolah. Karena pada masa itu kamu hanya melihat segala sesuatu dari kacamata anak polos yang belum diberikan banyak pilihan dan tanggung jawab penuh. Smentara kuliah, kamu sudah dihadapkan banyak realitas kehidupan yang cukup beragam, dan membuat kamu untuk lebih realistis dan ingin segera sukses secepat mungkin
Perihal Absensi
Saat kamu sekolah, perihal absensi atau kehadiran bsia menjadi keharusan dan sangat mempengaruhi nilai sekolah. Saat kamu sehari tidak masuk saja, maka kamu harus repot meminta surat dengan tanda tangan orang tua atau wali yang bisa bertanggung jawab. Namun kuliah sedikit lebih fleksibel, karena kamu bisa saja diberikan tolerasi tidak hadir selama 3 kali pertemuan tanpa keterangan, sekalipun ada keterangan, itu menjadi nilai tambah dan absensi tidak telalu berpengaru (walaupun sebagian kampus ada yang menilai dari kehadiran juga)
Sisi Asmara
Masalah percintaan memang sangat berbeda antara anak sekolah dengan kampus. Anak sekolah memiliki pola pikir yang belum matang, dan kebanyakan pacaran dengan cara yang masih tergolong kekanak kanakan, masih labil dan mungkin diwarnai dengan keributan yang tidak penting. Sementara anak kuliah sudah mulai serius membicarakan masa depan, bahkan sobat kosngosan juga bisa menikah setelah itu kuliah. Sementara sekolah, kamu tidak diperbolehkan menikah hingga lulus
Peluang Kerja
Terakhir untuk peluang kerja, tentu saja anak kuliah memiliki peluang kerja yang lebih banyak dan matang setelah wisuda ketimbang anak sekolah yang boleh dibilang belum memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup.
Karena anak kuliah sudah mengalami yang namanya Magang, KKN atau PKL, maka mereka memiliki nilai lebih dimata perusahaan. Sekalipun anak kuliah dan sekolah diterima pada suatu perusahana, maka gaji dan tunjangan mereka akan berbeda, karena memang level pendidikan nya juga berbeda
Memang tidak semua yang diatas benar benar kalian alami. Tetapi begitulah yang mimin rasakan selama berproses dari pelajar sekolah menuju mahasiswa kampus sekaligus anak kost. Kalau sobat kosngosan tidak setuju, oke, fine fine saja.
Toh pengalaman orang berbeda beda. Mungkin banyak juga diantara kalian mahasiswa yang tinggal bareng orangtua dan tidak merasakan kejamnya hidup anak kost, atau kalian yang punya dosen yang perhatiannya melebihi guru BK diwaktu SMA.
Baca juga : COBAIN 25 Peluang Bisnis Bagi Kamu yang Baru Lulus Kuliah
Kata Penutup
Bagaimana, apakah sekolah dan kuliah tetap memberikan warna dalam kehidupan mu? Kalau kamu ingin membandingkannya, maka kamu harus melalui kedua hal tersebut, sehingga kamu bisa menyimpulkan seberapa besar perbedaan antara sekolah dengan kuliah.
Sekian postingan mengenai Perbedaan Dunia Sekolah dengan Dunia Kampus dan Anak Kost kali ini. Semoga bermanfaat bagi kalian. Jangan lupa untuk share dan komen bila kalian rasa bermanfaat ya guys!